Lek Chet Lam, managing director Experia Events --penyelenggara pameran industri pertahanan maritim Imdex Asia 2015, mengatakan bahwa drone akan memainkan peranan yang besar dalam industri pertahanan.
"Kendaraan tak berawak, baik di udara, laut, maupun dalam laut, akan memberikan alternatif pengawasan laut yang lebih murah (dibanding kapal patroli) dan lebih tidak tergantung pada sumber daya manusia yang banyak," kata Lek, di Jakarta hari ini.
"Segala yang berhubungan dengan drone adalah masa depan," tambahnya.
Dia mengatakan perkembangan drone yang menarik untuk diperhatikan saat ini adalah cara pengoperasiannya.
"Apakah drone dioperasikan oleh manusia atau sepenuhnya dikendalikan mesin?" kata dia.
Seperti diketahui, drone kerap digunakan oleh militer AS untuk membom teroris taliban atau Islamic State. Penggunaan drone kerap diprotes karena terkadang alat ini tidak bisa membedakan target dengan sipil. Dari sisi komersil, drone sipil bisa digunakan untuk mengambil gambar atau mengirimkan barang, tapi ketakutan juga timbul jika drone sipil dipersenjatai dengan senjata biologis.
Imdex Asia 2015 pada 19-21 Mei di Changi Exhibition Center Singapura akan menampilkan teknologi terbaru di industri pertahanan maritim, seperti kapal dan radar.
"Kami masih mengusahakan peserta pameran kami untuk membawa purwarupa drone," kata dia.
Imdex Asia 2015 akan menampilkan produsen seperti Damen Naval, Elbit, General Dynamics Canada, Israel Aerospace Industries, ThyssenKrupp Marine Systems, Ametek, dll.
Credit Beritasatu.com