CB, Jakarta - Cina diam-diam membangun kamp pengungsian di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara. Pembangunan
kamp di sepanjang 1416 kilometer itu diyakini sebagai langkah
antisipatif terkait eksodus ribuan manusia jika terjadi perang di
Semenanjung Korea ataupun keruntuhan rezim Kim Jong-un.
Rencana pembangunan kamp terungkap dari dokumen internal yang bocor. Dokumen itu diduga bocor dari perusahaan raksasa telekomunikasi negara yang tampaknya telah ditugaskan untuk menyediakan layanan Internet di perbatasan.
Dokumen perusahaan Cina Mobile, yang telah beredar di media sosial dan situs web luar negeri Cina sejak minggu lalu, mengungkapkan rencana membangun sedikitnya 5 kamp pengungsian di provinsi Jilin.
"Karena ketegangan lintas batas ... komite partai [pemerintah
Komunis] dan pemerintah daerah Changbai telah mengusulkan untuk
mendirikan lima kamp pengungsi di provinsi ini," demikian isi dokumen
tersebut, seperti yang dilansir Guardian padda 12 Desember 2017.
Dalam dokumen itu tertera nama dan lokasi dari tiga fasilitas tersebut, termasuk tepi sungai Changbai, Changbai Shibalidaogou dan Changbai Jiguanlizi. Sebelumnya dilaporkan bahwa pusat-pusat pengungsi juga direncanakan dibangun di kota-kota di Tumen dan Hunchun.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Cina dalam konferensi pers reguler pada hari Senin, tidak menyangkal bahwa kamp pengungsian itu sedang dibangun.
Pembangunan kamp tampaknya mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di Beijing tentang potensi ketidakstabilan politik atau bahkan keruntuhan rezim Kim Jong Un.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah melonjak tahun ini karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump meningkatkan tekanan pada Korea Utara. Bersamaan itu n Pyongyang telah mempercepat program rudal nuklir dan balistiknya.
Serangkaian tes nuklir dan rudal Korea Utara juga telah mendatangkan sanksi berat dari Amerika Serikat dan PBB.
Setelah uji coba rudal balistik antar benua terbaru pada tanggal 29 November, Pyongyang mengklaim memiliki kemampuan untuk menyerang seluruh wilayah Amerika Serikat.
Selain kamp pengungsi, Beijing nampaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya jika perang nuklir pecah. Pekan lalu surat kabar resmi di Jilin, Cina, provinsi yang paling dekat dengan situs uji coba nuklir Korea Utara, mengisyaratkan ketakutan itu dengan sebuah artikel lengkap yang menawarkan tips bagaimana bereaksi terhadap insiden nuklir.
Rencana pembangunan kamp terungkap dari dokumen internal yang bocor. Dokumen itu diduga bocor dari perusahaan raksasa telekomunikasi negara yang tampaknya telah ditugaskan untuk menyediakan layanan Internet di perbatasan.
Dokumen perusahaan Cina Mobile, yang telah beredar di media sosial dan situs web luar negeri Cina sejak minggu lalu, mengungkapkan rencana membangun sedikitnya 5 kamp pengungsian di provinsi Jilin.
Dalam dokumen itu tertera nama dan lokasi dari tiga fasilitas tersebut, termasuk tepi sungai Changbai, Changbai Shibalidaogou dan Changbai Jiguanlizi. Sebelumnya dilaporkan bahwa pusat-pusat pengungsi juga direncanakan dibangun di kota-kota di Tumen dan Hunchun.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Cina dalam konferensi pers reguler pada hari Senin, tidak menyangkal bahwa kamp pengungsian itu sedang dibangun.
Pembangunan kamp tampaknya mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di Beijing tentang potensi ketidakstabilan politik atau bahkan keruntuhan rezim Kim Jong Un.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah melonjak tahun ini karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump meningkatkan tekanan pada Korea Utara. Bersamaan itu n Pyongyang telah mempercepat program rudal nuklir dan balistiknya.
Serangkaian tes nuklir dan rudal Korea Utara juga telah mendatangkan sanksi berat dari Amerika Serikat dan PBB.
Setelah uji coba rudal balistik antar benua terbaru pada tanggal 29 November, Pyongyang mengklaim memiliki kemampuan untuk menyerang seluruh wilayah Amerika Serikat.
Selain kamp pengungsi, Beijing nampaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya jika perang nuklir pecah. Pekan lalu surat kabar resmi di Jilin, Cina, provinsi yang paling dekat dengan situs uji coba nuklir Korea Utara, mengisyaratkan ketakutan itu dengan sebuah artikel lengkap yang menawarkan tips bagaimana bereaksi terhadap insiden nuklir.
Credit TEMPO.CO