TEHERAN (CB) - Menteri
Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan, Perdana Menteri
Israel, Benjamin Netanyahu, harus merevisi pelajaran sejarah di
negaranya. Sebab, sepanjang sejarah Iran justru pernah menyelamatkan
warga Yahudi tiga kali.
Menurut Zarif, Netanyahu seharusnya melihat fakta sejarah sebelum menuduh Iran menjadi ancaman bagi Israel. Hal itu disampaikan Zarif dalaam wawancaranya dengan media Amerika Serikat, NBC.
Zarif mengecam Netanyahu setelah pemimpin Israel itu berniat menjelek-jelekan Iran dalam pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat pada Senin pekan depan. Netanyahu selama ini menggebu-gebu ketika menghina Iran yang dia sebut berniat menghapus Israel dari peta dunia.
Zarif mendesak Netanyahu menyegarkan pengetahuannya tentang sejarah. Sebab, Netanyahu tidak hanya mendistorsi fakta pada hari ini, tapi juga mengingkari ayat-ayat kitab suci umat Yahudi.
”Dia bahkan mendistorsi kitab sucinya sendiri. Jika Anda membaca kitab Ester, Anda akan melihat fakta bahwa Raja Iran menyelamatkan orang-orang Yahudi ,” kata Zarif, yang dilansir media AS itu semalam (5/3/2015).
”Ini benar-benar, benar-benar disesalkan bahwa fanatisme sampai ke sebuah titik dengan membuat tuduhan terhadap seluruh bangsa (Iran) yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi tiga kali dalam sejarah,” ujar Zarif.
Sebagai bukti, bahwa Iran justru berbelas kasih kepada umat Yahudi, lanjut Zarif, setidaknya 20 ribu warga Yahudi diizinkan tinggal di Iran. Bahkan mereka memiliki perwakilan di parlemen Iran.
Menurut Zarif, Netanyahu seharusnya melihat fakta sejarah sebelum menuduh Iran menjadi ancaman bagi Israel. Hal itu disampaikan Zarif dalaam wawancaranya dengan media Amerika Serikat, NBC.
Zarif mengecam Netanyahu setelah pemimpin Israel itu berniat menjelek-jelekan Iran dalam pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat pada Senin pekan depan. Netanyahu selama ini menggebu-gebu ketika menghina Iran yang dia sebut berniat menghapus Israel dari peta dunia.
Zarif mendesak Netanyahu menyegarkan pengetahuannya tentang sejarah. Sebab, Netanyahu tidak hanya mendistorsi fakta pada hari ini, tapi juga mengingkari ayat-ayat kitab suci umat Yahudi.
”Dia bahkan mendistorsi kitab sucinya sendiri. Jika Anda membaca kitab Ester, Anda akan melihat fakta bahwa Raja Iran menyelamatkan orang-orang Yahudi ,” kata Zarif, yang dilansir media AS itu semalam (5/3/2015).
”Ini benar-benar, benar-benar disesalkan bahwa fanatisme sampai ke sebuah titik dengan membuat tuduhan terhadap seluruh bangsa (Iran) yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi tiga kali dalam sejarah,” ujar Zarif.
Sebagai bukti, bahwa Iran justru berbelas kasih kepada umat Yahudi, lanjut Zarif, setidaknya 20 ribu warga Yahudi diizinkan tinggal di Iran. Bahkan mereka memiliki perwakilan di parlemen Iran.
Credit SINDOnews