Senin, 06 Februari 2017

Iran Sesumbar Rudalnya Butuh 7 Menit untuk Hantam Ibu Kota Israel

 
Iran Sesumbar Rudalnya Butuh 7 Menit untuk Hantam Ibu Kota Israel
Rudal jarak jauh S-200 Iran saat diuji tembak di kota pelabuhan Bushehr, kawasan Teluk Persia, Iran. Foto uji tembak rudal ini dirilis media Pemerintah Iran 29 Desember 2016. Foto / ISNA / Amir Kholousi
 
TEHERAN - Seorang pejabat pemerintah senior Iran, Motjaba Zonour, sesumbar bahwa rudal Teheran hanya butuh waktu tujuh menit untuk menghantam Tel Aviv, Ibu Kota Israel. Menurutnya, Iran dengan cepat akan menyerang Israel jika Amerika Serikat (AS) berani melakukan serangan militer terhadap Teheran.

Mojtaba Zonour adalah anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran. Dia juga mantan pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam.

Zonour mengatakan Teheran akan menyerang kota pesisir Israel dan meratakan pangkalan militer AS di Bahrain jika “musuh” membuat kesalahan terhadap Iran. ”Dan hanya tujuh menit yang dibutuhkan bagi rudal Iran untuk menghantam Tel Aviv,” katanya, seperti dikutip Times of Israel, semalam (5/2/2017).

Komentar Zonour muncul saat militer Garda Revolusi menguji tembak rudal dan sistem radarnya. Latihan itu berlangsung di sebuah kawasan seluas 35.000 kilometer persegi di Provinsi Semnan, Iran utara.

Iran semakin berani menguji tembak rudalnya setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sanksi AS ini sejatinya sebagai respons atas uji tembak rudal balistik Iran sebelumnya. Sanksi AS ini menargetkan lebih dari dua lusin tokoh dan perusahaan Iran yang dituding mendukung program rudal Iran.

Pada hari Sabtu pekan lalu, para pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras terhadap AS. Salah satunya, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Udara IRGC. ”Jika musuh membuat kesalahan, rudal menderu kami akan jatuh ke mereka,” katanya.



Credit  sindonews.com