Kota Gaza, Palestina, (CB) - Satu delegasi dari dinas
intelijen Mesir tiba di Jalur Gaza pada Rabu (24/10) untuk melanjutkan
pembicaraan dengan para pemimpin HAMAS mengenai perujukan
antar-Palestina dan gencatan senjata dengan Israel.
Delegasi tersebut menyeberang ke Jalur Gaza melalui tempat penyeberangan perbatasan Erez, kata seorang pejabat yang bekerja di tempat penyeberangan itu dan tak ingin disebutkan jatidirinya karena ia tak boleh berbicara dengan media.
Tak lama setelah tiba di Jalur Gaza, delegasi Mesir tersebut mengadakan pembicaraan dengan Kepala Biro Politik HAMAS Ismail Haniyeh dan anggota senior kelompok itu, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok Palestina tersebut --yang menguasai Jalur Gaza.
Pemimpin HAMAS di Jalur Gaza Yahya As-Sinwar juga hadir dalam pertemuan itu, kata kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Delegasi Mesir tersebut telah melakukan diplomati ulang-alik antara Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Jordan dan Israel selama beberapa hari. Selama itu, mereka bertemu dengan para pejabat Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Faksi Fatah dan pemerintah Israel.
Pembicaraan tersebut adalah bagian dari gagasan untuk mewujudkan gencatan senjata antara HAMAS dan Israel di satu pihak dan mewujudkan perujukan Palestina antara pihak Palestina yang bertikai.
Kunjungan pada Rabu adalah yang ketiga oleh delegasi Mesir itu ke Jalur Gaza dalam satu pekan.
Pada 3 Oktober, satu delegasi HAMAS menyelesaikan kunjungan empat-hari ke Ibu Kota Mesir, Kairo, tempat mereka mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai gencatan senjata dan perujukan Palestina.
Pertikaian antar-faksi Palestina antara Fatah dan HAMAS telah berlangsung sejak HAMAS meraih mayoritas besar dalam pemilihan anggota Parlemen 2006 dan merebut kekuasaan di Jalur Gaza setelah pertempuran mematikan melawan pasukan yang setia kepada Fatah satu tahun kemudian.
Delegasi tersebut menyeberang ke Jalur Gaza melalui tempat penyeberangan perbatasan Erez, kata seorang pejabat yang bekerja di tempat penyeberangan itu dan tak ingin disebutkan jatidirinya karena ia tak boleh berbicara dengan media.
Tak lama setelah tiba di Jalur Gaza, delegasi Mesir tersebut mengadakan pembicaraan dengan Kepala Biro Politik HAMAS Ismail Haniyeh dan anggota senior kelompok itu, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok Palestina tersebut --yang menguasai Jalur Gaza.
Pemimpin HAMAS di Jalur Gaza Yahya As-Sinwar juga hadir dalam pertemuan itu, kata kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Delegasi Mesir tersebut telah melakukan diplomati ulang-alik antara Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Jordan dan Israel selama beberapa hari. Selama itu, mereka bertemu dengan para pejabat Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Faksi Fatah dan pemerintah Israel.
Pembicaraan tersebut adalah bagian dari gagasan untuk mewujudkan gencatan senjata antara HAMAS dan Israel di satu pihak dan mewujudkan perujukan Palestina antara pihak Palestina yang bertikai.
Kunjungan pada Rabu adalah yang ketiga oleh delegasi Mesir itu ke Jalur Gaza dalam satu pekan.
Pada 3 Oktober, satu delegasi HAMAS menyelesaikan kunjungan empat-hari ke Ibu Kota Mesir, Kairo, tempat mereka mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai gencatan senjata dan perujukan Palestina.
Pertikaian antar-faksi Palestina antara Fatah dan HAMAS telah berlangsung sejak HAMAS meraih mayoritas besar dalam pemilihan anggota Parlemen 2006 dan merebut kekuasaan di Jalur Gaza setelah pertempuran mematikan melawan pasukan yang setia kepada Fatah satu tahun kemudian.
Credit antaranews.com