Jumat, 10 Februari 2017

Rusia Tersinggung 2 Bomber Blackjack-nya Dicegat Jet Tempur Inggris

 
Rusia Tersinggung 2 Bomber Blackjack-nya Dicegat Jet Tempur Inggris
Pesawat pengebom Tu-160 Blackjack Rusia. Moskow tersinggung atas pencegatan dua pesawat Tu-160 oleh jet-jet tempur Inggris pada Kamis (9/2/2017). Foto / Sputnik
 
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia tersinggung dengan aksi pencegatan dua pesawat pengebom (bomber) Tu-160 Blackjack oleh beberapa pesawat jet tempur Typhoon Inggris di dekat wilayah Inggris pada hari Kamis. Rusia terkejut dengan tindakan itu, karena pesawat pengebomnya terbang di wilayah udara internasional atau wilayah netral.

”Mereka terbang di atas atas perairan netral di Barents dan (di atas) laut Norwegia, serta di Samudera Atlantik,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.

Menurut Konashenkov tidak ada pelanggaran yang dilakukan dua pesawat pengebom Blackjack. ”Semua penerbangan oleh pesawat militer Rusia dilakukan ketat sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di atas perairan netral, tanpa melanggar perbatasan negara-negara lain,” ujar Konashenkov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/2/2017).

Dia tidak bisa mengerti mengapa ”pilot Angkatan Udara Inggris (RAF) melakukan pemantauan terhadap jet dan kapal perang Rusia, seolah-olah sebagai peristiwa luar biasa dan berita utama”.
 

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pesawat jet tempur Typhoon RAF mencegat dua pesawat bomber Blackjack Rusia yang terbang di dekat wilayah Inggris. Dua pesawat Rusia itu terbang di antara Kepulauan Faroe dan Shetland, pada hari Kamis.

Pihak RAF mengakui bahwa dua pesawat pengebom Blackjack Rusia belum masuk ke wilayah udara teritorial Inggris.

”Kami dapat mengonfirmasi bahwa reaksi cepat pesawat Typhoon dari RAF Lossiemouth dan RAF Coningsby untuk memantau dua (pesawat) pengebom Blackjack ketika mereka berada di dekat wilayah kepentingan Inggris,” bunyi pernyataan RAF.

“Tujuannya untuk (mencegah) pesawat Rusia memasuki wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.



Credit  sindonews.com