Arsip Foto. Asap mengepul di Sinai Utara Mesir terlihat dari perbatasan selatan Jalur Gaza dengan Mesir. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Yerusalem (CB) - Militer Israel menyatakan telah
meruntuhkan sebuah terowongan yang membentang dari Gaza ke wilayahnya
dalam sebuah operasi di tengah meningkatnya ketegangan akibat deklarasi
keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem
sebagai ibu kota Israel.
Juru bicara militer Jonathan Conricus pada Minggu (10/12) mengatakan intelijen menunjukkan terowongan itu milik gerakan Islam Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Israel tidak mengetahui adanya korban jiwa, katanya.
Operasi penghancuran itu adalah yang kedua dalam beberapa pekan terakhir.
Terowongan semacam itu pada masa lalu digunakan untuk melancarkan serangan. Terowongan yang dihancurkan pada Minggu ditemukan beberapa pekan lalu dan sudah dimonitor militer, kata Conricus sebagaimana dikutip AFP.
Menurut Conricus, terowongan itu membentang ratusan kilometer dari wilayah Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan hingga wilayah Israel.
Dia menolak untuk menentukan lokasi terowongan itu di wilayah Israel dan titik keluar terowongan tersebut masih belum dibuat.
"Kami melihat ini sebagai pelanggaran berat terhadap kedaulatan Israel," kata Conricus kepada wartawan, menambahkan bahwa Israel tidak berusaha memicu eskalasi ketegangan.
Dia juga menekankan bahwa terowongan tersebut sudah dikerjakan beberapa lama dan tidak terkait dengan bentrokan serta aksi protes baru-baru ini terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Trump.
Juru bicara militer Jonathan Conricus pada Minggu (10/12) mengatakan intelijen menunjukkan terowongan itu milik gerakan Islam Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Israel tidak mengetahui adanya korban jiwa, katanya.
Operasi penghancuran itu adalah yang kedua dalam beberapa pekan terakhir.
Terowongan semacam itu pada masa lalu digunakan untuk melancarkan serangan. Terowongan yang dihancurkan pada Minggu ditemukan beberapa pekan lalu dan sudah dimonitor militer, kata Conricus sebagaimana dikutip AFP.
Menurut Conricus, terowongan itu membentang ratusan kilometer dari wilayah Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan hingga wilayah Israel.
Dia menolak untuk menentukan lokasi terowongan itu di wilayah Israel dan titik keluar terowongan tersebut masih belum dibuat.
"Kami melihat ini sebagai pelanggaran berat terhadap kedaulatan Israel," kata Conricus kepada wartawan, menambahkan bahwa Israel tidak berusaha memicu eskalasi ketegangan.
Dia juga menekankan bahwa terowongan tersebut sudah dikerjakan beberapa lama dan tidak terkait dengan bentrokan serta aksi protes baru-baru ini terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Trump.
Credit antaranews.com