Jumat, 24 Juni 2016

Kini, Miliarder Asia Dominasi Daftar Orang Superkaya Dunia

 
 
THINKSTOCK Ilustrasi
NEW YORK, CB — Para miliarder asal Asia kini lebih kaya dan mengendalikan kekayaan ketimbang para miliarder yang berasal dari Amerika Utara, Eropa, dan kawasan lainnya.
Hal ini berdasarkan laporan yang dipublikasikan perusahaan keuangan Capgemini. Laporan bertajuk World Health Report tersebut menyebutkan, para miliarder asal Asia didominasi oleh negara China dan Jepang.
Pada 2015 lalu, kekayaan mereka dilaporkan melonjak 10 persen. Tahun lalu, para miliarder di dunia memiliki total kekayaan mencapai 60 triliun dollar AS.
Menurut Capgemini, jumlah kekayaan ini meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan 30 tahun silam dan bisa terus meningkat hingga mencapai 100 triliun dollar AS pada tahun 2025 mendatang.
Pertumbuhan jumlah orang superkaya Asia, yang didefinisikan memiliki aset minimal 1 juta dollar AS, terjadi pada saat China dan Jepang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Capgemini menemukan, pertumbuhan itu utamanya didorong oleh industri jasa keuangan, teknologi, dan layanan kesehatan. Bila dijumlahkan secara keseluruhan, para miliarder Asia memiliki kekayaan mencapai 17,4 triliun dollar AS.
Adapun para miliarder di Amerika Utara memiliki kekayaan mencapai 16,6 triliun dollar AS.
"Asia Pasifik akan cenderung terus menjadi kekuatan dominan dalam dekade mendatang, merepresentasikan dua per lima dari total orang-orang superkaya dunia, lebih dari Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika jika digabungkan," tulis Capgemini dalam laporannya.
Buruknya kinerja pasar ekuitas AS melemahkan pertumbuhan ekonomi Amerika Utara hingga bertengger pada posisi 2,3 persen tahun lalu. Meskipun demikian, AS tetap memiliki jumlah miliarder terbanyak, yakni 4,45 juta orang.
Adapun kekayaan para miliarder Eropa meningkat 4,8 persen, yang dipimpin oleh Spanyol, meskipun negara itu memiliki angka pengangguran yang tinggi.
Sementara itu, Inggris berada di posisi kelima negara yang memiliki jumlah miliarder terbanyak meski cuma meningkat 1 persen menjadi 553.000 orang.
Para miliarder di Amerika Latin harus rela kekayaannya turun 3,7 persen, disebabkan ketidakstabilan politik dan turbulensi pasar saham di Brasil.
Secara keseluruhan, kekayaan yang dikendalikan para miliarder di seluruh dunia meningkat 4 persen tahun lalu menjadi 58,7 triliun dollar AS.




Credit  KOMPAS.com