Polisi Jerman melakukan razia di sepuluh negara bagian
Jerman dalam memburu kelompok Islamis garis keras dari bagian kelompok
Salafi “True Religion”.
Pihak berwenang menyisir 200 lokasi di berbagai tempat, termasuk perkantoran, apartemen dan mesjid, pada Selasa (15/11) pagi. Menurut kantor berita DPA, penggerebekan berlangsung di 10 negara bagian.
Pihak berwenang menargetkan individu-individu yang tergabung dalam "True Religion", kelompok Salafi yang telah menimbulkan kontroversi karena dianggap membuat terjemahan Al-Quran dengan interpretasi yang amat keras.
Kementerian Dalam Negeri Jerman secara tegas melarang keberadaan organisasi itu di Jerman:
Dalam sebuah akun twitter yang mengatasnamakan "True Religion" atau Die Wahre Religion dalam bahasa Jerman, tertera posting bahwa Al-Quran dilarang di Jerman.
Penggerebekan dilakukan hanya satu minggu setelah pemerintah Jerman mulai mengambil tindakan tegas terbaru atas kelompok yang mengusung ideologi negara atas nama Salafi dan penyebaran khotbah bernada kebencian dari Ulama Abu Walaa. Walaa yang beretnis Irak telah menetap di Jerman sejak tahun 2000. Ia ditengarai mendukung kepentingan IS di Jerman. Abu Walaa sudah berada dalam pengawasan Badan Perlindungan Konstitusi Jerman sejak tiga tahun lalu.
Credit dw.com