
"Sebuah pidato oleh seorang pemimpin asing untuk kedua majelis parlemen bukan merupakan hak otomatis. Ini adalah sebuah kehormatan yang diperoleh," ucap Ketua House of Commons John Bercow kepada anggota parlemen seperti dikutip dari USA Today, Selasa (7/2/2017).
"Sebelum pemberlakukan larangan migran, saya sendiri telah sangat menentang pidato oleh Presiden Trump di Westminster Hall. Setelah pengenaan larangan migran, saya bahkan lebih sangat menentang," katanya lagi
"Saya merasa sangat kuat bahwa perlawanan kita terhadap rasisme dan seksisme dan dukungan kami untuk persamaan di depan hukum dan peradilan yang independen menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam House of Commons," pungkasnya.
Sebelimnya Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif kontroversial. Trump menangguhkan program pengungsi AS dan imigrasi dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Perintah eksekutif itu juga melarang tanpa batas warga Suriah masuk ke AS.
Credit sindonews.com