BRUSSELS - NATO menyalahkan Rusia atas mundurnya Amerika Serikat (AS) dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). NATO menyebut, alasan AS mundur dari kesepakatan itu adalah karena Rusia selalu melanggarnya.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya tidak mencari perlombaan senjata atau Perang Dingin baru, tetapi Rusia harus menanggapi kekhawatiran mengenai ketaatannya terhadap INF.
"Kami tidak menginginkan Perang Dingin baru, kami tidak menginginkan perlombaan senjata baru. Oleh karena itu, kami sangat percaya bahwa penting untuk mengatasi kekhawatiran yang telah kami ungkapkan untuk waktu yang lama mengenai rudal baru. Dan Rusia harus mematuhi perjanjian INF secara transparan dan dapat diverifikasi," ucap Stoltenberg.
"Semua sekutu setuju bahwa AS sepenuhnya mematuhi perjanjian itu. Masalah, ancaman, tantangannya adalah perilaku Rusia. Saya tidak memperkirakan anggota kami akan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir di tanah Eropa," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/10).
Stoltenberg lalu mencatat bahwa NATO dan seluruh sekutunya akan mengadakan konsultasi lebih lanjut tentang Perjanjian INF pada minggu ini.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya tidak mencari perlombaan senjata atau Perang Dingin baru, tetapi Rusia harus menanggapi kekhawatiran mengenai ketaatannya terhadap INF.
"Kami tidak menginginkan Perang Dingin baru, kami tidak menginginkan perlombaan senjata baru. Oleh karena itu, kami sangat percaya bahwa penting untuk mengatasi kekhawatiran yang telah kami ungkapkan untuk waktu yang lama mengenai rudal baru. Dan Rusia harus mematuhi perjanjian INF secara transparan dan dapat diverifikasi," ucap Stoltenberg.
"Semua sekutu setuju bahwa AS sepenuhnya mematuhi perjanjian itu. Masalah, ancaman, tantangannya adalah perilaku Rusia. Saya tidak memperkirakan anggota kami akan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir di tanah Eropa," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/10).
Stoltenberg lalu mencatat bahwa NATO dan seluruh sekutunya akan mengadakan konsultasi lebih lanjut tentang Perjanjian INF pada minggu ini.
Dia
juga mengatakan bahwa NATO senang bahwa Rusia dan AS berbicara tentang
cara-cara untuk melestarikan "New START Treaty" tentang perlucutan
senjata nuklir strategis dan mengatakan dia tetap berharap kedua pihak
akan mencapai kesepakatan, karena kontrol senjata adalah cara untuk
menghindari perlombaan senjata baru. "
Credit sindonews.com