Jepang dikecualikan dari sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran.
CB,
TOKYO -- Perusahaan-perusahaan Jepang akan melanjutkan impor minyak
mentah dari Iran. Menteri Perdagangan Jepang Hiroshige Seko pada Selasa
(6/11) mengatakan Jepang menjadi salah satu negara yang diberi
pengecualian dalam sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap
Iran.
Pengecualian itu diberikan kepada klien minyak terbesar Iran, yaitu
Jepang, Cina, India, Korea Selatan (Korsel), Taiwan, Italia, Yunani, dan
Turki. Negara-negara tersebut dimungkinkan untuk mengimpor minyak Iran
selama 180 hari.
Ekspor minyak Iran telah menurun tajam
sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan pada pertengahan tahun, dia
akan memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran atas program
nuklirnya. Tetapi dengan adanya keringanan, pembeli utama minyak
negara-negara Timur Tengah masih dapat meningkatkan pembelian paling
cepat hingga bulan depan.
"Tergantung pada kebijakan
perusahaan swasta, tetapi berdasarkan keputusan ini,
perusahaan-perusahaan (Jepang) kemungkinan akan mempersiapkan untuk
melanjutkan impor minyak mentah Iran," ujar Seko kepada wartawan.
Saat
ditanya apakah akan ada pemotongan volume impor, dia berkata, "Saya
tidak bisa mengomentari tentang volume impor". Seko juga menolak
berkomentar apakah nilai impor Jepang akan jatuh ke nol setelah periode
pengecualian berakhir selama 180 hari. Ia mengatakan semua itu akan
bergantung pada negosiasi antara Tokyo dan Washington.
Menteri
Luar Negeri Jepang Taro Kono kemudian mengatakan Tokyo akan terus
berdiskusi dengan AS untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan
tidak berdampak buruk pada perusahaan-perusahaan Jepang.
Sebuah
sumber di perusahaan penyulingan Jepang mengatakan, perusahaan telah
mulai mempertimbangkan untuk melanjutkan pembelian minyak Iran, meskipun
rinciannya belum ditetapkan. Menurutnya, dalam pembelian itu
penyulingan tidak akan diidentifikasi.
Sementara itu,
perusahaan penyulingan terbesar Jepang, JXTG Nippon Oil & Energy,
mengatakan pihaknya sedang memeriksa situasi dengan seksama. Jepang
telah bergabung dengan Korsel untuk sementara waktu menunda pembelian
minyak Iran sekitar pertengahan September.
Jepang mengimpor
minyak mentah Iran sekitar 172 ribu barel per hari tahun lalu, turun
24,2 persen dari 2016. Angka itu menyumbang 5,3 persen dari total impor
minyak mentah Iran.
Jepang telah memangkas impor Iran
secara signifikan dari hampir 315 ribu barel per hari pada 2011, tahun
sebelum sanksi internasional sebelumnya diberlakukan terhadap Iran.