Kamis, 30 Juni 2016

China Kembali Protes Rencana Penyebaran Rudal AS di Korsel

 
China Kembali Protes Rencana Penyebaran Rudal AS di Korsel
China meminta Korsel untuk berhati-hati dalam memutuskan untuk menyebar sistem rudal THAAD buatan AS di Semenanjung Korea. | (Istimewa)


BEIJING - Presiden China, Xi Jinping mendesak Korea Selatan (Korsel) untuk memperhatikan kekhawatiran China mengenai penyebaran sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS), THAAD, di negara itu. China juga meminta Korsel untuk berhati-hati atas rencana tersebut.

"Korsel harus mementingkan keprihatinan yang sah China pada keamanan dan hati-hati, serta harus tepat mengatasi rencana AS untuk menyebarkan THAAD di Korsel," kata Jinping kepada Perdana Menteri Korsel Hwang Kyo-ahn, seperti disitat Reuters dari kantor berita Xinhua, Rabu (29/6/2016).

Jinping menambahkan, China dan Korsel harus terus bekerja untuk denuklirisasi Semenanjung Korea, bekerjasama untuk memelihara perdamaian dan stabilitas serta memecahkan masalah melalui dialog dan konsultasi.

AS dan Korsel telah memulai pembicaraan tentang kemungkinan penyebaran sistem rudal THAAD, setelah Korea Utara (Korut) menguji coba bom nuklir ke empat kalinya pada Januari dan melakukan uji coba rudal. Rencana ini ditentang oleh China dan Rusia, karena dinilai akan mempengaruhi keamanan kedua negara.

Keputusan Korut untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir juga telah membangkitkan amarah China, satu-satunya sekutu diplomatik dan ekonomi Pyongyang. Namun begitu, China juga menyimpan ketakutan terhadap THAAD dan radarnya karena memiliki jarak tembak yang luas hingga ke China.



Credit  Sindonews