ATHENA
- Pemerintah Turki mengizinkan Aqluran di kumandangkan di Hagia Sophia,
Istanbul, sebuah bangunan bekas gereja kemudian menjadi masjid dan
sekarang jadi museum sekuler. Pemerintah Yunani marah dan mengecam
langkah Pemerintah Turki itu.
Yunani khawatir bahwa Pemerintah Presiden Tayyip Erdogan sedang berupaya mengubah situs Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Ayat-ayat dari kitab suci Alquran akan dikumandangkan di bangunan kuno
karya rezim Bizantium itu setiap hari selama bulan suci Ramadhan.
Pembacaan Alquran yang dimulai Senin pekan ini juga akan disiarkan
secara langsung oleh channel TRT Diyanet, sebuah saluran televisi berbasis agama.
Kementerian Luar Negeri Yunani secara resmi mengutuk inisiatif Turki
itu dan menyebutnya sebagai langkah "regresif" dan "fanatisme."
”Ritual Muslim di situs Warisan Dunia (UNESCO) yang tidak bisa
dimengerti, menunjukkan rasa tidak hormat dan menunjukkan kurangnya
kontak dengan realitas,” bunyi Kementerian Kementerian Luar Negeri
Yunani.
Athena juga menambahkan bahwa "tindakan tersebut tidak kompatibel dengan masyarakat modern, demokratis dan sekuler."
Mantan Menteri Luar Negeri Yunani yang juga mantan Walikota Athena,
Dora Bakoyannis, mengatakan bahwa pembacaan Alquran baru-baru ini di
Hagia Sophia telah mengubah bangunan itu menjadi hampir sebuah masjid
untuk pertama kalinya dalam 80 tahun.
Dalam pernyataan
bersama, para pemimpin partai oposisi Yunani mengatakan bahwa langkah
Ankara adalah tindakan provokatif. ”Menunjukkan rasa tidak hormat
terhadap orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia dan tidak sejalan
dengan program Eropa-Turki,” bunyi pernyataan bersama itu, seperti
dikutip dair Russia Today, Rabu (8/6/2016).
Pekan
lalu, seorang politisi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)—partai
berkuasa di Turki—Samil Tayyar, menyarankan bahwa situs kuno itu harus
terbuka untuk ibadah warga Muslim.
”Sejak Amerika Serikat yang
berpihak dengan PKK (Partai Pekerja Kurdistan), dan Jerman telah
menempel pada kebohongan genosida (Armenia), persahabatan telah
bergeser. Sekarang giliran kami; (Hagia) Sopia harus terbuka untuk
ibadah,” tulis anggota parlemen Turki itu di Twitter.
Credit Sindonews