Produsen
pesawat terkenal dari Rusia, Mikoyan meluncurkan pesawat tempur terbaru
MiG-35, di Moskow, 27 Januari 2017. Pesawat tempur multiperan generasi
4++ MiG-35 ini (NATO menyebutnya Fulcrum-F) merupakan pengembangan dari
MiG-29M/M2 dan MiG-29K/KUB. Marina Lystseva/TASS
MiG-35
melakukan terbang demonstrasi, pada 27 Januari 2017. Komandan Pasukan
Aerospace Rusia, Viktor Bondarev mengatakan bahwa MiG-35 memiliki
karakteristik yang luar biasa, mampu menggempur target di darat dan
udara, dan selanjutnya dapat digunakan dalam konflik seperti di Suriah.
Marina Lystseva/TASS
Viktor
Bondarev, mengutip sputnik, mengatakan bahwa pesawat tempur MiG-35 akan
dilengkapi persenjataan laser. Pengamat militer Makar Aksenenko
menyebut MiG-35 penting bagi Rusia, karena merupakan pesawat tempur yang
hemat biaya dan canggih. Marina Lystseva/TASS
Bondarev
juga mengatakan bahwa MiG-35 memiliki jangkauan terbang 3.500 km, tanpa
mendarat. Kemampuan ini sesuai dengan kebutuhan Rusia. Komandan
Aerospace Rusia ini mengatakan bahwa negaranya akan secepatnya memesan
pesawat tempur ini setelah uji coba selesai dan saat diproduksi, Rusia
akan menerima MiG-35. Marina Lystseva/TASS
MiG-35
menjadi pesawat tempur Rusia pertama yang menggunakan radar AESA. Radar
MiG-35 dapat mendeteksi target di udara hingga radius 160 km dan target
permukaan hingga radius 300 km. Pesawat tempur multiperan ini dapat
melacak 30 target dan menembak enam target sekaligus. Marina
Lystseva/TASS
Pesawat
tempur MiG-35 mampu membawarudal udara ke udara R-73 (jarak dekat) dan
R-77 (jarak menengah dan jauh). Rudal anti kapal permukaan Kh-31A, rudal
anti radar Kh-31P, Rudal Kh-29TE, Kh-29L, dan bom presisi tinggi
KAB-500Kr, KAB-500L. MiG-35 dilenkapi dengan sistem proteksi anti
jamming ELT/568(V)2. Marina Lystseva/TASS
Credit .tempo.co