Jubir Kemenlu Arrmanatha Nasir. (Foto:Antara/Kemenlu-Suwandhy)
"Kami melihat keadaan dan statusnya apa di sana (Turki)," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir kepada Metro TV, Jumat (13/3/2015) pagi.
Menurutnya, Kemenlu masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Terkait, maksud dan tujuan mereka akan menyeberang ke Suriah melalui jalur yang biasa dilewati kelompok radikal Islamic State (ISIS) pun masih belum diketahui jelas.
Seperti diketahui, ada 25 WNI yang pergi dalam rombongan Smailing Tour ke Turki, 24 Februari 2015 lalu. Kemudian, sembilan WNI dari 25 yang pergi bersama pulang ke Jakarta, 4 Maret 2015. Sementara, 16 lainnya tak ikut pulang.
Sementara pada 11 Maret 2015, Turki menyebutkan ada 16 WNI lain yang ditahan di Kota Gaziantep. Ternyata 16 WNI yang di Gaziantep, bukanlah yang berasal dari rombongan yang berangkat melalui jasa biro wisata Smailing Tour.
Hal tersebut diketahui dari komposisi rombongan yang berbeda dari komposisi rombongan yang hilang. Menurut Arrmanatha, komposisi rombongan terdiri dari satu laki dewasa, empat perempuan dewasa, tiga anak perempuan dan delapan anak laki-laki.
Credit Metrotvnews.com