Kamis, 30 Juni 2016

Jepang: Aktivitas Militer China di Laut Sengketa Meningkat

 
Jepang: Aktivitas Militer China di Laut Sengketa Meningkat  
Selama ini, Jepang terlibat sengketa dengan China atas Kepulauan Senkaku atau Diaoyu di Laut China Selatan yang membentang sekitar 220 kilometer di timur laut Taiwan. (Reuters/Kyodo/File Photo)
 
Jakarta, CB -- Kepala Pasukan Pertahanan Jepang Katsutoshi Kawano mengatakan bahwa aktivitas militer China di Laut China Selatan terus meningkat.

"Tampaknya aktivitas China meningkat di laut dan udara," ujar Katsutoshi dalam jumpa pers di Tokyo, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/6).

Akibat meningkatnya aktivitas militer China ini, jet Angkatan Udara Jepang pun menambah patrolinya hingga sekitar 200 kali selama tiga bulan ini, terpaut jauh dari periode yang sama pada tahun lalu yang hanya mencapai 114.

Selama ini, Jepang terlibat sengketa dengan China atas Kepulauan Senkaku atau Diaoyu di Laut China Selatan yang membentang sekitar 220 kilometer di timur laut Taiwan.

Sementara itu, Jepang terus menunjukkan dukungannya terhadap negara-negara Asia Tenggara yang juga bersengketa dengan China di Laut China Selatan, seperti Filipina dan Vietnam.

Jepang khawatir, China meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan sebagai tanggapan atas dukungan tersebut.

Katsutoshi kemudian mengungkapkan kekhawatiran terhadap reaksi China nantinya atas hasil Pengadilan Arbitrase yang diajukan oleh Filipina. Keputusan itu akan diumumkan pada 12 Juli mendatang.

Filipina mengajukan tuntutan hukum atas klaim China terhadap 90 persen perairan Laut China Selatan. Menurut Filipina, hal itu melanggar Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNCLOS, dan membatasi hak mereka untuk mengeksploitasi sumber daya di zona ekonomi eksklusif.



Credit  CNN Indonesia