Kamis, 06 Desember 2018

Soal Klaim Laut Singapura, Menteri Malaysia Sebut Tidak Akurat



Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke. Malay Mail via World of Buzz
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke. Malay Mail via World of Buzz

CBKuala Lumpur – Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, menyebut klaim Singapura soal perubahan garis batas pelabuhan Johor Bahru memasuki wilayah negeri jiran itu sebagai tidak akurat.

“Perubahan garis batas pelabuhan Johor Bahru masih di wilayah laut Malaysia dan merupakan hak Malaysia untuk membuat garis batas pelabuhan yang termasuk dalam wilayah laut kami,” kata Loke dalam pernyataan menanggapi klaim pemerintah Singapura pada Rabu, 5 Desember 2018.
Pernyataan Loke ini menanggapi pernyataan dari pemerintah Singapura, yang mengajukan protes keras terhadap pemerintah Malaysia mengenai kebijakan untuk memperluas garis batas pelabuhan Johor Bahru.

Kementerian Transportasi Singapura mengatakan perluasan garis itu memasuki wilayah air dari Tuas, yang merupakan bagian barat dari Singapura.

Kota Johor Bahru, Malaysia. Soyacincau
Pengumuman mengenai batas pelabuhan itu dilakukan pemerintah Malaysia lewat Malaysia’s Federal Government Gazette pada 25 Oktober 2018, yang dipublikasikan oleh kantor Jaksa Agung.
“Pemerintah Singapura telah memprotes gerakan tanpa otorisasi ini terkait pernyataan kedaulatan oleh kapal-kapal ini, yang dinilai tidak konsisten dengan hukum internasional,” kata kementerian Transportasi Singapura seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 4 Desember 2018.

 
Menteri Transportasi Singapura, Khaw Boon Wan, mengaku telah membicarakan isu ini dengan mitra Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke.
Menurut Wan, Loke mengatakan isu ini merupakan kewenangan dari kementerian Luar Negeri Malaysia, yang akan mengontak secara langsung. Namun, Singapura masih menunggu respon dari Malaysia soal garis batas laut ini. “Kami berharap akal sehat akan menang karena jika ini berlanjut seperti ini tidak kondusif,” kata Wan.





Credit  tempo.co