Namun, seperti dilansir Reuters pada Rabu (11/3/2015), menurut Kementerian itu seharusnya pengiriman senjata ini tidaklah menjadi masalah, sebab tersebut.
"Saya tidak tahu apakah pihak kami sudah menaruh senjata itu di Crimea, atau baru berencana untuk melakukan itu segera. Tapi, para prinsipnya Rusia memiliki hak untuk melakukan hal itu," ucap seorang pejabat kementerian itu, Mikhail Ulyanovsk dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Ulyanovsk sendiri ada benarnya, mengingat Crimea sejatinya sudah bergabung dengan Federasi Rusia tidak lama setelah mereka memutuskan untuk melepaskan diri dari Ukraina melalui referendum pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Rusia memang diketahui beberapa kali melakukan latihan militer dan menempatkan senjata di wilayah Crimea. Lokasinya yang strategis menjadikan wilayah itu salah satu basis militer Rusia di wilayah Laut Hitam.
Credit SINDOnews