Senin, 15 Desember 2014

Dubes Galuzin: Indonesia Kian Dikenal di Rusia

Pulau Bali jadi tujuan wisata favorit warga Rusia.
 Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok, Senin (10/11) 
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok, Senin (10/11)


CB - Indonesia kini semakin dikenal di Rusia. Menurut Duta Besar Rusia untuk RI, Mikhail Y. Galuzin, Indonesia telah menjadi salah satu tujuan favorit bagi warga Negeri Beruang Merah itu, kendati baru terbatas di Pulau Bali. 

Dikutip dari laman Russia Beyond The Headlines, diplomat yang pernah bertugas di Jepang itu mengungkap Pulau Bali masih menjadi tujuan favorit bagi warga Rusia.

"Di Bali, Anda bahkan bisa menemukan tak hanya turis Rusia dari Moskow dan Saint Petersburg, tetapi juga dari kota-kota kecil Rusia lain," kata Galuzin.

Pengetahuan mengenai Indonesia pun, lanjut dia, juga kian meningkat, khususnya beberapa minggu setelah pelantikan Presiden Joko Widodo. RBTH menulis, sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah menjadi topik dalam sebuah program radio Rusia, Echo Moscow

Saat disiarkan, radio itu menyajikan sebuah program berdurasi panjang yang menuturkan segala hal tentang Jokowi, mulai dari biografi hingga pandangan politiknya. 

Kerjasama di bidang ekonomi, ujar Galuzin, juga memperkuat kehadiran Indonesia di Rusia. Kedua negara diketahui telah memiliki Komisi Bersama Indonesia-Rusia di bidang ekonomi, perdagangan, dan kerjasama teknis yang terus menciptakan proyek-proyek kerjasama antar negara. 

Sementara, di bidang pendidikan, kehadiran mahasiswa Indonesia di Rusia, kata Galuzin, juga kian meningkat. Jumlah pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, ujarnya, meningkat hingga dua kali lipat, yakni mencapai 155 orang. 

"Kami juga memberi beasiswa bagi para siswa Indonesia yang kelak akan mengerjakan proyek rel kereta api di Kalimantan, kerjasama antara perusahaan Rusia dan Pemerintah RI," kata dia. 

Harapan Besar

Dalam kesempatan itu, Galuzin turut menyampaikan harapannya terkait hubungan bilateral kedua negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin baru saja bertemu untuk pertama kalinya dalam pertemuan APEC di Beijing pada November lalu. Pertemuan itu berjalan dengan sangat baik dan kami berharap dapat menjadi indikasi prospek cerah hubungan antara negara kita," ujarnya. 

Demi menunjukkan itikad baik untuk menjalin hubungan baik, Putin mengirimkan utusan khusus, Menteri Perdagangan dan Industri, Denis Manturov, dalam pelantikan Jokowi pada 20 Oktober lalu. Selain itu, Ketua Dewan Federasi, Valentina Matvienko, pada bulan November lalu, telah bertemu dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin oleh Irman Gusman. 

Hubungan bilateral Indonesia dengan Rusia, ujar Galuzin, telah mengalami perubahan yang positif sejak era mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan SBY. 

"Hubungan itu, didasari oleh keakraban yang tercipta sejak masa pemerintahan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kini, memori tentang itu masih tetap hidup di masyarakat, masih sangat terasa," ujar dia. 
 
 
 Credit VIVAnews