Rabu, 25 Maret 2015

Kanada akan Gempur ISIS Lewat Serangan Udara


Kanada akan Gempur ISIS Lewat Serangan Udara
PM Stephen Harper mengatakan akan memperluas misi militer Kanada melawan kelompok ISIS 

CB,OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengatakan akan memperluas misi militernya melawan kelompok ISIS dengan serangan udara di Suriah.
Berbicara di parlemen hari Selasa, ia mengatakan Kanada tidak akan meminta persetujuan dari pemerintah Suriah untuk melancarkan ofensif itu. Ia mengatakan Kanada harus menggempur titik-titik kekuatan ISIS di Suriah.
“Pasukan dan perlengkapan berat ISIS bergerak bebas di perbatasan Irak memasuki Suriah guna menghindari serangan kami,” kata PM Harper. “Kami berpandangan ISIS tidak boleh mendapat tempat aman di Suriah,” lanjutnya.
Dengan demikian Kanada akan menjadi negara anggota NATO kedua setelah Amerika yang menyerang ISIS di Suriah, yang selama ini juga telah digempur jet-jet Yordania, Uni Emirat Arab dan negara-negara Arab lain.
Harper menambahkan misi Kanada di Irak untuk menumpas ISIS akan diperpanjang setahun hingga Maret 2016.
Pesawat-pesawat tempur Kanada ikut dalam misi pimpinan Amerika menyerang berbagai lokasi ISIS di Irak. Kanada juga telah mengerahkan sekitar 70 tentara khusus untuk melatih pejuang Kurdi di Irak utara.



Credit  TRIBUNNEWS.COM



Kanada Perluas Serangan Udara Terhadap ISIS


 Kanada Perluas Serangan Udara Terhadap ISIS

 
CB - Kanada akan memperluas serangan udara terhadap kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Suriah, kata Perdana Menteri Stephen Harper.
"Pandangan kami adalah, ISIL (ISIS) seharusnya tidak memiliki tempat aman di Suriah," kata Harper di depan Majelis Rendah negaranya.
Misi Kanada terhadap ISIS juga akan diperpanjang satu tahun, melebihi pemilihan umum bulan Oktober sampai tahun 2016.
Pemimpin oposisi mengecam Harper karena melibatkan Kanada dalam sebuah perang tanpa tujuan yang jelas.
Tindakan ini berarti Kanada akan menjadi negara NATO pertama, selain Amerika Serikat, yang melakukan penyerangan di dalam Suriah.
ISIS menguasai wilayah di kedua daerah perbatasan Irak-Suriah, dan AS meningkatkan serangan udara terhadap kelompok militan ke Suriah pada bulan September.
Aksi ini digabungkan dengan serangan sejenis oleh Bahrain, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab.
Perdana menteri Kanada mengumumkan perubahan tersebut sementara dirinya meminta dilakukannya pemungutan suara di Majelis Rendah pada hari Selasa (24/3/2015).(BBC Indonesia)



Credit  TRIBUNNEWS.COM