Angkatan Bersenjata Inggris kekurangan 8.200 personel.
CB,
LONDON -- Kementerian Pertahanan Inggris akan mengumumkan warga negara
asing diperbolehkan bergabung dalam tentara Inggris. Sebelumnya, warga
asing setidaknya harus tinggal dulu selama lima tahun di negara tersebut
untuk bisa bergabung dengan pasukan angkatan bersenjata Inggris.
Namun, hanya warga dari negara persemakmuran yang diperbolehkan. Ada
lima negara yang warga negaranya diizinkan bergabung dengan tentara
Inggris, yakni Australia, India, Kanada, Kenya, dan Fiji.
"Pasukan
asing dan persemakmuran secara historis menjadi rekrutan penting dan
bernilai bagi pasukan Inggris dan saya menyambut peningkatan batas
perekrutan," kata anggota Komite Pertahanan (Defence Select Committee)
Inggris, Mark Francois, seperti dilansir di
The Guardian, Senin (5/11).
Di
bawah kebijakan yang baru warga asing diizinkan masuk ke semua
angkatan, termasuk Royal Navy dan RAF. Pembukaan akan dilakukan pada
awal 2019. Kebijakan ini diharapkan dapat menambah rekrutan angkatan
bersenjata Inggris yang setiap tahunnya bergabung sebanyak 1.350 orang.
Angkatan
Darat akan memulai proses penerimaan dari awal tahun depan, sementara
angkatan laut dan RAF akan segera dimulai. Lamaran dari warga negara di
luar persemakmuran tidak akan diterima.
Angkatan Bersenjata Inggris kekurangan 8.200 tentara, pelaut dan pilot tempur. Kekurangan personel terburuk sejak 2010.
Pemerintah
Inggris mengizinkan 200 warga negara persemakmuran yang tidak tinggal
selama lima tahun di Inggris. Peraturan yang mengharuskan warga negara
asing harus tinggal lima tahun di Inggris itu diperkenalkan pada 2016
dan akn segera dicabut. Sebelumnya ada peraturan khusus yang mengizinkan
warga Irlandia, Gujarat dan Nepal untuk bergabung dengan tentara
Inggris.
Francois mengatakan kebijakan ini untuk mengatasi
persoalan kekerungan personel. Ia mengatakan Capita, perusahaan yang
mengorganisasikan perekrutan tentara gagal. Francois menghabiskan satu
tahun untuk mendiskusikan kebijakan ini dengan Kementerian Pertahanan
Inggris dan personel militer.
"Tentara terus menghilang di depan mata kami dan akan terus begitu sampai Capita dipecat," kata Francois.
Juru
bicara Capita mengatakan perubahan ini akan menghasilkan kandidat dan
tentara yang berkualitas. Selain personel tentara, pada April Badan
Audit Nasional Inggris melaporkan mereka juga kekurangan teknisi, pilot
dan analis. Angkatan Udara melakukan lebih banyak misi selama seperempat
abad ini.
Pada Juli 2017 Francois melaporkan kurangnya
personil angkatan bersenjata disebabkan permasalahan rekrutmen. Francois
menggambarkan krisisnya rekrutem ini sebagai badai besar ia juga
menyinggu tentang tingginya angka pengangguran dan jumlah populasi orang
tua. Menurutnya, dua hal tersebut yang menjadi alasan mengapa
kekurangan personil ini bisa terjadi.
Ia juga mengatakan
meningkatnya warga yang mengalami obesitas, jumlah imigran Afrika, Asia
dan kelompok minoritas lainnya. Ia mengatakan kelompok-kelompok
minoritas tidak mendaftarkan diri ke tentara. Francois menyarankan agar
angkatan bersenjata Inggris lebih berusaha untuk menarik perhatian
kelompok minoritas Afrika, Asia dan etnis lainnya.