Leyen menjabarkan, Jerman sudah
meningkatkan anggaran militer sebesar 2 miliar euro pada 2017 hingga
secara keseluruhan mencapai 37 miliar euro, atau sekitar 1,22 persen
dari GDP negaranya. /Baz Ratner)
"Kami sudah berjalan ke arah yang benar, tapi memang tak dapat melakukannya dalam waktu satu tahun. Kami ingin Amerika menjelaskan, apa agenda kalian. Yang paling penting, dapat dipercaya," ujar Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (18/1).
Untuk mencapai target tersebut, Jerman sudah meningkatkan anggaran militer sebesar 2 miliar euro pada 2017 hingga secara keseluruhan mencapai 37 miliar euro, atau sekitar 1,22 persen dari GDP negaranya.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada November lalu mengatakan, negaranya membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mencapai target anggaran pertahanan NATO.
Sejak masa kampanye, Trump terus mengkritik keberadaan NATO. Ia mengeluhkan sejumlah negara yang tak memenuhi target anggaran pertahanan aliansi tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan London Times sepekan sebelum pelantikannya, Trump bahkan menyebut NATO sudah usang karena tak bisa melindungi anggotanya dari terorisme.
Namun pada Kamis (18/1), Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan kepada harian Jerman, Die Welt, bahwa Trump sudah menelepon dan menyatakan AS akan tetap "berkomitmen pada NATO."
Credit CNN Indonesia