Organisasi Kerjasama Islam akan menjadi tuan rumah pertemuan.
Ads by Kiosked
Muslimah di Eropa/Ilustrasi. (Reuters)
Menurut stasiun berita Al Arabiya, Senin 16 Januari 2017, Utusan Pengamat Tetap OKI akan bergabung bersama Utusan Tetap Kanada, Utusan Tetap Amerika Serikat, dan Delegasi Uni Eropa.
Acara yang akan digelar sehari penuh ini diadakan di Markas Besar PBB dan menampilkan para pembicara tingkat tinggi serta tiga panel interaktif yang memeriksa munculnya diskriminasi dan kebencian anti-Muslim di tingkat global, berdasarkan perspektif dari perwakilan sektor pemerintah, non-pemerintah dan swasta.
Selain itu, pertemuan ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang efektif dalam mengatasi tantangan itu di masa depan. Topik untuk tiga panel forum ini adalah "Kebijakan Pemerintah untuk Memerangi Diskriminasi dan Kebencian Anti-Muslim; Pembangunan Koalisi Masyarakat Sipil; dan Narasi Positif untuk Mempromosikan Pluralisme dan Inklusi."
Perwakilan tingkat tinggi dari tuan rumah juga akan memberikan komentar terkait isu tersebut. Begitu pula Sekretaris Jenderal baru PBB, Antonio Guterres, yang dikabarkan turut berpartisipasi melalui pra-rekaman video.
Di samping itu, pembicara tingkat tinggi lainnya yang ikut hadir dalam misi tersebut antara lain Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Agama Kepercayaan Ahmed Shaheed, Penasihat Sekjen OKI Duta Besar Moiz Bukhari, pakar nasional dan internasional dalam hal kebijakan anti-diskriminasi, para pemimpin masyarakat sipil, dan para seniman.
Credit VIVA.co.id