MBS ingin Timur Tengah menjadi Eropa baru
CB, RIYADH—
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) menyatakan,
peristiwa terbunuhnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi sangat
menyakitkan bagi seluruh warga Saudi dan dunia, bahkan bagi tiap
manusia.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan
peserta Konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh, Rabu
(24/10). Dalam kesempatan itu, mengutip
Alarabiya, MBS mendapat
kesempatan berbicara bersama Raja Bahrain Emir Salman bin Hamad Alu
Khalifah, Perdana Menteri Lebanon Sa’ad al-Hariri. Hadir dalam pertemuan
itu pula Wwakli Menteri Uni Emirat Arab.
Menurut MBS yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan
Saudi ini, peristiwa Khashoggi sangat sadis dan tidak bisa dibenarkan.
Kerajaan berkomitmen memberlakukan prosedur hukum untuk sampai pada
hasil terakhir dan mengganjar pelaku dengan balasan setimpal.
Terkait
hubungannya dengan Turki pascainsiden Khashoggi ini, MBS menegaskan,
hubungan kedua negara akan tetap baik-baik saja selama ada Raja Salman
dan Presiden Turki, Erdogan.
Dalam kesempatan itu
pula, MBS menganggap dirinya beruntung karena hidup di tengah-tengah
bangsa yang gigih dan agung sembari meminta publik, dengan nada
bercanda, untuk tidak mempercayainya, tetapi cukup melihat pada
capaian-capaian angka. “Semangat bangsa Saudi seperti gunung cadas yang
tak akan pecah,” tutur dia.
MBS juga meyakinkankan
kepada masyarakat dunia, bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan
kehidupan dunia sebelum melihat Tumur Tengah maju. “Saya melihat Timur
Tengah adalah Eropa baru dan saya percaya target ini akan terealisasi
100 persen,” tutur dia.