BEIJING
- China menyebut Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki
Haley, telah membuat tuduhan tak berdasar dan tidak bertanggung jawab
tentang Korea Utara (Korut) dan penegakan sanksi oleh China terhadap
rezim tersebut.
"Tuduhan tak berdasar dan tidak bertanggung jawab tidak akan membantu menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.
"Kami berharap AS bisa menghormati fakta," ujarnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Kamis (6/9/2018).
Para pejabat AS dan China telah berselisih tentang bagaimana menghadapi Korut selama beberapa dekade, dan Presiden Trump tahun ini mencoba untuk meningkatkan penggunaan sanksi untuk memaksa diktator Kim Jong-un.
"Tuduhan tak berdasar dan tidak bertanggung jawab tidak akan membantu menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.
"Kami berharap AS bisa menghormati fakta," ujarnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Kamis (6/9/2018).
Para pejabat AS dan China telah berselisih tentang bagaimana menghadapi Korut selama beberapa dekade, dan Presiden Trump tahun ini mencoba untuk meningkatkan penggunaan sanksi untuk memaksa diktator Kim Jong-un.
China
memberikan beberapa dukungan untuk upaya itu pada 2017, tetapi telah
melemahkan penegakan sanksi dalam beberapa bulan terakhir sementara
bersikeras meminta AS untuk melakukan lebih banyak tindakan untuk
meringankan sanksi terhadap rezim Kim Jong-un.
Ketegangan itu telah menghasilkan serangkaian teguran dari Haley, diplomat tertinggi AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Rusia dan China terus menimbulkan masalah," kata Haley pada konferensi pers PBB.
“Ini terbang di hadapan komunitas internasional untuk Rusia dan China agar tidak mengikuti aturan yang sama seperti orang lain. Dan kita harus memastikan bahwa mereka tahu mereka tidak dibebaskan dari hubungan mereka dengan Korea Utara dibandingkan dengan negara lain. Kita semua bersama ini. Mereka sekarang tidak bisa memutuskan untuk melompat kapal," tegas Haley
Haley mencatat blokade China atas penilaian AS bahwa Korut telah mengimpor lebih banyak minyak daripada yang diizinkan oleh sanksi tahunan yang diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB. Banyak dari minyak tersebut yang dibeli dari Rusia dan Cina. Komentarnya dibenarkan dalam beberapa jam kemudian oleh laporan baru tentang pembangkangan China lainnya terhadap sanksi Korut.
Hua pun menanggapi Haley dengan kritik implisit terhadap laporan itu.
"Kami percaya (laporan) harus objektif, komprehensif dan akurat mencerminkan pekerjaan yang dilakukan oleh semua negara untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan," katanya.
"Rilisnya harus sesuai dengan ketentuan resolusi Dewan Keamanan dan prosedur Komite Sanksi," imbuhnya.
Ketegangan itu telah menghasilkan serangkaian teguran dari Haley, diplomat tertinggi AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Rusia dan China terus menimbulkan masalah," kata Haley pada konferensi pers PBB.
“Ini terbang di hadapan komunitas internasional untuk Rusia dan China agar tidak mengikuti aturan yang sama seperti orang lain. Dan kita harus memastikan bahwa mereka tahu mereka tidak dibebaskan dari hubungan mereka dengan Korea Utara dibandingkan dengan negara lain. Kita semua bersama ini. Mereka sekarang tidak bisa memutuskan untuk melompat kapal," tegas Haley
Haley mencatat blokade China atas penilaian AS bahwa Korut telah mengimpor lebih banyak minyak daripada yang diizinkan oleh sanksi tahunan yang diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB. Banyak dari minyak tersebut yang dibeli dari Rusia dan Cina. Komentarnya dibenarkan dalam beberapa jam kemudian oleh laporan baru tentang pembangkangan China lainnya terhadap sanksi Korut.
Hua pun menanggapi Haley dengan kritik implisit terhadap laporan itu.
"Kami percaya (laporan) harus objektif, komprehensif dan akurat mencerminkan pekerjaan yang dilakukan oleh semua negara untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan," katanya.
"Rilisnya harus sesuai dengan ketentuan resolusi Dewan Keamanan dan prosedur Komite Sanksi," imbuhnya.
Pejabat itu juga membantah setiap pelonggaran sanksi internasional.
"China telah secara penuh dan ketat menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan memenuhi kewajiban internasionalnya," pungkasnya.
Credit sindonews.com