Temuan pelapor khusus PBB akan dibawa ke Dewan Hak Asasi Manusia.
CB,
JENEWA -- Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang
Ekstrayuridis Agnes Callamard akan pergi ke Turki pada pekan depan.
Seperti dilansir di
Reuters, Kamis (24/1), kepergiannya untuk
memimpin penyelidikan internasional independen terkait pembunuhan
jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Callmard
menjelaskan, kunjungannya ke Turki akan berlangsung selama sekitar
sepekan, dari 28 Januari hingga 3 Februari 2019. Ia akan mengevaluasi
tingkat tanggung jawab Arab Saudi dan individu terkait pembunuhan.
"Temuan
dan rekomendasi saya akan dilaporkan ke Dewan Hak Asasi Manusia di sesi
Juni 2019," ujarnya dalam email balasan kepada Reuters di Jenewa.
Callamard
merupakan seorang akademisi Prancis yang merupakan direktur Departemen
Kebebasan Berekspresi Global Columbia di Universitas Columbia, New York.
Ia memiliki mandat global untuk menginvestigasi eksekusi.
Khashoggi, seorang kolumnis di
Washington Post
dan kritikus Putra Mahkota Mohammed bin Salman, terbunuh pada awal
Oktober 2018. Tubuhnya dipotong oleh agen-agen Saudi di konsulatnya di
Istanbul. Peristiwa ini lantas memprovokasi protes internasional.
Pada
Selasa (22/1), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan,
sudah waktunya untuk melakukan penyelidikan internasional atas kematian
Khashoggi. Ia mengatakan, dalam menghadapi kasus ini, Turki dipastikan
akan bertindak dengan bijaksana. Pemerintah Turki juga berupaya memahami
betapa sulitnya mendapatkan titik terang dalam kasus pembunuhan
tersebut.
Menurut Cavusoglu, Presiden Turki Tayyip Erdogan
juga sudah memerintahkan persiapan yang harus dilakukan. Tapi,
pemerintah tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keterlibatan ahli
lain atau apakah mereka telah mencari akses ke Arab Saudi.
Juru
bicara Jaksa Penuntut Umum Saudi mengatakan, sekitar 21 orang Saudi
ditahan sehubungan dengan kasus ini. Sebanyak 11 di antaranya telah
didakwa dan dirujuk ke pengadilan. Pada awal bulan, jaksa mengatakan,
sedang mempertimbangkan hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang
ditahan.
Sebelumnya, Callamard juga pernah mengatakan, pembunuhan Khashoggi memiliki corak
extrajudicial execution
atau eksekusi dengan hukum rimba. Selain itu, pihak yang merencanakan
pembunuhan mempunyai posisi cukup tinggi untuk mewakili negara.
Setidaknya
ada dua ciri-ciri yang disampaikan Callamard mengenai eksekusi
tersebut. Pertama, tempat kejadian perkara. Pembunuhan diketahui
dilakukan di gedung konsulat yang mewakili negara Saudi. Kedua,
tersangka pembunuh Khashoggi. "Orang-orang yang hadir saat penghilangan
dan dugaan pembunuhan (Khashoggi) memiliki hubungan dengan
pemerintahan," tuturnya.