Presiden Terpilih AS, Donald Trump berbincang
dengan CEO Alibaba, Jack Ma dalam pertemuan di Trump Tower, New York,
AS, 9 Januari 2017. Dalam pertemua besar itu, keduanya membahas rencana
ekspansi perusahaan e-commerce Cina ke Amerika. REUTERS/Mike Segar
Hal ini diungkapkan media pemerintah, The China Daily, pada Senin 16 Januari 2017.
“Jika Trump meneruskan permainan ini setelah menjabat dan merusak hubungan baik dengan Cina, Beijing tidak akan segan mengambil tindakan tegas,” demikian tulis China Daily seperti dikutip Channel NewsAsia.
Trump melanggar aturan tak tertulis dalam hubungan AS-Cina dengan menerima ucapan terima kasih dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada bulan lalu.
Sejak saat itu, Trump yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang, berulang kali menyatakan keberatannya atas komitmen Amerika yang mengakui Taiwan sebagai bagian dari Cina.
Pernyataan terakhir Trump terkait Cina-Taiwan dimuat dalam terbitan Wall Street Journal pada Jumat malam lalu. Kepada WSJ, Trump mengatakan bahwa kebijakan “Satu Cina” harus dinegosisasi.
Pernyataan ini membuat marah Kementerian Luar Negeri Cina yang menyebut kebijakan tersebut sebagai landasan hubungan kedua negara dan tidak bisa dirundingkan.
" Amerika Serikat, yang mengubah posisi diplomatiknya dari mengakui Taipei ke Beijing pada 1979, mengakui hanya ada satu Cina dan Taiwan adalah bagiannya.”
Beijing mengakui keputusan untuk bertindak tegas terhadap Trump akan berdampak besar. “Biayanya mungkin akan besar. Tapi harus diambil agar presiden AS selanjutnya memiliki sensitivitas soal Taiwan,” demikian ditulis The China Daily.
Credit TEMPO.CO