Selasa, 14 Februari 2017

Trump Evaluasi Penasihat yang Temui Rusia sebelum Pelantikan

 
Trump Evaluasi Penasihat yang Temui Rusia sebelum Pelantikan  
Trump dilaporkan tengah mengevaluasi kinerja Penasihat Keamanan Negara yang diduga bertemu dengan pihak Rusia sebulan sebelum pelantikan. (AFP Photo/Nicholas Kamm)
 
Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan tengah mengevaluasi kinerja Penasihat Keamanan Negara, Michael Flynn, yang diduga bertemu dengan pihak Rusia sebulan sebelum pelantikan.

"Presiden mengevaluasi situasi ini. Ia berbicara dengan Wakil Presiden Pence mengenai perbincangannya dengan Flynn, juga dengan sejumlah orang lain mengenai apa yang ia sebut sebagai masalah paling penting, keamanan nasional kita," ujar sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (13/2).

Belakangan ini, Flynn menjadi pusat pemberitaan media karena diduga mengadakan pertemuan privat dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak.

Washington Post melaporkan, pertemuan ini terjadi sekitar satu bulan sebelum Trump dilantik sehingga "berpotensi dilakukan secara ilegal."

Dalam pembicaraan itu, mereka diduga kuat membicarakan kemungkinan penangguhan sanksi tambahan yang dijatuhkan pemerintahan Barack Obama pada Desember lalu akibat peretasan Rusia dalam pemilu.

Gedung Putih mengatakan, mereka masih terus menyelidiki dugaan bahwa Spicer membuka kemungkinan pencabutan sanksi AS terhadap Rusia ketika Trump sudah resmi dilantik.

Jika benar pembicaraan itu terjadi, berarti Flynn melanggar satu hukum yang disebut Logan Act. Aturan itu melarang warga sipil privat terlibat dalam kebijakan luar negeri.

Penasihat Gedung Putih, Kellyane Conway, mengatakan bahwa Flynn sudah berbicara dengan Wakil Presiden AS, Mike Pence, sebanyak dua kali. Dalam pembicaraan itu, Flyyn meminta maaf kepada Pence secara personal.



Credit  CNN Indonesia