Dalam pertemuannya dengan Presiden AS Donald
Trump, PM Singapura Lee Hsien Loong menganjurkan agar AS bekerjasama
dengan negara lain dalam hadapi Korea Utara. (Foto: REUTERS/Jonathan
Ernst)
Dalam pertemuan resmi itu, Lee memberi perhatian lebih pada upaya AS dalam menghadapi persoalan krisis peluru kendali dan nuklir Korea Utara. Ia juga menganjurkan agar AS mengajak negara lainnya untuk bekerjasama dalam menekan konflik tersebut.
"Tekanan itu penting, begitu juga dialog," ujar Lee di Gedung Putih, seperti dilansir dari Reuters, Senin (23/10).
"AS perlu bekerjasama dengan negara lainnya, seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Rusia untuk menyelesaikan persoalan ini," tambah dia.
Ia juga mendorong Trump untuk menjalin hubungan baik dengan China, menekankan bahwa Singapura dan negara lainnya di kawasan itu "sangat memerhatikan hubungan dengan China" dan melihatnya sebagai 'Hubungan bilateral paling penting di dunia."
Dalam pertemuan itu, Trump dan Lee dikabarkan juga menandatangani pernyataan bersama.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS James Mattis sedang dalam tur kenegaraannya ke Asia untuk membahas ancaman peluru kendali dan nuklir Korea Utara. Ia mengawalinya di Filipina pada pekan ini, lalu berlanjut ke Thailand, dan Korea Selatan.
Kunjungan ini dilakukan beberapa hari menjelang tur kenegaraan perdana Presiden Donald Trump ke Asia. Ini dilakukan di tengah krisis nuklir di Semenanjung Korea menyusul uji coba nukilr Korut yang sudah keenam kalinya pada awal September lalu.
Trump bahkan mengisyaratkan bahwa opsi militer atau perang menjadi satu-satunya jalan yang bisa membungkam ambisi nuklir Korut, langkah yang selama ini dihindari masyarakat internasional. Saling lontar ancaman perang hingga hinaan antara Trump dan Kim Jong-Un tak terhindarkan.
Credit cnnindonesia.com