CB, JAKARTA -
Antusiasme pelaku industri pariwisata semakin terasa di ITB Asia, yang
digaungkan dari Marina Bay Sands, Singapore, 19-21 Oktober 2016.
Dari 90 industri yang difasilitasi Kemenpar untuk tampil 3 hari di forum B to B (
business to business) itu, tercatat ada 1.578
appointments, dengan jumlah 71.553 pax.
Potensi transaksinya senilai USD 20,15 juta atau sekitar
Rp 260 Miliar. Angka itu berarti naik drastis dari capaian ITB Asia
tahun 2015 lalu, yang tercatat Rp 30 Miliar.
Sebenarnya tahun 2016 ini diproyeksikan naik 30 persen, menjadi sekitar Rp 40 M.
"Ternyata naik pesat 764 persen dari capaian tahun 2015
lalu. Wonderful Indonesia semakin kuat menjadi destinasi yang banyak
diminati," sebut Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran
Mancanegara Wilayah ASEAN.
"Dari perbincangan dengan para pelaku industri yang bertemu dalam
sellers and
buyers
itu, terlihat bahwa pasar India, China dan Eropa sangat bergairah.
Peluang itulah yang kami tangkap dan kami maksimalkan bersama dengan
industri," jelas Rizki.
Wonderful Indonesia tampil di ITB Asia, Marina Bay Sands, Singapore, 19-21 Oktober 2016.
ITB Asia adalah salah satu B to B yang paling potensial di pasar Asia. Menggunakan
brand ITB Berlin yang merupakan bursa industri pariwisata terbesar di dunia, dan dihelat di ibu kota Jerman setiap tahunnya.
Tagline mereka adalah One World, One Industry, One Brand.
ITB juga membuka ITB Asia di Singapore, ITB China di
Shanghai, Tiongkok 10-12 Mei 2017 dan BITB New Delhi India, 3-6 Oktober
2016.
Dari 4 bursa yang di
endorse ITB Berlin itu total menghasilkan lebih dari 7 Miliar Euro, 250.000
buyers dan pengunjung, 12.000
exhibitors.
Di arena itu juga selalu ada
conferences yang menghadirkan tokoh-tokoh kompeten di industri pariwisata.
Itulah mengapa Menpar Arief Yahya mengirimkan dua tim percepatan Kemenpar yang tampil di forum ITB Asia.
Pertama, Hiramsyah Sambudhy Thaib Ketua Pokja Percepatan
10 Bali Baru, atau 10 top destinasi prioritas yang sedang memoles
tujuan wisata baru.
Kedua, Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal
yang sedang berjuang memformat tiga destinasi, Lombok, Aceh dan Sumbar
sebagai destinasi halal.
"Respons nya sangat bagus, bahkan setelah presentasi pun banyak yang minta
one on one meeting, untuk mendetailkan rencana mereka berinvestasi ke sektor pariwisata di tanah air," ungkap Hiramsyah.
Wonderful Indonesia Tampil di ITB Asia, Marina Bay Sands, Singapore, 19-21 Oktober 2016.
10 Top Destinasi yang dipaparkan Hiramsyah itu antara
lain, Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung
Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur Jawa
Tengah, Bromo Tengger Semeru (BTS) Jawa Timur, Mandalika Lombok NTB,
Labuan Bako NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
Tahun 2016 ini, Deputi Pengembangan Pemasaran
Mancanegara I Gde Pitana memang merancang partisipasi di ITB Asia lebih
besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Pavillion Wonderful Indonesia dengan
design Phinisi dan aneka ornamen yang detail yang nyaman merupakan cara agar tampilan Indonesia menarik.
Bahkan, disandingkan dengan booth tuan rumah Your Singapore pun, performa Wonderful Indonesia tidak kalah menonjol.
Kalau dulu sempat pecah-pecah, tahun 2016 ini boothnya dibuat ngumpul, sehingga kelihatan atraktif.
Suasana antusias itu sebenarnya sudah terasa sejak sesi kedua konferensi di Lantai 3, setelah ITB Asia dibuka.
Jenn Villalobos, Head of Travel And Hospitality Google
Asia Pacific mencontohkan Bali dan Indonesia sebagai destinasi wisata
yang makin atraktif di Asia.
Dia menyebut Indonesia kaya akan potensi wisata yang berkelas, dan terlihat traffic nya melalui digital.
Forum yang dimoderatori Sharanjit Leyl dari BBC World News itu berkali-kali menyebut potensi Indonesia ke depan.
Peserta yang bergabung dengan booth Indonesia terdiri
dari 90 industri pariwisata Indonesia (TA/TO, Hoteliers, DMO), yang
berasal dari 14 destinasi dari berbagai provinsi. Yaitu Jakarta (13),
Jawa Barat (1), Jawa Tengah (1), Jawa Timur (3), Bali (53), Yogyakarta
(2), Kalimantan Tengah (1), Kepulauan Riau (5), Nusa Tenggara Barat (4),
Nusa Tenggara Timur (1), Papua Barat (1), Sulawesi Selatan (2),
Sulawesi Tenggara (1), Sumatera Barat (2).
Panorama Tour yang juga mendapatkan penghargaan The Best Asia Inbound Travel Agent oleh
TravelWeeklyAsia 2016 juga ikut tampil
all out. Setiap tahun 200 ribu
tourists berhasil mereka datangkan ke tanah air, yang terbesar adalah pasar Eropa.
"Industri optimis, kami juga optimis, Wonderful Indonesia makin kuat, untuk mencapai proyeksi," kata I Gde Pitana.