Senin, 13 Juni 2016

Menilik Badan Intelijen Pertahanan di Indonesia dan Dunia


 
Menilik Badan Intelijen Pertahanan di Indonesia dan Dunia 
 Kementerian Pertahanan RI berencana membentuk badan intelijen terpisah dari BIN dan BAIS. (Thinkstock/Wragg)
 
Jakarta, CB -- "Anda tidak akan bisa melawan badan intelijen terkuat di dunia, apalagi terbebas dari pengaruhnya."

Edward Joseph Snowden, warga Amerika Serikat yang kini menjadi eksil di Rusia, paham betul apa yang diutarakannya. Ia meminta perlindungan dari pemerintah Rusia setelah membocorkan berbagai data intelijen yang dihimpun bekas kantornya, Badan Keamanan Nasional AS.

Snowden divonis bersalah atas tuduhan membuka rahasia negara. Bagi sejumlah pihak di luar AS, ia disebut pahlawan karena mengungkap aktivitas AS memata-matai penduduk dunia secara ilegal. Di sisi lain, AS menyebutnya sebagai pengkhianat.

Kerja intelijen merupakan basis pengambilan sebuah kebijakan. Buku berjudul The Rise and Fall of Intelligence yang diterbitkan Universitas Georgetown menyebut kerja intelijen paling dasar telah dimulai sebelum peradaban modern.

Aktivitas intelijen terus berkembang dan mengiringi dekade pertempuran global: perang dunia hingga perang dingin.

Untuk mempertahankan kepentingan nasional, keberadaan badan telik sandi pun vital bagi sebuah negara. Tak hanya untuk kepentingan keamanan dalam negeri, tapi juga demi mempertahankan kedaulatan dari entitas asing. Ini fungsi intelijen pertahanan.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan kembali wacana lembaganya membentuk badan intelijen pertahanan. Rencana itu sebelumnya telah diungkap pejabat tinggi Kemhan pada Februari.

Ryamizard berkata, negara-negara lain telah memiliki badan intelijen pertahanan. "Di mana-mana di dunia ini enggak ada yang enggak punya, cuma di sini saja," tuturnya.

Pro kontra pun muncul. Sebagian orang menyebut fungsi lembaga yang hendak dibentuk Ryamizard, sebetulnya telah dijalankan Badan Intelijen Strategis TNI. Namun beberapa pihak berpikir sebaliknya.

Di Malaysia, fungsi intelijen pertahanan dijalankan Kor Risik DiRaja. Lembaga ini bertugas menyediakan informasi dan analisis tempur untuk Angkatan Bersenjata Malaysia.

Secara struktural, Kor Risik DiRaja berada di bawah Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia. Internal lembaga itu pun terdiri dari perwakilan matra darat, udara serta laut.

Rusia memiliki badan intelijen pertahanan yang serupa dengan Malaysia. GRU, akronim lembaga itu, merupakan badan utama Angkatan Bersenjata Rusia. Reuters pada tahun 2009 menyebut GRU sebagai badan intelijen pertahanan terbesar di dunia.

Berbeda dengan Malaysia dan Rusia, Inggris menempatkan badan intelijen pertahanan mereka, Defence Intelligence (DI), di bawah Kementerian Pertahanan. Lembaga tersebut bertugas menyediakan informasi untuk kepentingan operasi militer, rencana kontigensi dan kebijakan pertahanan negara.

Denmark pun sama dengan Inggris. Lembaga intelijen pertahanan mereka, FET, bertanggung jawab kepada Menteri Pertahanan. FET bertugas mengumpulkan serta menganalisis informasi yang berkaitan dengan kepentingan militer Denmark di luar negeri.

Mengutip tulisan berjudul Menyimak Intelijen Republik Indonesia di Harian Kompas, Oktober 2000, fungsi intelijen militer dipegang Badan Intelijen Strategis TNI. Ketika itu, BAIS merupakan momok bagi kelompok yang kontra terhadap Presiden Soeharto.

Reformasi sektor keamanan yang didorong kelompok masyarakat sipil usai tahun 1998 kemudian melahirkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Beleid itu disebut bernapaskan prinsip demokrasi. Kekuatan intelijen pun harus tunduk pada otoritas sipil, yakni presiden.

Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djaffar, menyebut Kemhan jangan sampai mengembalikan rezim otoriter ke era kekinian dengan pendirian badan intelijen pertahanan baru.

Ia berkata, UU Intelijen Negara sebenarnya telah mencukupi kebutuhan telik sandi pemerintah. "Ancaman terhadap negara datang dari luar negeri, bukan dari warga negara sendiri," ujar Wahyudi.

Intelijen selalu bukan perkara sederhana.



Credit  CNN Indonesia