Rabu, 09 November 2016

Palestina Tuduh Israel Coba Bunuh Abbas seperti Yasser Arafat

 
Palestina Tuduh Israel Coba Bunuh Abbas seperti Yasser Arafat
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Otoritas Palestina menuduh Israel mencoba membunuh Abbas seperti yang dilakukan terhadap mendiang Yasser Arafat. Foto/REUTERS
 
RAMALLAH - Otoritas Palestina (PA) menuduh Israel mencoba untuk membunuh Presiden Mahmoud Abbas seperti yang dilakukan terhadap pemimpin Palestina sebelumnya, Yasser Arafat. Media Israel menilai tuduhan itu sebagai fitnah.

Tuduhan oleh Otoritas Palestina itu menjadi laporan Palestinian Media Watch (PMW), situs yang memonitor hasutan anti-Israel. Tuduhan itu pertama kali dipublikasikan media Palestina, Maan News dan juga muncul dalam pernyataan resmi Otoritas Palestina.

“Laporan Israel mengenai Presiden Abbas ini yang paling berbahaya,” kata juru bicara faksi Fatah pendukung Abbas, Osama Al-Qawasmi. Menurutnya, Israel berencana mengeksploitasi situasi untuk menghilangkan Abbas secara politik dan fisik.

Anggota Komite Eksekutif PLO  yang juga Sekretaris Jenderal PFLP, Ahmed Majdalani, juga menyuarakan tuduhan serupa.”Israel ingin menyalin skenario dari pembunuhan mendiang Yasser Arafat,” ujarnya mengacu pada rencana pembunuhan Israel terhadap Abbas.

Namun, media Israel, Arutz Sheva, pada Senin (7/11/2016), menyebut semua tuduhan itu fitnah. Media itu menulis bahwa Otoritas Palestina mengabaikan fakta dari beberapa tim medis soal penyebab kematian Arafat yang tidak disebabkan oleh racun seperti yang dituduhkan terhadap Israel selama ini.

Sementara itu, sebuah editorial media resmi Otoritas Palestina, Al-Hayat Al-Jadida, pada pekan lalu menyebut Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman sebagai ”Menteri Kematian Israel”. Editorial itu mengklaim mengutip pernyataan Liberman yang berbicara kepada surat kabar Al-Quds.

”Menyerang (pemimpin PA) Mahmoud Abbas dan menyerukan untuk ‘menggantikannya’ dengan kepemimpinan baru. Siapa pun yang akan kembali dan meninjau apa yang terjadi pada mendiang Presiden Yasser Arafat dapat memahami metode Israel berhadapan dengan pemimpin Palestina secara umum dan dengan pengambil keputusan pada khususnya,” kata Liberman.

 “Tidak perlu untuk mengingatkan Palestina dan Israel dari kampanye kejam terhadap Yasser Arafat, sampai dia dibawa untuk dimakamkan setelah diracuni oleh intelijen Israel dan antek tentara bayaran,” lanjut Liberman.




Credit  Sindonews