Kamis, 23 Juni 2016

Satelit Lapan A-3 Bisa Tunjukkan Kekayaan Indonesia


 
Satelit Lapan A-3 Bisa Tunjukkan Kekayaan Indonesia  
Suasana kantor Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN di Rumpin, Bogor. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
 
Jakarta, CB -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan satelit Lapan-A3/Lapan-IPB harus memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang hanya proses peluncurannya saja. Menurut Jusuf Kalla, peluncuran satelit tersebut harus mampu memperlihatkan sebanyak apa kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia.

Selama ini, kata Jusuf Kalla, Indonesia selalu mengklaim memiliki kekayaan alam yang besar tapi tak tahu berapa banyak kekayaan yang mereka klaim tersebut. Oleh sebab itu Lapan-A3 harus bisa membuktikan itu.

"Jadi ini bukan hanya peluncuran tapi bagaimana memanfaatkannya, kita ini selalu mengatakan Indonesia negara kaya tapi tak tahu berapa besar kekayaan itu," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Pusat Teknologi Penerbangan Lapan, Rabu (22/6).

Salah satu kekayaan alam yang diharapkan bisa dideteksi jumlahnya adalah kekayaan di bidang maritim, khususnya perikanan. Menurut Jusuf Kalla, Indonesia selalu mengatakan ikan di perairan mereka dicuri tapi tak bisa menunjukkan lokasi pencurian yang disebutkan.

JK, sapaan Jusuf Kalla, menilai aspek tersebut merupakan hal penting yang menjadi dasar diluncurkannya satelit tersebut ke luar angkasa. Fokus utama dari peluncuran satelit haruslah ke arah sana.

"Di mana yang dicuri dan di mana yang kaya, itu yang penting dan kita fokus di situ," ujar JK.

Sementara di bidang pertanian, JK meminta Lapan-A3 untuk menemukan lahan-lahan yang layak dibuat sawah. Tak hanya menemukan, satelit itu juga harus bisa menganalisa tanaman apa saja yang cocok ditanam di lahan tersebut.

"Katakanlah di mana (ada lahan) yang bisa dibuat sawah atau ditanam dengan betul, atau berapa banyak yang bisa ditanam di situ," ujarnya.

"Data di Google memang ada tapi ini bisa jauh lebih baik. Itu memang ada data-data google tapi ini jauh lebih terperinci. Itu maksudnya, bagaimana kekayaan alam itu dapat kita tahu dan kuasai dengan betul.

Satelit Lapan-A3 mencatatkan sejarah setelah berhasil diluncurkan dari Sriharikota, India menuju orbit di luar angkasa, hari ini.

Diluncurkan di Tanah Hindustan pada pukul 9.25 waktu setempat atau sekitar 10.55 WIB, Satelit Lapan-A3 ini telah mengangkasa di orbit polar setinggi 500 kilometer. Sebagai catatan Lapan-A3 bukan satu-satunya yang menebeng roket PSLV C-34 milik India.

Roket PSLV-C34 India memboyong 20 satelit sekaligus yang ukurannya kecil. Selain Lapan-A3 dari Indonesia dan satelit Atrosat milik India, 18 lainnya berasal dari Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat.

Siaran live streaming langsung dari India yang diselenggarakan di Pusat Teknologi Penerbangan Lapan di Rumpin, Bogor ini turut dihadiri oleh Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lapan, Duta Besar India untuk Indonesia Negcha Lhovum , serta Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Satelit Lapan-A3 menjadi muatan keempat yang diluncurkan satelit India. Sekitar pukul 11.15 WIB setelah dua satelit asing lain yang dilepaskan dari roket, Lapan-A3 pun mengalami separasi dan mengangkasa di orbit polar setinggi 500 kilometer.



Credit  CNN Indonesia