CB, Taipei: Pesawat maskapai TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE235 hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dari Taipei, Taiwan. Pesawat itu menukik tajam dan terjatuh ke Sungai Keelung, Taiwan.
"Kontak dengan pesawat hilang empat menit setelah lepas landas. Kondisi cuaca baik saat penerbangan," ucap Direktur Utama TransAsia Peter Chen, seperti dikutip Associated Press, Kamis (5/2/2015).
"Faktanya, pesawat yang terjatuh ini adalah model terbaru. Pesawat belum digunakan lebih dari satu tahun," tambah dia.
Jumlah korban tewas kecelakaan pesawat TransAsia bertambah menjadi 31 orang. Petugas masih mencari 12 korban lainnya di Sungai Keelung, tempat jatuhnya pesawat jenis ATR 72-600 itu.
Video dramatis memperlihatkan pesawat yang terbang dalam keadaan miring. Spekulasi berkembang bahwa pilot pesawat kemungkinan belok tajam untuk menghindari gedung tinggi. Namun belum ada bukti mengenai spekulasi ini.
Percakapan antara pilot dari TransAsia dengan nomor penerbangan GE235 dengan pengatur lalu lintas bandara (ATC) terekam dalam liveatc.net. Situs tersebut pun membeberkan percakapan terakhir ini.
"Mayday Mayday engine flameout," isi percakapan pilot menurut liveatc.net. Melalui percakapan itu terlihat bahwa pilot mengumumkan kondisi darurat kepada pihak ATC. Sementara engine flameout diartikan sebagai gangguan yang dialami mesin pesawat, di mana asupan bahan bakar ke mesin mengalami gangguan.
Credit Metrotvnews.com
