Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com
Ia menemukan bahwa sebagian besar gen spesifik, yang sejak lama dianggap terkait dengan kecerdasan, mungkin tidak mempengaruhi angka IQ (intelligence quotient) seseorang. Temuan ini mendekatkan para peneliti kepada penemuan gen yang khusus bertugas menentukan kecerdasan.
Chabris dan David Laibson, ekonom Universitas Harvard, Amerika Serikat, memimpin tim peneliti internasional untuk menganalisis lusinan gen. Mereka menggunakan pelbagai alat, termasuk peranti pengujian intelijen dan data genetik.
Dalam hampir setiap kasus, para peneliti menemukan bahwa kecerdasan tidak bisa dikaitkan dengan gen spesifik yang diuji. "Kami hanya menemukan satu gen yang diduga berkaitan dengan kecerdasan," ujar Chabris. "Itu pun berdampak sangat kecil."
Mereka mempublikasikan temuan ini secara online dalam jurnal Psychological Science, sebuah jurnal dari Association for Psychological Science. Hasil tersebut bukan berarti kecerdasan tidak memiliki komponen genetik. Hanya saja, kata Chabris, menemukan keberadaan gen atau varian genetik tertentu yang mempengaruhi perbedaan dalam kecerdasan merupakan hal yang sangat sulit.
Menurut Chabris, sejumlah penelitian terdahulu tidak pernah berhasil menemukan gen kecerdasan. "Keterbatasan teknologi menghalangi peneliti menyelidiki beberapa lokasi dalam genom manusia untuk menemukan gen yang menentukan kecerdasan," ujarnya.
Berangkat dari kondisi itulah, Chabris menyatakan, diperlukan penelitian tambahan untuk menemukan gen yang berperan menentukan keenceran otak seseorang. Mungkin saja ada efek genetik lain di luar efek gen tunggal yang turut berpengaruh.
Credit TEMPO.CO