“Apakah kami senang? Tidak, karena itu akan memperlambat produktivitas kita sehari-hari. Dalam hal keamanan, keamanan sistem kami, keselamatan warga kami dan informasi tentang mereka, itu sangat diperlukan,” katanya, kepada media Singapura dalam kunjungan ke Myanmar,hari ini.
Lee mengatakan menteri pertahanan dan luar negeri sudah memiliki komputer terpisah untuk akses Internet dan untuk menangani komunikasi rahasia.
Ada reaksi besar, Rabu, ketika surat kabar The Straits Times melansir akes Internet di 100.000 komputer pemerintah akan diputus, guna melindungi keamanan data dan mencegah penyebaran malware.
Surat kabar tersebut mengutip pernyataan pemerintah yang mengatakan ada 16 serangan menargetkan sistem pemerintah dari sumber yang tidak diketahui pada tahun lalu tapi malware berhasil dideteksi dan dihancurkan.
Malware adalah perangkat lunak khusus yang dirancang mengganggu dan merusak sistem komputer.
PNS masih bisa mengakses Internet di perangkat pribadi mereka seperti tablet dan ponsel. Guru sekolah swasta dan para dosen tidak akan terkena dampak dari gerakan tersebut, kata pihak yang berwenang.
Credit ANTARA News