Situs
sputniknews.com, edisi 7 Februari 2017, menulis bahwa Amerika Serikat
dan Jepang berhasil melakukan ujicoba rudal SM-3 IIA, yang merupakan
penghancur rudal Balistik. SM-3 IIA sukses menghadang rudal balistik
yang diluncurkan dari kapal perusak USS John Paul. raytheon.com
Penguat
atau booster dan hulu ledak kinetik rudal SM-3 IIA lebih besar
dibanding SM-3 IB, sehingga meningkatkan waktu operasi. Pejabat
Pertahanan Rudal Amerika Serikat menyebutkan bahwa hasil uji coba SM-3
IIA sangat penting, untuk mengantisipasi ancaman rudal balistik di
seluruh dunia. youtube.com
Rudal
masa depan SM-3 IIA dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Jepang. Rudal
ini merupakan evolusi dari SM-2 Blok 4 buatan Raytheon yang telah
terbukti keampuhannya. Raytheon telah mengembangkan rudal tiga tingkat
ditambah booster ini menjadi SM-3 Blok 1, Blok 1A, Blok 1B, Blok 2, dan
Blok 2A. raytheon.com
Sejak
2002, dua puluh lebih rudal SM-3 telah diuji coba dengan 16 macam test.
Uji coba terakhir berhasil dengan memuaskan. Rudal SM-3 IIA dapat
mengintersep rudal balistik jarak pendek dan menengah di luar angkasa.
Rudal ini diyakini mampu menghadapi rudal balistik Tiongkok DF-16.
scout.com
Pada
Juni 2015, rudal SM-3 Blok IIA telah diuji coba. Evaluasi dilakukan
terhadap kepala rudal, kontrol kemudi, dan pemisahan booster nya. Rudal
pencegat ini akan masuk dalam jajaran Angkatan Laut Jepang dan Amerika
Serikat. naval-technology.com
Jepang
memerlukan rudal pencegat SM-3 IIA untuk mengatasi ancaman rudal
balistik Korea Utara dan juga Tiongkok. Sementara, Amerika Serikat akan
menempatkan rudal pencegat SM-3 IIA di Polandia, pada 2018. htka.hu
Credit tempo.co