Dilihat
dari menara Conning, "The Vigilant" kapal selam nuklir yang berada di
pangkalan militer di dekat Brest, Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal
selam ini disebut sebagai Sous-marin Nucléaire Lanceur d'Engins
(SNLE). REUTERS
Seorang
anggota awak berada berdiri di dalam lambung kapal selam nukir
Triumphant “Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Triumphant “Le Vigilant†merupakan
kapal selam startegis milik AL Prancis yang membawa rudal balistik
nuklir (Submarine-Launched Ballistic Missile/SLBM). REUTERS
Seorang
awak kapal selam nukir Triumphant “Le Vigilant†melihat sebuah
monitor simulator rudal balistik di Brest, Perancis Barat, 2 Februari
2017. Kapal selam nuklir kelas Triumphant dirancang dan dibangun oleh
DCN (Direction des Constructions Navales) di galangan Cherbourg pada
antara tahun 1994 dan 2008. REUTERS
Seorang
awak kapal selam nukir Triumphant “Le Vigilant†mempelajari
simulator rudal balistik di Brest, Perancis Barat, 2 Februari 2017.
Triumphant merupakan kapal selam yang sangat powerfull dibandingkan
dengan kapal selam sejenisnya milik negara lain. REUTERS
Seorang
anggota kru naik tangga di dalam lambung kapal selam nuklir Triumphant
“Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di dekat Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal selam nuklir Triumphant “Le
Vigilant†membawa rudal balistik M51 dengan 12 kepala nuklir
independen dan menjangkau sasaran sejauh 8.000 km. REUTERS
Seorang
anggota kru naik tangga di dalam lambung kapal selam nuklir Triumphant
“Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di dekat Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal selam ini dapat menghancurkan
target dengan rudal balistik yang dibawanya secara presisi. REUTERS
Credit tempo.cos