Rabu, 11 Januari 2017
Singapura Desak Hong Kong Kembalikan Kendaraan Tempur
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen kemarin mengatakan, Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong telah meminta Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung untuk mengembalikan kendaraan tempur yang ditahan di pelabuhan sejak November lalu.
Sembilan kendaraan tempur pengangkut infanteri Terrex ditahan otoritas Hong Kong karena faktor lisensi. ”Otoritas Hong Kong memastikan penyidikan terus berjalan dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Mereka akan menangani masalah ini sesuai dengan hukum mereka,” kata Ng dilansir Channel News Asia.
”Posisi hukum Terrex dan perlengkapan lain yang ditahan di Hong Kong adalah properti milik Pemerintah Singapura,” uhjarnya. Kendaraan tempur itu dilindungi imunitas kedaulatan, meskipun dikirimkan dengan kapal komersial. Dengan begitu, kendaraan itu secara hukum tidak boleh disita oleh negara lain. ”Itu merupakan prinsip yang diakui hukum internasional.
Kita telah diberi tahu pengacara bahwa hal itu merupakan hukum di Hong Kong,” tutur Ng. Militer Singapura sudah terbiasa memindahkan beragam kendaraan tempur dan peralatan perang dengan menggunakan pesawat atau kapal komersial ke seluruh dunia setiap tahun. Ng mengatakan, bukan hanya Singapura yang melaksanakan hal seperti itu, tetapi banyak negara di seluruh dunia yang menerapkannya.
”Selama 30 tahun prosedur pengiriman peralatan militer tidak pernah mengalami insiden penyitaan,” katanya. Hanya untuk kondisi khusus saja militer Singapura menghindari pengiriman dengan kapal komersial karena alasan khusus. ”Untuk pengiriman perlengkapan militer teknologi canggih dan sensor biasanya akan dilaksanakan langsung militer Singapura,” tuturnya.
Bagaimana Terrex? Ng mengungkapkan, bahwa Terrex bukan dalam kategori khusus. ”Anda bisa membeli Terrex dan peralatan pendukungnya di pasar terbuka. Itu bukan peralatan yang sensitif,” paparnya. Hong Kong memang terkenal sebagai otoritas yang kerap menyita peralatan tempur.
Pada 2010 lalu kendaraan tempur Korea Selatan seperti tank ringan juga pernah disita oleh Hong Kong, walau itu akhirnya dikembalikan. Bagaimana dengan peluang Singapura? ”Kita dan Hong Kong memiliki hubungan baik dan bersahabat,” jawab Ng.
Credit sindonews.com