Kamis, 25 Oktober 2018

Mohammed bin Salman Sebut Kasus Jamal Khashoggi Menyakitkan



Putra Raja Salamn, Mohammad bin Salman Al Saud. wikipedia.org
Putra Raja Salamn, Mohammad bin Salman Al Saud. wikipedia.org

CB, Jakarta - Putra Mahkota Mohammed bin Salman akhirnya angkat bicara soal kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Dia menyebut kasus ini menyakitkan dan keadilan akan menang.
Dalam sebuah acara diskusi panel di konferensi investasi internasional, Rabu, 24 Oktober 2018, Mohammed bin Salman mengatakan seluruh pelaku dalam pembunuhan Khashoggi akan mendapat hukuman. Khashoggi, 59 tahun, adalah wartawan asal Arab Saudi yang dibunuh di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

“Insiden yang terjadi ini sangat menyakitkan bagi seluruh masyarakat Arab Saudi. Insiden ini tidak dapat dibenarkan. Keadilan pada akhirnya akan menang,“ kata Mohammed bin Salman, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Oktober 2018.



Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net


Sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan Putra Mahkota memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi pengungkapan pelaku pembunuhan Khashoggi. Trump sangat ingin percaya kepada Mohammed bin Salman ketika Putra Mahkota itu mengatakan pejabat ditingkat bawah adalah orang yang harus disalahkan dalam pembunuhan Khashoggi.

Terkait pembunuhan Khashoggi, Trump saat ini menginginkan tanggung jawab yang lebih tinggi dari Kerjaan Arab Saudi. Sebab Mohammmed bin Salman adalah orang yang menjalankan pemerintahan dan banyak hal di Arab Saudi.
“Dia yang menjalankan segala hal dan jadi jika ada yang mau, maka itu pasti dia,“ kata Trump.
Khashoggi sejak 2017 mengasingkan diri ke Amerika Serikat dan memegang green card. Tulisan Khashoggi dikenal suka mengkritisi kebijakan Riyadh. Selama di Amerika Serikat, dia menulis kolom di Washington Post.




Credit  tempo.co