Rogers ditunjuk pada 2013 oleh perdana menteri David Cameron guna menjalankan tugas sebagai wakil tetap Inggris untuk EU.
Ia diharapkan bisa memainkan peran kunci dalam perundingan Brexit, yang diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan setelah pengganti Cameron, Theresa May, mulai mendorong proses pemisahan Inggris dari Uni Eropa pada Maret.
Rogers sebenarnya berencana mundur dari jabatannya di Brussel menjelang akhir tahun ini namun ia memutuskan untuk melakukannya lebih cepat "setelah ketegangan dengan Downing Street (kantor perdana menteri, red)," menurut laporan Financial Times.
Surat kabar mingguan yang berpusat di Brussel, Politico Europe, dalam laporan singkatnya pada Selasa mengatakan Rogers menghadapi kritik setelah "melalui kebocoran di BBC terungkap bahwa ia memperkirakan kesepakatan baru perdagangan dengan Inggris pasca-Brexit akan memakan waktu setidaknya 10 tahun."
Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran di London mengatakan pihaknya pada saat ini tidak akan memberikan komentar soal pengunduran diri Rogers.
Sebagai Wakil Tetap Inggris untuk EU, Rogers secara umum memiliki tanggung jawab atas kantor perwakilan serta mewakili Pemerintah Inggris pada pertemuan-pertemuan mingguan yang digelar oleh Komite Perwakilan Tetap dalam Dewan Uni Eropa.
Komite tersebut menangani masalah politik, keuangan, peradilan, ketertiban dan kebijakan luar negeri, demikian dilaporkan Xinhua.
Credit antaranews.com