WASHINGTON - Dua pesawat jet tempur siluman F-22 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mencegat dua pesawat pembom (bomber)
Tu-95 berkemampuan nuklir milik Rusia di dekat Alaska. Insiden terjadi
pada Selasa, 11 September 2018, di mana rakyat AS sedang memperingati
tragedi serangan 9/11.
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) pada hari Rabu mengatakan sepasang pesawat pembom Moskow dikawal menjauh dari wilayah udara Alaska.
"Sepasang pesawat pembom Moskow tidak pernah memasuki wilayah udara AS atau Kanada di kawasan itu," bunyi pernyataan NORAD, yang dikutip Fox News, Kamis (13/9/2018).
NORAD melanjutkan, intersepsi pesawat pembom berlangsung di Alaska barat pada pukul 22.00 malam. Meski demikian, militer AS tidak merinci secara tepat lokasi intersepsi.
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) pada hari Rabu mengatakan sepasang pesawat pembom Moskow dikawal menjauh dari wilayah udara Alaska.
"Sepasang pesawat pembom Moskow tidak pernah memasuki wilayah udara AS atau Kanada di kawasan itu," bunyi pernyataan NORAD, yang dikutip Fox News, Kamis (13/9/2018).
NORAD melanjutkan, intersepsi pesawat pembom berlangsung di Alaska barat pada pukul 22.00 malam. Meski demikian, militer AS tidak merinci secara tepat lokasi intersepsi.
Ini
merupakan yang kedua kalinya pada bulan ini sepasang pesawat pembom
Rusia terbang di dekat Alaska. Pada 1 September, sepasang pembom Moskow
juga dicegat oleh pesawat jet tempur siluman F-22 setelah menyeberang ke
Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska di selatan Kepulauan
Aleutian.
Militer Moskow belum berkomentar terkait intersepsi dua pesawat pembom-nya di dekat Alaska oleh dua jet tempur AS. Kejadian itu berlangsung di saat militer Rusia meluncurkan latihan perang terbesarnya sejak Perang Dingin Berakhir.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan perang bertajuk Vostok-2018 ini melibatkan sekitar 300.000 pasukan dan lebih dari 1.000 pesawat.
Pada Rabu pagi, militer Rusia merilis video di Twitter yang menunjukkan sepasang pesawat pembom Tu-95 "Bear" era Perang Dingin dan sepasang jet tempur yang lepas landas dari pangkalan udara di Rusia timur.
Militer Moskow belum berkomentar terkait intersepsi dua pesawat pembom-nya di dekat Alaska oleh dua jet tempur AS. Kejadian itu berlangsung di saat militer Rusia meluncurkan latihan perang terbesarnya sejak Perang Dingin Berakhir.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan perang bertajuk Vostok-2018 ini melibatkan sekitar 300.000 pasukan dan lebih dari 1.000 pesawat.
Pada Rabu pagi, militer Rusia merilis video di Twitter yang menunjukkan sepasang pesawat pembom Tu-95 "Bear" era Perang Dingin dan sepasang jet tempur yang lepas landas dari pangkalan udara di Rusia timur.
Credit sindonews.com