CB - Indonesia
kini semakin dikenal di Rusia. Menurut Duta Besar Rusia untuk RI,
Mikhail Y. Galuzin, Indonesia telah menjadi salah satu tujuan favorit
bagi warga Negeri Beruang Merah itu, kendati baru terbatas di Pulau
Bali.
Dikutip dari laman Russia Beyond The Headlines, diplomat yang pernah bertugas di Jepang itu mengungkap Pulau Bali masih menjadi tujuan favorit bagi warga Rusia.
"Di Bali, Anda bahkan bisa menemukan tak hanya turis Rusia dari
Moskow dan Saint Petersburg, tetapi juga dari kota-kota kecil Rusia
lain," kata Galuzin.
Pengetahuan mengenai Indonesia pun, lanjut dia, juga kian
meningkat, khususnya beberapa minggu setelah pelantikan Presiden Joko
Widodo. RBTH menulis, sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah menjadi topik dalam sebuah program radio Rusia, Echo Moscow.
Saat disiarkan, radio itu menyajikan sebuah program berdurasi
panjang yang menuturkan segala hal tentang Jokowi, mulai dari biografi
hingga pandangan politiknya.
Kerjasama di bidang ekonomi, ujar Galuzin, juga memperkuat
kehadiran Indonesia di Rusia. Kedua negara diketahui telah memiliki
Komisi Bersama Indonesia-Rusia di bidang ekonomi, perdagangan, dan
kerjasama teknis yang terus menciptakan proyek-proyek kerjasama antar
negara.
Sementara, di bidang pendidikan, kehadiran mahasiswa Indonesia di
Rusia, kata Galuzin, juga kian meningkat. Jumlah pemberian beasiswa bagi
mahasiswa Indonesia, ujarnya, meningkat hingga dua kali lipat, yakni
mencapai 155 orang.
"Kami juga memberi beasiswa bagi para siswa Indonesia yang kelak
akan mengerjakan proyek rel kereta api di Kalimantan, kerjasama antara
perusahaan Rusia dan Pemerintah RI," kata dia.
Harapan Besar
Dalam kesempatan itu, Galuzin turut menyampaikan harapannya terkait
hubungan bilateral kedua negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi dan Presiden Vladimir Putin baru saja bertemu
untuk pertama kalinya dalam pertemuan APEC di Beijing pada November
lalu. Pertemuan itu berjalan dengan sangat baik dan kami berharap dapat
menjadi indikasi prospek cerah hubungan antara negara kita," ujarnya.
Demi menunjukkan itikad baik untuk menjalin hubungan baik, Putin
mengirimkan utusan khusus, Menteri Perdagangan dan Industri, Denis
Manturov, dalam pelantikan Jokowi pada 20 Oktober lalu. Selain itu,
Ketua Dewan Federasi, Valentina Matvienko, pada bulan November lalu,
telah bertemu dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin oleh
Irman Gusman.
Hubungan bilateral Indonesia dengan Rusia, ujar Galuzin, telah
mengalami perubahan yang positif sejak era mantan Presiden Megawati
Soekarnoputri dan SBY.
"Hubungan itu, didasari oleh keakraban yang tercipta sejak masa
pemerintahan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kini, memori tentang
itu masih tetap hidup di masyarakat, masih sangat terasa," ujar dia.
Credit VIVAnews