Ilustrasi mesin rudal balistik antabenrua Korut. (KCNA/via Reuters/File Photo)
Seorang sumber pemerintahan mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap, bahwa Korut terpantau sudah menyiapkan dua ICBM dan menempatkannya di alat pelontar.
Menurut sumber Yonhap, panjang kedua rudal itu diperkirakan kurang dari 15 meter, lebih pendek dari ICBM Korut sebelumnya yang bisa mencapai 19-20 meter.
Para ahli memperkirakan, kedua rudal Korut itu bisa menempuh jarak hingga 2.500 kilometer. Menurut mereka, Korut sebelumnya sudah berhasil menguji coba rudal serupa.
Namun, kekuatan kedua rudal ini belum mencapai kemampuan ICBM pada umumnya yang bisa menjangkau hingga 5.500 kilometer.
"Perlu waktu setidaknya dua hingga tiga tahun bagi Pyongyang untuk mengembangkan kapabilitas ICBM dan lima tahun lagi hingga mereka dapat mengoperasikannya," ujar profesor studi Korut di Universitas Kyungnam, Kim Don-yeob.
Namun menurut pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un, negaranya sudah mencapai tahap akhir persiapan ICBM. Dalam pidato awal tahunnya, Kim bahkan mengatakan ICBM yang dikembangkan negaranya bisa mencapai wilayah AS.
Ia mengancam akan terus meningkatkan kekuatan militernya jika AS tidak menarik pasukannya dari Korsel.
Trump pun angkat bicara. Ia mengatakan, ICBM tidak akan bisa mencapai wilayah negaranya. Komentar ini dianggap berbahaya karena dapat menyulut amarah Korut.
Credit CNN Indonesia