ilustrasi: Upaya pemulihan layananan
konektivitas pelanggan satelit Telkom 1 akhirnya tuntas 100 persen. Hal
ini dikonfirmasi oleh PT Telkom Indonesia Tbk (persero).
(WikiImages/Pixabay)
Jakarta, CB --
Upaya pemulihan layanan konektivitas pelanggan satelit Telkom 1
akhirnya tuntas 100 persen. Hal ini dikonfirmasi oleh PT Telkom
Indonesia Tbk (persero).
Dikutip dari Antara, Mereka juga mengungkapkan bahwa pemulihan ini sesuai dengan target pada Minggu (10/9).
"Kami yakin, sampai nanti pukul 00.00 WIB bisa selesai 100 persen," ujar Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga dalam konferensi pers di Crisis Center Telkom, Minggu (10/9).
Alex mengungkapkan bahwa sistem pemulihan satelit ini berhasil selesai sesuai target karena bantuan berbagai pihak. PIhak yang dimaksud Alex antara lain Kementerian BUMN, Kemkominfo, Bank Indonesia, OJK, YLKI, TNI, dan semua warga Indonesia.
"Secara khusus kami menyampaikan apresiasi kepada 2.195 petugas Telkom yang selalu siaga dan bekerja keras selama 7x24 jam," katanya.
Untuk layanan ATM sendiri Alex mengungkapkan 1.151 ATM sudah normal hari ini. Dia juga menyatakan bahwa ATM BTN sudah pulih sepenuhnya.
Dari total 15.019 sites layanan pelanggan, terdapat sebanyak 11.574 sites layanan ATM dan 3.445 layanan Non ATM.
Untuk mempercepat recovery sejumlah sites yang mengalami kendala saat proses repointing antena, Telkom menggunakan jaringan fiber optik sebanyak 5 persen dan menggunakan jaringan selule (machine to machine/M2M) sebanyak 14 persen.
"Repointing bukan masalah menggeser arah VSAT sesuai transponder yang digunakan tetapi lebih pada faktor non teknisi seperti kondisi cuaca dan wilayah yang sulit dijangkau," ucap Alex.
Ia menggambarkan, repointing sebenarnya bisa dilakukan paling lama 2-3 jam, hanya saja banyak daerah yang sulit dijangkau dan mencapai 2-3 hari, salah satunya adalah di Masalembo, Pulau Pani dan Pulau Beras.
Meski pemulihan sudah selesai 100 persen, namun Alex memastikan akan melanjutkan fungsi Crisis Center Nasional yaitu untuk memonitor layanan untuk memastikan kestabilan dan kualitas layanan kepada pelanggan.
Selain itu, dia juga akan mengembalikan solusi sementara ke solusi permanen, selambatnya dalam waktu dua bulan dan memproses pengaman slot orbit 108 derajat BT ke International Telecommunication Union (ITU) bersama Kemkominfo.
Dikutip dari Antara, Mereka juga mengungkapkan bahwa pemulihan ini sesuai dengan target pada Minggu (10/9).
"Kami yakin, sampai nanti pukul 00.00 WIB bisa selesai 100 persen," ujar Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga dalam konferensi pers di Crisis Center Telkom, Minggu (10/9).
Alex mengungkapkan bahwa sistem pemulihan satelit ini berhasil selesai sesuai target karena bantuan berbagai pihak. PIhak yang dimaksud Alex antara lain Kementerian BUMN, Kemkominfo, Bank Indonesia, OJK, YLKI, TNI, dan semua warga Indonesia.
"Secara khusus kami menyampaikan apresiasi kepada 2.195 petugas Telkom yang selalu siaga dan bekerja keras selama 7x24 jam," katanya.
Untuk layanan ATM sendiri Alex mengungkapkan 1.151 ATM sudah normal hari ini. Dia juga menyatakan bahwa ATM BTN sudah pulih sepenuhnya.
Dari total 15.019 sites layanan pelanggan, terdapat sebanyak 11.574 sites layanan ATM dan 3.445 layanan Non ATM.
Untuk mempercepat recovery sejumlah sites yang mengalami kendala saat proses repointing antena, Telkom menggunakan jaringan fiber optik sebanyak 5 persen dan menggunakan jaringan selule (machine to machine/M2M) sebanyak 14 persen.
"Repointing bukan masalah menggeser arah VSAT sesuai transponder yang digunakan tetapi lebih pada faktor non teknisi seperti kondisi cuaca dan wilayah yang sulit dijangkau," ucap Alex.
Ia menggambarkan, repointing sebenarnya bisa dilakukan paling lama 2-3 jam, hanya saja banyak daerah yang sulit dijangkau dan mencapai 2-3 hari, salah satunya adalah di Masalembo, Pulau Pani dan Pulau Beras.
Meski pemulihan sudah selesai 100 persen, namun Alex memastikan akan melanjutkan fungsi Crisis Center Nasional yaitu untuk memonitor layanan untuk memastikan kestabilan dan kualitas layanan kepada pelanggan.
Selain itu, dia juga akan mengembalikan solusi sementara ke solusi permanen, selambatnya dalam waktu dua bulan dan memproses pengaman slot orbit 108 derajat BT ke International Telecommunication Union (ITU) bersama Kemkominfo.
Credit cnnindonesia.com