"Kabupaten lain yang ditunjuk sebagai 'pilot project' pengembangan 'smart city', yakni Kabupaten Sidoarjo dan Sleman," kata Kasubdit Kapasitas Daerah Direktorat Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Bensly di Kudus, Kamis (8/12). Selain menunjuk tiga kabupaten, kata dia, Kementerian Dalam Negeri juga menunjuk tujuh kota di Tanah Air sebagai proyek percontohan serupa.
Di antaranya, Kota Serang, Bekasi, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Depok, dan Tangerang. Alasan penguat hingga Kabupaten Kudus ditunjuk sebagai salah satu kabupaten untuk percontohan, salah satunya karena adanya dukungan dari kepala daerahnya.
"Kepala daerah di Kudus memiliki komitmen yang kuat dalam hal pengembangan daerah yang bersentuhan dengan kemajuan teknologi informasi ke depannya," ujarnya. Selain itu, kata dia, Pemkab Kudus juga sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mewujudkan cita-citanya sebagai "cyber city", termasuk penyediaan aplikasi berbasis android untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait sejumlah layanan publik di Kudus maupun pengaduan terkait kualitas pelayanan publik tersebut.
Dalam rangka penunjukan tersebut, Kemendagri menggandeng Microsoft dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. "Pemerintah memang mendorong semua daerah di Tanah Air memanfaatkan teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan publik," ujarnya.
Karena saat ini era digital, kata dia, masyarakat tentu semakin dimudahkan ketika segala pelayanan bisa diakses cukup menggunakan telepon genggam. Dari sejumlah daerah yang menjadi percontohan, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi, sehingga nantinya akan muncul kota pintar yang ideal dan bisa dijadikan pijakan bagi daerah lain yang juga berkeinginan menjadi kota pintar.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Kudus Didik Sugiharto menambahkan, dalam rangka menuju kota pintar, Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan pihak ketiga tersebut, menggelar pelatihan yang diikuti 40 orang. Puluhan peserta tersebut, meliputi pegawai eselon II, eselon III dan eselon IV.
Pelatihan tersebut, kata Didik, digelar mulai hari ini (8/12) hingga Jumat (9/12). "Kami sangat bersyukur, ternyata Kabupaten Kudus termasuk menjadi salah satu kabupaten yang dipilih oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai proyek percontohan pengembangan kota pintar kategori kabupaten," ujarnya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID