Juru Bicara Angkatan Laut Argentina Enrique Balbi mengatakan, objek baruitu bukan yang pertama kali dalampencarian kapal selam yang hilang tersebut. Temuan gambar sonar bawah air sebelumnya memunculkan harapan. Tapi ternyata objek tersebut adalah kapal penangkap ikan yang tenggelam.
Kapal selam Rusia dikirim untuk meninjau benda itu dan menemukannya di sekitar 1.565 kaki di bawah permukaan laut. Benda itu tampaknya menunjukkan sebuah bejana setinggi 196 kaki. Setelah diselidikilebih lanjut oleh kapal selam Rusia, harapan bahwaitu kapal selam ARA San Juan harus pupus.
"Itu dikonfirmasi bahwa itu bukan cangkang kapal selam (tapi kapal penangkap ikan yang tenggelam)," kata Balbi seperti dilansir Ibtimes.
Misi penyelamatan untuk kapal selam,yang hilang pada 15 November, secara resmi dihentikan Ahad pekan lalu. Meski mengakhiri misi penyelamatan,pencarian akan tetap berlanjut.
Delapan belas negara terlibat dalam pencarian tersebut, terdiri dari
4.000 orang, sembilan pesawat terbang dan 28 kapal.
"Terlepas dari besarnya upaya ini, kami tidak dapat menemukan kapal selam tersebut," kata Balbi.
Kapal
selam itu muncul dan melaporkan rinciannya dengan menyebutkan adanya
hubungan arus pendek di baterai kapal selam. Kapal selam diperintahkan untukmembatalkan misinya dan kembali ke pangkalan angkatan laut di Mar del Plata dengan segera.
Balbi mengatakan,
kapten ARA San Juan kembali menghubungi pangkalan angkatan setelah
melaporkan masalahnya. Kapal selam ARA San Juanhilang sejak 15 November.
Kapal tersebut dibuat di Jerman pada Tahun 1983,dengan panjang 66
meter. Pada saat tenggelam kapal membawa 44 awak di bawahkomando Pedro
Martin Fernandez.
Kerabat
anggota awak kapal di ataskapal selam melakukan demonstrasi pada hari
Minggu mengecam tanggapanpemerintah terhadap situasi tersebut. Anggota
keluarga bergerak dari pangkalanangkatan laut di Mar del Plata
melantunkan Searchand Rescue! Sambil memegang foto orang yangmereka cintai.
Ketidaksepakatankami
adalah dengan pemerintah, bukan dengan angkatan laut," kata
MarcelaMoyano, istri anggota awak Hernan Rodriguez. Siapa pun yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab.
Credit REPUBLIKA.CO.ID