Rabu, 25 Maret 2015

Uji kecanggihan, pilot TNI AU puji kehandalan jet tempur Prancis


 

Rafale-B. ©blogspot.com


CB - Pemerintah Indonesia berencana membeli jet tempur Angkatan Udara Prancis (Arme de lAir) Dassault Aviation Rafale. Dua pesawat tempur ini tiba di Indonesia, Senin (23/4) kemarin, dan langsung di uji coba oleh TNI AU di Landasan Udara, Halim Perdanakusuma, pada hari ini.

Kedua jet tempur Rafale ini terdiri dari varian B (kursi ganda) dan varian C (kursi tunggal), jet tempur buru sergap ini rencananya akan menggantikan peran F-5E/F Tiger II Skadron Udara 14 yang telah mengabdi lebih tiga dekade di TNI Angkatan Udara.

Salah satu pilot pesawat tempur. Marsma TNI Fahrul Zaini, yang dipercaya melakukan uji coba pesawat Rafale mengatakan, pesawat berbentuk segitiga atau dikenal dengan nama delta wing ini memiliki manuver yang cukup hebat saat berada di udara.

"Tadi sempat bawa selama 45 menit, didampingi pilot asal Prancis, sempat melakukan manuver, power plane di Palabuhan Ratu, itu cukup enak dilakukan. Saya juga sempat lakukan automatic pilot, saya sempat hands up (tangan ke atas) dia bisa nyerang sendiri," kata Fahrul usai melakukan uji coba, Rabu (25/3).

Sementara itu, Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat Rafale sengaja pamer kebolehan di Indonesia dalam rangka promosi ke Indonesia. Sebab, pabrikan Rafale tahu TNI ingin mengganti F-5 Tiger yang sudah tua dengan pesawat tempur terbaru. Nama Rafale sendiri masuk dalam radar TNI AU sebagai kandidat pengganti F-5 Tiger bersama Sukhoi Su-35, F-16 Block 60, Jas SAAB Gripen, dan Eurofighter Typhoon.

"Kami ingin ganti F-5 dengan pesawat baru generasi 4,5. Rafale termasuk generasi 4,5," ungkapnya.

Untuk diketahui, Dessault Rafale adalah pesawat tempur generasi 4,5 yang memiliki desain unik. Pesawat asli Prancis itu memiliki sepasang sayap berbentuk segitiga atau dikenal dengan nama delta wing. Pesawat ini memiliki dua canard atau sayap kecil yang berada di dekat kokpit. Rafale dibekali dua mesin jet Snecma M88-2 yang dapat melesat dengan kecepatan 1.900 kilometer per jam.

Mesir menjadi pembeli pertama dari jet tempur buatan Prancis ini. Sementara, India masih belum memutuskan apakah akan membeli Rafale atau Eurofighter Typhoon.




Credit  Merdeka.com