Selasa, 10 Januari 2017

Trump Disebut Tunjuk Menantu Jadi Penasihat Presiden


 
Trump Disebut Tunjuk Menantu Jadi Penasihat Presiden  
Pilihan tersebut berpotensi menghadapi hukum hukum federal anti-nepotisme yang melarang seorang presiden mempekerjakan anggota keluarga dalam pemerintahannya. (REUTERS/Andrew Kelly)
 
Jakarta, CB -- Presiden terpilih AS Donald Trump disebut akan menunjuk menantunya, Jared Kushner, untuk posisi penasihat senior presiden. Pilihan tersebut berpotensi menghadapi hukum anti-nepotisme.

Seperti dlansir dari Reuters, penunjukan Kushner, pertama kali dilaporkan oleh NBC, yang telah diantisipasi tapi belum jelas apa peran resminya. The New York Times dan ABC juga melaporkan penunjukan itu. New York Times melaporkan bahwa jabatannya dapat disesuaikan.

Seperti Trump, Kushner adalah seorang pengusaha properti berbasis di New York dengan jaringan yang luas. Hal tersebut dinilai dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan.

Kushner, yang menikah dengan putri sulung Trump, Ivanka, pada tahun 2009, membantu Trump atas kemenangan terhadap calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan presiden 8 November 2016.

Pria berusia 35 tahun itu muncul sebagai suara yang penting di awal kampanye Trump dan terlibat dalam hampir setiap aspek, mulai dari keputusan kunci personil untuk strategi dan penggalangan dana.

Ia juga merupakan ujung tombak perusahaan pengembangan real estate keluarganya, Kushner Companies yang juga merupakan penerbit New York Observer, surat kabar mingguan yang diakuisisi pada saat ia berusia 25.

Belum jelas bagaimana penunjukan Kushner akan mempengaruhi hukum federal anti-nepotisme yang melarang seorang presiden mempekerjakan anggota keluarga dalam pemerintahannya.

Kushner disebut tengah bekerja dengan tim pengacara tentang bagaimana ia harus menjauhkan diri dari bisnis keluarganya jika mengambil peran dalam pemerintahan Trump.




Credit  cnnindonesia.com