Kamis, 05 Maret 2015

Vatikan Konfirmasi ISIS Incar Italia


Bangunan Basilika Santo Petrus di Vatikan, Italia - AFP / FILIPPO MONTEFORTE (STF)
Bangunan Basilika Santo Petrus di Vatikan, Italia - AFP / FILIPPO MONTEFORTE (STF)
CB, Roma: Kelompok militan Islamic State (ISIS) berulang kali mengancam akan melakukan aksi teror di Italia. Menurut ISIS, Italia adalah salah satu negara yang perlu dikuasai dalam rangka menegakkan kekhilafahan.

Dalam sebuah wawancara, kepala keamanan Vatikan mengonfirmasi ancaman tersebut, walau mengaku tidak mengetahui plot spesifik apa yang sedang direncanakan ISIS.

"Ancaman (ISIS) itu nyata. Laporan ini muncul dari serangkaian pertemuan dengan kolega di Italia dan negara lainnya," ucap Domenico Giani pada majalah Italia Polizia Moderna.

"Namun, saat ini kami belum mengetahui adanya rencana serangan terhadap Vatikan atau Bapak Suci (Paus Fransiskus)," tambah dia, seperti dilansir smh.com.au, Selasa (3/3/2015).

Bulan lalu, sebuah video memperlihatkan pemenggalan 21 umat Kristen Coptic Mesir di Libya. Salah satu militan ISIS berkata: "Kami akan datang dan menguasai Roma."

Giani mengatakan level kewaspadaan di dalam dan sekitar Vatikan "cukup tinggi" setelah munculnya serangkaian video ISIS. Vatikan merupakan kota kecil di dalam Roma.

Paus Fransiskus beberapa kali mengutuk serangan militan yang menewaskan banyak korban jiwa. Pada Minggu kemarin, ia meminta ekstremis, termasuk ISIS, untuk mengakhiri aksi brutal mereka.


Credit  Metrotvnews.com

Pesawat Pengebom Rusia Langgar Wilayah Udara Irlandia


Sebuah pesawat jet milik Rusia dalam sebuah atraksi di Tiongkok - AFP / JOHANNES EISELE
Sebuah pesawat jet milik Rusia dalam sebuah atraksi di Tiongkok - AFP / JOHANNES EISELE
CB, Dublin: Sebuah pesawat dialihkan dan satu lainnya ditunda setelah dua pesawat tipe bomber milik Rusia terbang di wilayah udara Irlandia tanpa izin dan peringatan terlebih dahulu. Demikian dilaporkan Badan Penerbangan Irlandia (IAA), Selasa (3/3/2015).

"Satu penerbangan dari Dublin ditunda dan satu lainnya diubah rutenya untuk memastikan jalurnya terpisah dari dua pesawat Rusia," tulis IAA dalam sebuah pernyataan resmi, seperti diwartakan AFP.

Peristiwa ini diyakini bertepatan saat pesawat jet Inggris RAF Typhoon mengawal dua pesawat Rusia. Ketika itu, kedua pesawat terbang terlalu dekat dengan wilayah udara Inggris.

Penerbangan dua pesawat tanpa izin ini diyakini sebagai aksi pamer kekuatan dari Rusia di tengah konflik Ukraina. Perdana Menteri Inggris David Cameron sempat menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mengganggu integritas wilayah Ukraina.

Otoritas Irlandia menyebut dua pesawat Rusia itu terbang tanpa menghidupkan transponder, sebuah alat yang membantu menara pengawas mengidentifikasi pesawat.

Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengingatkan bahwa NATO siap merespon segala bentuk agresi dari Rusia. Sejumlah pemimpin dunia juga bertekad merespon keras jika gencatan senjata terbaru di Ukraina dilanggar.

Credit  Metrotvnews.com

Basis Pertahanan Maritim Dimulai di Asia


Basis Pertahanan Maritim Dimulai di Asia 
 Pekerja melintas di areal galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (30/1). PT IKI Makassar mengajukan dana kepada Kementerian BUMN Rp200 miliar yang diperuntukkan pembangunan galangan kapal sebagai program percepatan tol laut. (Antara Foto/Sahrul Manda Tikupadang)
 
Jakarta, CB -- Untuk pertama kalinya dalam 400 tahun, Asia menghabiskan uang lebih banyak untuk angkatan lautnya dibandingkan Eropa. Negara-negara Asia dinilai sedang gencar-gencarnya melakukan perbaikan dalam bidang pertahanan maritim.

Asia Tenggara, khususnya, diprediksi akan membelanjakan lebih dari US$25 miliar untuk membeli kapal-kapal perang baru hingga 2031. Kapal patroli, fregat, dan kapal amfibi akan mendominasi proyek-proyek pertahanan laut di masa depan.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Geoffrey Till, profesor emeritus di bidang studi maritim King's College London. "Angkatan laut negara-negara Asia berinvestasi dalam rudal antikapal, teknologi bawah laut, dan sisem pengamatan maritim," kata Till dalam di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (4/3).

Till berpendapat Indonesia telah memahami perlunya investasi komersial skala besar untuk fasilitas pelabuhan, basis industri maritim, kesadaran akan daerah kekuasaan maritim, hingga pasukan penjaga pantai. "Hambatannya hanyalah minimnya ketersediaan dana," ujarnya.

Lebih lanjut, Till menjelaskan negara perlu berinvestasi untuk angkatan lautnya untuk dapat mempertahankan otonomi strategis mereka di masa mendatang. "Namun, pada umumnya, pembangunan basis industri pertahanan memerlukan biaya yang mahal dalam jangka pendek," kata Till.

Persaingan Asia-Pasifik

Till berpendapat persaingan semakin ketat di antara negara-negara Asia-Pasifik. Apalagi, dengan adanya konsep Presiden Tiongkok Xi Jinping tentang Jalur Sutra Maritim.

"Beberapa pengamat bahkan melihat prospek semacam persaingan senjata angkatan laut di Asia Pasifik," ujar Till. Vietnam, misalnya, mulai merambah dalam pengadaan kapal selam.

Meski begitu, Till berpendapat negara-negara Asia Pasifik seharusnya bisa berkolaborasi untuk melakukan pertahanan maritim, contohnya dalam hal memerangi penangkapan ikan secara ilegal.

"Kolaborasi itu bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi juga sebuah kebutuhan untuk kepentingan bersama," ujarnya.


Credit  CNN Indonesia

Menhan: Pengedar Narkoba Lebih Kejam dari Penjahat Perang


Menhan: Pengedar Narkoba Lebih Kejam dari Penjahat Perang  
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai tidak masalah apabila TNI mengerahkan bantuan untuk mengamankan gedung KPK.​​ ​(CNN Indonesia)/Christie Stefanie ​)​​
 
Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berpandangan, pengedar narkoba pantas mendapatkan hukuman mati karena sangat berpotensi merusak generasi bangsa dan menghilangkan nyawa banyak orang.

Ryamizard mengungkapkan, minggu lalu dirinya telah mengumpulkan 40 atase pertahanan Indonesia dari 40 negara di dunia. Hal itu dilakukan untuk menegaskan kembali bahwa di Indonesia ada 40 orang yang mati karena narkoba setiap harinya. Jumlah tersebut jika dikalikan setahun, maka ada sekitar 18 ribu warga negara yang meninggal.

"Belum lagi yang rehabilitasi ada 4 juta orang lebih, belum lagi yang sedang menunggu mati karena sudah parah. Ini akibat pengedar. Dia harus dihukum mati, sudah wajar. Jadi harus tahu, harus jelas. Kamu harus bawa pesan ke negara kamu. Itu ada Brasil, Belanda, Australia, dan lain-lain," ujar Ryamizard di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).


Menurut dia, para pengedar narkoba belum juga jera, terlihat dari masih beroperasinya beberapa terpidana meski berada di balik jeruji besi.

"Mereka ini kan enggak kapok. Sudah di tahanan masih bisa mengatur peredaran. Apalagi dilepas. mungkin kalau mereka dilepas akan meningkat generasi bangsa kita mati," kata Ryamizard.

Ia menegaskan, "itu melebihi penjahat perang. Pantas dihukum mati."

Menjelang eksekusi terpidana mati gelombang II ini, Ryamizard mengaku tidak menambah persiapan keamanan tertentu di sekitar wilayah perairan Nusakambangan. Menurut dia, tidak akan ada perbedaan antara persiapan keamanan pada gelombang I dan II, meski sempat ada penundaan di gelombang kali ini.

"Dia (pemerintah negara-negara yang melakukan protes eksekusi mati) mencoba tarik ulur, kalau misalnya berhasil, ke depannya dikasih terus mereka. Enggak boleh," ujar dia.

Ryamizard berpandangan, penundaan eksekusi yang terjadi setelah ada lobi-lobi dari pemerintah negara-negara yang warga negaranya akan dieksekusi mati merupakan hal yang wajar.

"Kan kita juga kalau ke mana-mana ada lobi untuk meringankan. Australia juga sebetulnya kan rakyatnya tidak setuju dengan pernyataan PM (Tony Abbott). Tapi PM kan sebagai kepala negara masa dia enggak ada bantuan. Kira-kira begitu. Politik juga, ya," kata dia menyimpulkan.



Credit  CNN Indonesia

Wasiat Alfred Nobel Akan Dipamerkan untuk Pertama Kalinya


 
Nobel Prize Seremoni penyerahan Nobel 2014 di Stockholm, Rabu (10/12/2014)

STOCKHOLM, CB - Selama ini surat wasiat yang ditulis Alfred Nobel dianggap sebagai benda penting yang kemudian menjadi dasar diselenggarakannya penghargaan bergengsi untuk pencapaian di berbagai bidang. Untuk pertama kalinya, wasiat itu akan dipamerkan untuk di Stockholm, Swedia, pekan depan.
Inovator dan industrialis asal Swedia yang meninggal dunia pada 1896 itu memang meninggalkan wasiat yang berisi pesan bahwa dia meninggalkan seluruh kekayaannya sebagai hadiah untuk pencapaian hebat yang berhasil dilakukan manusia. Karena itu, wasiatnya itu kemudian menginspirasi penghargaan Nobel di bidang sastra, perdamaian, fisika, kimia dan kedokteran.
"Kami akan memperlihatkan testamen itu untuk pertama kalinya dalam pertunjukan bernama 'Legacy'. Itu akan dibuka pada 13 Maret dan bercerita tentang yang ditinggalkan setelah kematiannya," kata juru bicara Museum Nobel, Helena Wallermo kepada AFP yang dikutip Kompas.com, Kamis (5/3/2015).
Menurut Wallermo, wasiat itu berupa surat yang dilipat dua. Selama ini surat wasiat Alfred Nobel itu tersimpan di brankas pengaman.
Alfred Nobel disebut meninggalkan kekayaan hingga 2 miliar kronor (setara Rp 3,1 triliun). Kekayaan itu memang diwariskan penemu dinamit itu menjadu penghargaan bergengsi yang dibuat atas namanya.
Selama ini penerima Penghargaan Nobel mendapat 8 juta kronor. Penerima penghargaan juga diperkenalkan dan menghadiri perjamuan bertabur tokoh dan selebriti dalam acara yang berlangsung tiap Desember di Stockholm.
Alfred Nobel memang menentukan institusi mana yang menyelenggarakan pemberian penghargaan itu. Namun, dia tidak pernah mengatur mengenai pelaksanaannya. Karena itu acara pertama dilakukan lima tahun setelah kematiannya, yaitu pada 1901, ketika semua prosedur telah ditetapkan.
Pameran yang diselenggarakan Museum Nobel akan berlangsung hingga November. Namun, wasiat Alfred Nobel tidak akan dipajang sepanjang pameran itu berlangsung.


Credit  KOMPAS.com

Australia Tawarkan "Barter" Terpidana demi Batalkan Hukuman Mati 2 Warganya


 
ABC Menlu Julie Bishop bersama semua anggota parlemen Australia dalam doa bersama di Canberra, Kamis (5/3/2015) pagi.

  CB -Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, kabarnya menawarkan untuk merepatriasi tiga warga Indonesia terpidana kasus narkoba dari Australia demi membatalkan pelaksanaan eksekusi terpidana mati Bali Nine. Namun pemerintah Indonesia tidak menerima tawaran tersebut.

Usulan Menlu Julie Bishop ini, menurut informasi yang diperoleh ABC, disampaikan dalam upaya terakhir yang dilakukannya untuk menyelamatkan nyawa Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari eksekusi hukuman mati. Upaya itu termasuk menelepon Menlu Retno Marsudi hari Selasa (3/3/2015).

Sementara itu hari Kamis pagi ini, para anggota parlemen Australia melakukan doa bersama di depan gedung parlemen di Canberra. Dalam kesempatan itu, Menlu Bishop kembali meminta pemerintah Indonesia untuk mengampuni kedua warga Australia itu.

"Kami meminta pemerintah Indonesia, lebih tepatnya kami memohon kepada Presiden Indonesia untuk memberikan pengampunan," katanya di depan ratusan politisi lainnya.

"Pertama, upaya hukum masih berjalan bagi keduanya dan banding sedang diajukan ke Pengadilan Tinggi TUN," kata Menlu Bishop.

"Kedua, ada tuduhan yang pernah terungkap dalam proses peninjauan kembali terkait suap dalam keputusan pengadilan tingkat pertama," katanya.

"Namun yang lebih penting dari itu, konsep pengampunan dan memaafkan menempati posisi penting dalam sistem hukum di Indonesia sebagaimana di Australia," tambahnya lagi.

Menlu Bishop mengatakan, "Dan kami meminta agar penyesalan kedua orang ini dijadikan pertimbangan."

Sementara itu salah seorang pengacara Chan dan Sukumaran, Peter Morrissey SC, menyatakan pihaknya telah mengajukan upaya banding atas putusan PTUN Jakarta.

Dikatakan, pelaksanaan eksekusi seharusnya tidak dijalankan sepanjang proses hukum masih berlangsung.

"Kami berharap mereka tidak melaksanakan eksekusi sampai semua proses hukum dijalankan, dan saya bisa katakan bahwa kami akan terus mencari semua kemungkinan lain yang tersedia," kata Morrissey.

Dalam perkembangan lainnya Pastor Jeff Hammond, yang melakukan pendampingan spiritual bagi Chan dalam empat tahun terakhir, mengungkapkan Chan belum putus harapan. Mereka bertemu terakhir kali tiga hari lalu.

"Dia masih terus berdoa dan percaya ada keajaiban Tuhan untuknya," kata pastor Hammond.

Terpidana mati kasus narkoba Chan dan Sukumaran kini berada di Nusakambangan menunggu waktu pelaksanaan eksekusi mereka.

Keduanya termasuk di antara terpidana mati lainnya yang asal Perancis, Ghana, Brasil, Nigeria, Filipina dan Indonesia, yang akan menjalani eksekusi gelombang kedua yang dilaksanakan di bawah pemerintahan Jokowi.  Gelombang pertama telah dilakukan Januari 2015 lalu di Pulau Nusakambangan.


Credit  KOMPAS.com

RI tegaskan dukungan penyelesaian isu nuklir Iran


RI tegaskan dukungan penyelesaian isu nuklir Iran
Peta fasilitas nuklir Iran. (iranreview.org)
 
London (CB) - Indonesia kembali menegaskan dukungan agar isu nuklir Iran diselesaikan melalui jalur negosiasi, baik dalam kerangka Framework of Cooperation antara Iran dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) maupun Joint Plan of Action (JPA) antara Iran dengan Inggris, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, China dan Rusia, yang dikenal dengan E3+3 atau P5+1.

Hal tersebut disampaikan Delegasi Indonesia pada Sidang Dewan Gubernur IAEA yang dilaksanakan dari tanggal 2 sampai 5 Maret di Wina, demikian Kordinator fungsi Pensosbud Protkons KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Kamis.

Dikatakannya delegasi Indonesia dalam pernyataannya menegaskan bahwa penyelesaian melalui jalur diplomasi harus diutamakan agar dapat dicapai penyelesaian menyeluruh dan jangka panjang secara damai.

Menurut Dody Kusumonegoro, dalam kerangka Framework of Cooperation, Indonesia menyambut baik perkembangan positif melalui dialog berkelanjutan antara IAEA dan Pemerintah Iran.

Pada tanggal 7 Februari lalu Dirjen IAEA dan Menlu Iran bertemu di Munich, Jerman, dan ditindaklanjuti dengan pertemuan antara IAEA dengan Wakil Menlu Iran di Wina pada tanggal 24 Februari , dan rencana pertemuan kedua belah pihak pada tanggal 9 Maret mendatang.

Indonesia berharap agar dua langkah praktis yang tersisa (outstanding practical measures) yang telah disetujui dalam Framework of Cooperation dapat segera dilaksanakan. Indonesia juga mendorong agar IAEA dan Iran dapat segera menyepakati practical measures berikutnya sebagai kelanjutan proses penyelesaian isu nuklir Iran dalam kerangka Framework of Cooperation.

Dalam kerangka perundingan E3+3, Indonesia menegaskan dukungannya agar perjanjian teknis maupun politis dapat tercapai sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan, dan agar sikap saling percaya antara semua pihak yang selama ini hilang dapat dipulihkan.

Indonesia menegaskan agar para pihak yang terlibat dalam perundingan E 3+3 dapat mempertahankan kondisi positif bagi perundingan, dan menunjukkan kepemimpinan konstruktif mereka agar persetujuan dapat dicapai tepat waktu.

Indonesia juga menekankan agar masyarakat internasional, khususnya mereka yang tidak terlibat langsung dalam perundingan E3+3 menghormati proses perundingan yang sedang berjalan, serta tidak mengganggu dan menghalangi proses tersebut.

Berdasarkan Framework of Cooperationantara Iran dan IAEA yang ditandatangani pada tanggal 11 November 2013, IAEA melakukan verifikasi terhadap program nuklir Iran.

Kegiatan verifikasi tahap pertama dan kedua telah diselesaikan, dan tahap ketiga yang terdiri dari lima langkah praktis seharusnya selesai pada 25 Agustus 2014, namun saat ini masih tersisa dua langkah praktis yang belum dilaksanakan oleh Iran.

Sementara berdasarkan JPA antara Iran dan E3+3 yang ditandatangani di Jenewa pada tanggal 24 November 2013, telah disepakati perundingan untuk menyusun perjanjian komprehensif bagi penyelesaian isu nuklir Iran.

Perjanjian teknis dan politis antara Iran dan E3+3 akan disepakati paling lambat akhir Juni 2015. Serangkaian perundingan terus dilaksanakan oleh Iran dan E 3+3, termasuk perundingan yang tengah berlangsung di Montreux, Swiss.

Sidang Dewan Gubernur IAEA diselenggarakan secara rutin dimarkas besar IAEA di Wina, Austria. Isu nuklir Iran dibahasi dalam sidang-sidang Dewan Gubernur IAEA selama beberapa tahun terakhir, dimana Indonesia secara konsisten mendorong penyelesaian masalah nuklir Iran melalui dialog dan diplomasi.

Sejumlah kemajuan penting telah berhasil dicapai termasuk kesepakatan dan implementasi verifikasi program nuklir Iran oleh IAEA sebagaimana tertuang dalam Framework of Cooperation antara Iran dan IAEA serta JPA antara Iran danE3+3, demikian Dody Kusumonegoro.



Credit  ANTARA News

Rabu, 04 Maret 2015

Kapal Perang Terbesar Jepang pada PD II Ditemukan


Kapal Perang Terbesar Jepang pada PD II Ditemukan  
Kapal perang Musashi milik Jepang ditenggelamkan oleh pasukan Amerika Serikat dan Australia dalam pertempuran di Teluk Leyte saat Perang Dunia Kedua pada 24 Oktober 1944. (derivativeFX/wikimedia)
 
Jakarta, CB -- Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, mengatakan bahwa ia telah menemukan kapal perang terbesar milik Angkatan Laut Jepang di dasar laut perairan Filipina, tujuh dekade sejak dikaramkan oleh tentara Amerika Serikat.

Kabar ini tersiar ketika Allen berkicau melalui akun Twitter pribadinya, @PaulGAllen, pada Senin (2/3). Dalam kicauan tersebut, miliarder asal Amerika Serikat ini mengumumkan bahwa kapal eksplorasi mewahnya, M/Y Octopus, menemukan kapal Musashi di kedalaman satu kilometer di dasar Laut Sibuyan.

Merujuk pada situs resmi Allen, kapal Octopus miliknya mengendalikan kendaraan ROV yang akhirnya menemukan lokasi Musashi pada Senin (2/3).

Allen juga mengunggah foto puing katup dari kapal tersebut. Menurut Allen, potongan itu merupakan bukti konfirmasi pertama bahwa kapal itu berasal dari Jepang.

Berupaya memberikan lebih banyak bukti, Allen juga berjanji akan mengunggah video yang memperlihatkan landasan terbang dan katup kapal.

Menurut keterangan dalam laman Angkatan Laut AS yang diacu Channel NewsAsia pada Rabu (4/3), Musashi sendiri dikenal sebagai kapal perang penguasa dengan senjata raksasa.

Kapal tempur AS akhirnya menenggelamkan Musashi di Laut Sibuyan pada 24 Oktober 1944 dalam Perang Teluk Leyte yang disebut-sebut sebagai pertempuran laut terbesar dalam sejarah Perang Dunia II. Kala itu, pasukan Amerika dan Australia berhasil memukul mundur Jepang.

Kapal raksasa Jepang lain, Yamato, juga rusak dalam gempuran tersebut. Setahun kemudian, kapal perang Amerika akhirnya mengaramkan armada tempur itu saat menuju Okinawa.

Tujuh dekade berlalu, bongkahan kapal itu akhirnya ditemukan di Laut Sibuyan, di jantung Pulau Visayas, Filipina, daerah jalur perkapalan sibuk yang kerap diterjang badai tropis dari Laut Pasifik.

Kapal penemu Musashi milik Allen ini juga pernah diterjunkan untuk membantu pelacakan lokasi HMS Hood milik Inggris di Selat Denmark. Operasi pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca buruk.

Allen juga menggarap proyek Stratolaunch yang diklaim sebagai kargo dengan biaya paling efektif untuk pengiriman misi ke luar angkasa.


Credit  CNN Indonesia

Jangan Pernah Bilang Manusia Keturunan Simpanse


 
Anup Shah Riset menunjukkan, simpanse betina cenderung agresif saat berinteraksi dengan betina lain. Sifat ini mungkin yang diturunkan pada manusia.


CB — Jangan pernah bilang manusia adalah keturunan simpanse. Juga, jangan pernah mengatakan bahwa moyang manusia dahulu persis simpanse. Salah!

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communication mengungkap bahwa anggapan moyang manusia mirip simpanse kurang tepat. Manusia dan kera yang hidup saat ini punya jalur evolusi yang berbeda.

"Mayoritas paleoantropolog cenderung mengasumsikan bahwa nenek moyang terakhir manusia dan simpanse memiliki kemiripan dengan simpanse," kata Sergio Almecija dari Stony Brook University Medical Center.

"Tapi, ada bukti yang menunjukkan bahwa kera besar bukan 'mesin waktu hidup' yang merefleksikan masa lalu kita. Mereka juga berevolusi seiring silsilahnya terpecah dari manusia jutaan tahun lalu," imbuhnya seperti dikutip Physorg, Selasa (3/12/2013).

Almecija dan tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Spanyol mempelajari tulang paha atas dari spesies kera purba bernama Millemium Man yang hidup di Kenya sekitar 6 juta tahun lalu.

Studi Almecija dan rekannya merupakan yang pertama yang membandingkan Millenium Man, manusia, kera yang masih hidup sekarang, serta fosil kera yang berasal dari masa 23 - 5,3 juta tahun yang lalu.

Analisis mereka menempatkan spesies Orriron tugenensis yang masih memanjat pohon dan berjalan tegak di antara moyang kera dan manusia serta garis keturunan yang kemudian melahirkan manusia modern.

Hasil penelitian ini mengisi gap evolusi. Terungkap pula bahwa moyang manusia modern menyerupai Orriron tugenensis dan jauh berbeda dengan simpanse yang sudah terpisah dari garis evolusi manusia 7-6 juta tahun lalu.

Spesies terakhir sebelum berkembang menjadi manusia hingga saat ini belum diketahui. Namun, ilmuwan menduga, mereka berjalan seperti kera saat ini, tetapi dengan mengandalkan telapak.

Menurut ilmuwan, moyang terakhir itu punya tangan yang lebih pendek dan kecil, jari lebih tegak dari simpanse modern, dan kemungkinan tidak bergerak dengan cara berayun di pohon tetapi dengan mengandalkan tangan dan kaki untuk bergeser di kanopi.

Almecija menuturkan, kera pada masa lalu jauh lebih beragam dari sekarang. Karena mereka tidak mirip dengan simpanse saat ini, kadang mereka luput dari perhatian.


Credit  KOMPAS.com

Bumi Punya "Bulan Kedua", Inilah Wajahnya


 
Powell Observatory 3735 Cruithne tampak sebagai titik putih dalam foto yang diambil dari Powell Observatory.


CB — Siapa bilang Bumi cuma punya satu satelit alami? Selain Bulan, Bumi juga punya obyek-obyek kecil yang mengitarinya, salah satunya adalah 3735 Cruithne.

Duncan Forgan, research fellow di University of Saint Andrew, mengungkapkan bahwa 3735 Cruithne layaknya bulan kedua Bumi. Namun, berbeda dengan Bulan yang mengelilingi dengan lintasan elips, obyek berdiameter 5 kilometer itu punya lintasan sepatu kuda.


Lalu seperti apa wajah bulan kedua Bumi tersebut? Apakah sama dan mudah dilihat seperti halnya Bulan?

Salah satu citra terbaik 3735 Cruithne diambil lewat pengamatan dari Powell Observatory. Benda itu tampak sebagai titik cahaya putih. Lain dengan Bulan yang tampak bulat besar, 3735 Cruithne tampak kecil.

Citra lain diambil oleh instrumen NEOWISE milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

NEOWISE mengambil lima foto 3735 Cruithne dan mengolahnya menjadi gambar tunggal. Obyek itu tampak berwarna merah. James Bauer dari Jet Propulsion lab NASA mengatakan, 3735 Cruithne tampak merah karena meradiasi cahaya pada energi rendah.

NASA Wajah 3735 Cruithne diambil instrumen NEOWISE milik NASA.

Sebutan bulan kedua untuk 3735 Cruithne sebenarnya tak begitu tepat. Obyek itu tepatnya disebut Aten Asteroid.

Aten Asteroid merupakan asteroid minor yang berada di antara Bumi dan Matahari. Obyek itu memiliki orbit unik. Adapun 3735 Cruithne membentuk lintasan mirip kacang mete saat mengorbit Bumi.

Sayang, karena ukurannya yang kecil, 3735 Cruithne tak bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi diperlukan teleskop.


Credit  KOMPAS.com

PBB Serukan Selidiki Pembunuhan 1.500 Warga Sipil Gaza


PBB Serukan Selidiki Pembunuhan 1.500 Warga Sipil Gaza  
Serangan Israel tahun lalu telah menewaskan ribuan warga sipil Gaza, lebih dari 500 di antaranya anak-anak. PBB serukan penyelidikan insiden ini secepatnya. (Reuters/Suhaib Salem) 
 
New York, CB -- Utusan khusus PBB menyerukan Israel untuk menyelidiki pembunuhan lebih dari 1.500 warga sipil Palestina, sepertiganya anak-anak, dalam Perang Gaza tahun lalu. Selain itu, PBB juga menyerukan agar hasil penyelidikan Israel itu diumumkan ke publik.

Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan oleh Makarim Wibisono, mantan Duta Besar Indonesia yang menjadi pelapor khusus PBB untuk HAM di Palestina, di Jenewa pada Selasa (3/2).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan bahwa forum HAM PBB terlalu terobsesi untuk membuktikan pelanggaran Israel. Kerry mengatakan bahwa AS akan membela Israel dari upaya untuk mengisolir negara itu.

Makarim mengatakan, sekitar 2.256 warga Palestina terbunuh dalam konflik Juli-Agustus 2014, sebanyak 1.563 di antaranya adalah warga sipil, termasuk 538 anak-anak. Sementara di kubu Israel 66 tentara dan lima warga sipil tewas.

Israel mengaku membombardir Gaza untuk membalas serangan roket Hamas ke wilayah mereka. Hamas membantahnya, mengatakan sebaliknya, membalas serangan Israel.

"Perbedaan yang mencolok pada korban tewas kedua kubu mencerminkan perbedaan kekuatan yang tidak seimbang dan kerugian yang tidak proporsional diderita warga sipil Palestina, memicu pertanyaan soal apakah Israel mematuhi hukum internasional soal tindakan pencegahan yang seimbang dan sesuai tujuan," kata Makarim.

Makarim mengaku telah mewawancarai warga Gaza korban serangan di pengungsian di Amman dan Kairo. Dia juga melakukan wawancara terhadap warga di Gaza melalui video karena dilarang Israel masuk wilayah yang diblokade tersebut.

Laporan terpisah menunjukkan adanya dugaan kejahatan yang dilakukan oleh kedua kubu.

Makarim mengatakan bahwa korban sipil bukanlah "orang yang berdiri di jalan di tempat dan waktu yang salah, tapi kebanyakan adalah keluarga yang terbunuh dalam serangan rudal di rumah mereka sendiri, terutama di malam hari."

Rudal Israel yang gagal meledak kini tercecer di Gaza, memicu lebih banyak korban jatuh. Diperkirakan ada 7.000 peledak yang harus dijinakkan. Sementara itu, 200 ribu orang masih kehilangan tempat tinggal, dan 450 ribu lainnya kesulitan air bersih.


Credit  CNN Indonesia

Mantan Petinggi CIA Bocorkan Info Intelijen pada Pacar


Mantan Petinggi CIA Bocorkan Info Intelijen pada Pacar  
Pada 2012, sang jenderal mengundurkan diri, namun sebelumnya telah membocorkan informasi intelijen pada pacarnya. (Reuters/Larry Downing)
 
Jakarta, CB -- Jenderal David Petraeus mengaku bersalah atas tuduhan federal menghapus dan mempertahankan informasi rahasia sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan.

Menurut dokumen pengadilan, Petraeus mengaku menghapus beberapa yang disebut “buku hitam”, buku catatan di mana ia mengklasifikasi informasi rahasia dan non-rahasia saat menjabat komandan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional di Afghanistan, dan memberikannya pada penulis biografinya, Paula Broadwell.

Pada 9 November 2012, ia mengundurkan diri dari jabatannya di CIA, karena alasan pribadi.

Petraeus dituduh memberikan rahasia intelijen kepada kekasihnya, Broadwell, saat ia menjadi direktur CIA.

Broadwell, seorang wanita yang  telah menikah, ibu dua orang anak dan mantan perwira militer sedang menulis sebuah buku tentang sang jenderal pada saat itu.

Selama menjabat sebagai komandan di Afghanistan, Petraeus menyimpan catatan pribadi termasuk informasi rahasia dalam buku catatan hitam berukuran 12x20 cm. Informasi rahasia itu termasuk identitas agen rahasia, strategi perang, catatan dari pertemuan keamanan diplomatik dan nasional serta kode keamanan.

Pada Agustus 2011, menurut dokumen pengadilan, Petraeus meletakkan buku catatan di sebuah rumah di Washington, DC, sehingga Broadwell bisa mengaksesnya. Dia kemudian mengambilnya kembali dan membawanya ke rumahnya di Arlington.

Setelah Petraeus mengundurkan diri pada 2012 ia mengatakan kepada pemerintah ia tidak lagi memiliki materi rahasia.

Namun itu ternyata tidak benar ketika FBI pada April 2013 melakukan pencarian di rumahnya dan menemukan buku catatan hitam di laci meja yang terkunci.

Ketika ia ditanya oleh FBI, ia berbohong dan mengaku bahwa dia tidak pernah memberikan informasi rahasia itu kepada orang yang tidak berwenang untuk memilikinya, menurut dokumen pengadilan.

Hubungan kedua orang itu terungkap ketika dalam penyelidikan, FBI menerima keluhan dari seorang wanita yang menerima surel ancaman dari Broadwell karena dekat sengan Petraeus.

Petraeus saat ini bekerja untuk perusahaan ekuitas swasta di New York.


Credit CNN Indonesia

Gedung Kantor NSA Amerika Diberondong Tembakan


Gedung Kantor NSA Amerika Diberondong Tembakan
Gedung kantor NSA diberondong tembakan oleh pria misterius. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu. Foto: Reuters.
 
MARYLAND (CB) - Gedung kantor National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) diberondong tembakan oleh pria misterius. Tidak ada korban jiwa, namun kantor yang dikenal melakukan penyadapan besar-besaran itu mengalami kerusakan di beberapa bagian.

FBI saat ini sedang menyelidiki penembakan di gedung kantor yang berlokasi di Fort Meade, Maryland tersebut. FBI juga tidak mengabaikan kemungkinan pria bersenjata yang menyerang kantor NSA itu merupakan sosok yang sama dengan pelaku serangan di AS baru-baru ini.

“Salah satu bangunan rusak akibat beberapa tembakan,” tulis NBC, mengutip keterangan pihak NSA yang dilansir Rabu (4/3/2015). Para petugas di NSA juga mengaku mendengar rentetan suara tembakan.

Juru bicara kepolisian setempat, Alicia Woods, mengkonfirmasi serangan itu.”NSA menemukan bukti beberapa tembakan yang menghantam dinding bangunan,” katanya kepada Washington Post.

Selain kantor NSA, penembakan juga terjadi di wilayah Baltimore-Washington Parkway dan Route 32, yang terletak di dekat NSA. Belum diketahui, apakah dua penembakan itu terkait dengan serangan di gedung NSA atau tidak.

Sekitar dua jam sebelum insiden di dekat NSA terungkap, penembakan juga dilaporkan terjadi di Maryland Connector. Dua orang mengalami luka ringan.




Credit  SINDOnews

Ilmuwan Berencana Buat Oksigen di Planet Mars


Ilmuwan Berencana Buat Oksigen di Planet Mars
lmuwan Berencana Buat Oksigen di Mars (Foto: DailyMail) 

CALIFORNIA (CB) – Mars digadang-gadang menjadi planet alternatif untuk ditinggali manusia, namun harapan tersebut masih terkendala permasalahan oksigen yang tidak ada di sana. Para ilmuwan pun berusaha memecahkan perkara tersebut dengan membuat oksigen di Planet Merah.

Dilansir laman DailyMail, Rabu (4/3/2015), para ilmuwan merancang sebuah alat yang diberi nama Moxie yang diklaim mampu mengubah karbon dioksida di Mars menjadi oksigen pada 2020 mendatang. Oksigen tersebut nantinya akan dibawa oleh kapal ulang alik NASA yang memiliki awak penumpang.
"Ini akan menjadi pertama kalinya ketika kita benar-benar akan menghasilkan oksigen di permukaan Mars," ujar salah satu mantan astronot Amerika Serikat sekaligus tim investigator proyek tersebut.
Untuk menghasilkan oksigen, Moxie akan mengumpulkan karbon dioksida dari sekitarnya dan mengisolasi atom oksigen, kemudian menggabungkan mereka untuk membuat oksigen. Moxie juga akan melepaskan produk sampingan karbon monoksida dan gas lain yang akan dibebaskan kembali ke udara.

Prinsip kerja alat bernama Moxie itu sendiri yakni dengan mengubah 96 persen karbon dioksida dan kurang dari 0,2 persen oksigen, menjadi 99,6 persen oksigen murni. Mesin penghasil oksigen akan memakan waktu sekira satu setengah tahun untuk mengisi roket dengan oksigen cair yang cukup untuk lepas landas ke Mars.
Rencana masa depan ini diharapkan mampu memiliki implikasi penting bagi misi masa depan untuk mengirim manusia ke Planet Mars. Proyek mesin penghasil oksigen, Moxie sendiri telah diakui oleh 58 ilmuwan di seluruh dunia.


Credit Okezone

Patok Batas Wilayah Indonesia-Timor Leste Hilang

Patok Batas Wilayah Indonesia-Timor Leste Hilang
Ilustrasi wilayah perbatasan Indonesia (Foto: Antara)

KUPANG (CB) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1605 Belu Letkol (inf) Hendri Wijaya mengatakan patok tanda batas wilayah Negara RI dan Timor Leste di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, banyak yang hilang dan rusak karena kondisi alam berupa gerusan banjir dan abrasi.
Saat dihubungi dari Kupang, Rabu (4/3/2015), Hendri mengemukakan sejumlah tanda batas yang hilang dan rusak itu berada di sepanjang sungai yang membelah dua wilayah satu turunan dan budaya itu.
Ia menegaskan, kendati banyak patok yang hilang dan rusak, namun wilayah RI sebagai kedaulatan negara di serambi negara itu, masih tetap utuh tanpa kehilangan sejengkal pun. "Kita tetap menjaga kedaulatan wilayah ini setiap jengkalannya," kata Hendri.
Sebagai komandan keamanan teritorial di tingkat Kodim, koordinasi penjaga batas wilayah dan keamanan negara di perbatasan, terus dilakukan terutama dengan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste sektor Timur dari Batalyon Infantri (Yonif) 514/Raider Kostrad. "Termasuk komponen lainnya juga masyarakat di wilayah perbatasan ini," kata Hendri.
Dia mengatakan terkait patok yang hilang dan rusak, sedang dalam perbaikan sehingga bisa difungsikan lagi. Terkait kondisi keamanan, Hendri mengaku hingga kini masih dalam posisi aman dan terkendali, termasuk kenyamanan aktivitas masyarakat sepanjang tapal batas negara.
Menurut dia, koordinasi pengamanan yang dilakukan dengan pihak pengamanan perbatasan dari Timor Leste atau 'Unidadi Patrouha main to Founteira' (UPF) terus dilakukan, sehingga patroli bersama TNI-UPF juga selalu dilakukan.
Kondisi itulah yang memberikan rasa nyaman dan aman, bagi seluruh masyarakat di sepanjang tapal batas untuk dua negara tersebut.
Hendri melanjutkan, selain kegiatan patroli bersama, kegiatan pemasangan patok sebagai pengganti yang hilang dan rusak, juga melibatkan pihak kepolisian penjaga perbatasan Timor Leste, sehingga tidak mengusik stabilitas keamanan di perbatasan.
Langkah itu sering dilakukan, untuk kemanan dan ketertiban di wilayah batas. "Apalagi warga perbatasan dan Timor Leste masih berasal dari satu keturunan dengan budaya yang sama," katanya.


Credit Okezone.com

Eks Marinir Ini Warga Inggris Pertama Tewas Melawan ISIS


Eks Marinir Ini Warga Inggris Pertama Tewas Melawan  ISIS
Seorang tentara Irak yang terluka saat bertempur melawan ISIS, dievakuasi oleh anggota tentara lainnya. Saladin, Irak, 2 Maret 2015. Ali Mohammed/Getty Images

CB, London - Mantan marinir Kerajaan Inggris menjadi warga Inggris pertama yang tewas dalam pertempuran bersama tentara Kurdi untuk melawan kelompok milisi Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Unit Perlindungan Masyarakat Kurdi (YPG) menyatakan nama tentara tersebut adalah Konstandinos Erik Scurfield, berasal dari Barnsley. 'Martir Sukarelawan' Inggris ini meninggal di wilayah barat kota Qamishli pada hari Senin, 2 Maret 2015.

Komandan pasukan Kurdi mengatakan bentrokan melawan ISIS di wilayah tersebut masih terus berlangsung.

Berita tentang kematian Schurfield telah disampaikan kepada keluarganya oleh Seorang aktivis Inggris pro-Kurdi. rYPG telah meminta kepada keluaraga Scurfield agar mayatnya bisa dikremasi di Suriah sebagai seorang Martir.

Inggris telah menyarankan warganya untuk menghentikan perjalanan ke Suriah. Kerajaan Inggris tidak menempatkan perwakilannya di negara itu. "Sebagaimana kami tidak memiliki wakil di Suriah, sangat sulit bagi kami untuk mendapatkan pernyataan resmi tentang kematian atau cedera dan kami tidak punya pilihan untuk mendukung warga negara Inggris yang berada di sana," demikian pernyataan resmi pemerintah Inggris.

Sekitar 100 sukarelawan Barat - termasuk beberapa di antaranya orang Inggris - bertempur bersama 3000 pasukan Kurdi melawan milisi ISIS. Sementara lebih dari 500 orang Inggris dipercayai telah bergabung dengan ISIS.

Koresponden BBC Frank Gardner mengatakan j pemerintah Inggris memberlakukan standar ganda. Yakni, jika orang-orang Inggris pergi ke Suriah dan diduga bergabung dengan ISIS, Inggris akan cepat bereaksi. Sebaliknya Inggris akan bungkam jika warganya bergabung melawan ISIS.



Credit  TEMPO.CO

Pencarian Air Asia Usai, Ribuan Dollar Diserahkan


Pencarian Air Asia Usai, Ribuan Dollar Diserahkan
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, berjabatan dengan Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, saat upacara penyerahan pesawat AirAsia QZ8501 di KN SAR Pacitan, Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta, 2 Maret 2015. Operasi pencarian serpihan dan korban jatuhnya AirAsia sudah dilakukan sejak 28 Desember 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

CB , Surabaya: Selain menutup operasi pokok pencarian korban Air Asia QZ8501, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo juga menyerahkan ribuan dolar Singapura milik para penumpang, barang itu berbentuk kotak yang dibungkus plastik hitam.

"Ada tiga kardus barang penumpang yang isinya uang. Ada yang 8 ribu, ada 5 ribu dan ada yang 500 dolar Singapura," kata Bambang kepada wartawan di posko crisis center usai melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, Selasa, 3 Maret 2015.

Menurut Bambang, uang yang diserahkan itu tidak sedikit, barang itu langsung diserahkan kepada Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko untuk dilanjutkan penyerahannya kepada pihak keluarga yang berhak menerimanya. "Kami serahkan kepada Pak Sunu untuk diserahkan kepada keluarga."

Adapun Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan barang penumpang yang berupa uang yang diserahkan pada hari ini merupakan temuan terbesar sejak awal operasi pencarian."Uang yang diserahkan kali ini terbesar," ujarnya.

Sunu menjelaskan apabila ada temuan barang milik para penumpang Air Asia, maka pihaknya akan langsung menyerahkan kepada keluarga apabila sudah teridentifikasi. "Namun, apabila tidak teridentifikasi, maka kami umumkan kepada keluarga, jika ada yang mengaku dan itu benar, langsung kami serahkan," kata dia.

Barang temuan itu, lanjut dia, sebenarnya sudah banyak yang ditemukan sejak awal operasi pencarian, salah satunya seperti uang yang ada di dompet korban, karena teridentifikasi pemiliknya, maka langsung diserahkan kepada keluarganya. "Banyak barang-barang korban yang telah kami kembalikan," Sunu menambahkan.

Namun, apabila barang korban tidak ditemukan oleh tim Basarnas saat pencarian, maka barang itu dianggap hilang dan tidak ada ganti rugi atau dana kompensasinya. "Yang mendapatkan dana kompensasi itu hanyalah jiwanya," jelas Sunu.

Pantauan Tempo, tiga kotak yang diserahkan itu dibungkus plastik hitam dan diberi tulisan pemiliknya, kotak pertama bertulisakan Herumanto Tanus (Surabaya), kotak kedua bertuliskan Yuni Indah (Ponorogo) dan kotak ketiga bertuliskan Inda Riani Abraham, jalan Manukan Lor-3L, Manukan Kulon Tandes Surabaya. Tiga kotak itu langsung dikomunikasikan kepada keluarga yang bersangkutan untuk diambil.

Credit   TEMPO.CO

10 Fitur Canggih di Versi Terbaru Mobil Kepresidenan Jokowi


Mobil ini dipamerkan di ajang Geneva Motor Show 2015.

10 Fitur Canggih di Versi Terbaru Mobil Kepresidenan Jokowi
Mercedes Maybach S600 Pullman. (www.carscoops.com)
 
CB - Pameran mobil berskala dunia, Geneva Motor Show 2015, resmi dibuka. Acara tahunan yang bertempat di Swiss ini diketahui merupakan salah satu kiblat perusahaan otomotif dunia untuk adu
gengsi memamerkan mobil-mobil andalannya, baik konsep maupun yang resmi akan diproduksi.

Setidaknya, acara ini diikuti puluhan pabrikan ternama, termasuk berbagai raksasa otomotif di dunia seperti Honda, Toyota, Nissan, General Motors, Volkswagen, Bugatti, Lamborghini, Rolls-Royce, McLaren, Mercedes-Benz, Jeep, Dodge, dan masih banyak yang lainnya.

Dari sekian banyak mobil yang dipamerkan, ada salah satu kendaraan yang sukses menyedot perhatian, yakni Merecedes Maybach S600 Pullman. Demikian dilansir Autoevolution, Rabu 4 Maret 2015.

Mobil itu diketahui merupakan kendaraan versi terbaru dari model S600 Pullman Guard yang dipakai Presiden Indonesia, Joko Widodo, sebagai tunggangan dinas kenegaraannya.

Dilaporkan, mobil yang dibanderol seharga US$570.465, atau setara Rp7,4 miliar (kurs Rp12.987 per dolar AS) ini dilengkapi berbagai piranti keamanan yang syarat dengan teknologi mutakhir. Salah satu kelebihan mobil mewah ini adalah berlapis baja untuk melindungi pembesutnya dari serangan bom maupun senapan serbu.
Intelligent drive: The system can brake from 30mph to zero should something step into your path

Yang paling menarik, sedan limousin Mercedes Maybach S600 Pullman ini dilengkapi dengan beberapa fitur mumpuni. Dicatat This is Money, ada 10 fitur menarik yang dijejali. Apa saja?

 1. Sabuk pengaman
Jet darat yang dipastikan akan dimiliki kalangan tajir ini ternyata dilengkapi kantung udara (airbag) pada sabuk pengamannya. Perusahaan sepertinya memandang perlu menghadirkan piranti ini untuk mengurangi risiko tulang rusuk memar saat kecelakaan.

2. Kursi pemijat
Dua kursi penumpang yang menghadap ke depan ternyata dilengkapi fitur pemijat. Kursi tersebut juga dilengkapi dengan bantal udara dengan sistem pemanas yang dapat memijat si pembesut setelah menekan tombol yang tedapat di kursi tersebut.
Sementara dua kursi penumpang menghadap ke belakang, tidak dilengkapi fitur memanjakan ini.

3. Meja makan dan kulkas
Mercedes Maybach S600 Pullman juga dilengkapi dengan sebuah meja makan yang terdapat di antara kursi. Fitur ini berlaku untuk empat kursi penumpangnya. Meja makan ini terdapat di konsol tengah.
Tak hanya meja makan, di bagian tengah kursi juga terdapat sebuah kompartemen berisi kulkas alias lemari es untuk menyimpan beberapa makanan atau sampanye dengan temperatur terkendali.

4. Pemanas tangan
Mobil canggih ini memiliki fitur eksentrik yang tak banyak dibuat pabrikan lain. Ya, limousin ini memiliki pemanas pada sandaran tangan kursi. Alhasil, tangan si pembesut pun dipastikan akan terus hangat selama perjalanan.

5. Gelas sampanye perak
Sepasang gelas sampanye berlapis perak yang dibuat German Silversmith Robber & Berking terjejal di mobil ini. Gelas-gelas ini terdapat di sebuah kompartemen dekat bahu penumpang yang ditempatkan tersembunyi lengkap dengan sebuah nampan perak.
 Soal wangi-wangian, tidak perlu menghadirkan pengharum mobil di kendaraan ini. Sebab, sudah ada aroma pilihan yang akan menyeruak memenuhi hidung pembesut di seluruh kabinnya.
Ini semua merupakan bagian dari sistem Air Balance kendaraan yang menyaring spora dan serbuk sari dari udara yang dapat membunuh semua bakteri.
Prime features: Inside the motor, there are added extras such as a heated armrest and silver-plated champagne flutes

7. Atap bercahaya
Atap mobil ini juga tergolong canggih. Sebab, langit-langit mobil ini dapat beralih ke gelap dan terang sesuai dengan keinginan penumpang, dengan hanya satu sentuhan tombol.
Panggilan analog yang ada di atap juga dapat memberikan informasi kepada penumpang mengenai suhu di luar, kecepatan kendaraan, dan waktu.

8. Tv layar lebar
Partisi kaca yang terdapat di dalam mobil ini ternyata bisa berubah menjadi sebuah televisi dengan layar monitor besar. Cukup dengan satu sentuhan tombol, kaca buram itu akan menjadi terang. Layar itu juga bisa digunakan sebagai komputer yang dapat dinaik dan diturunkan.

9. Speaker robot
Speaker dengan frekuensi tinggi (tweeter) terdapat pada pintu spiral keluar ketika diaktifkan. Tujuan dari adanya fitur ini adalah lebih mendekatkan suara dengan telinga penumpang.
Yang menarik, audio ini sudah didesain sedemikian rupa dan dapat meningkatkan volume suara penumpang saat berbicara dengan sopir. Sehingga, Anda tidak perlu berteriak ketika berbicara.

10. Teknologi self driving
Mercedes sadar betul dengan keamanan. Maka itu, mereka membuat sistem sederhana bagian dari self driving. Sebuah sensor inframerah yang terdapat pada mobil dapat membuat rem berhenti sendiri dengan aman saat ada orang atau binatang yang tiba-tiba melintas.
Atau, jika kendaraan sudah sangat dekat, mobil ini akan berbelok ke celah yang aman untuk menghindari objek tersebut tanpa disadari si sopir.




Credit   VIVA.co.id

Korea Selatan lawan tekanan Tiongkok soal sistem rudal

Rapat pertahanan: Pejabat pertahanan Tiongkok dan Korea Selatan bertemu di Seoul pada tanggal 4 Februari.  Pejabat Tiongkok menekan Korea Selatan agar mempertimbangkan tidak membeli sistem rudal anti-balistik canggih. [AFP]
Rapat pertahanan: Pejabat pertahanan Tiongkok dan Korea Selatan bertemu di Seoul pada tanggal 4 Februari.  Pejabat Tiongkok menekan Korea Selatan agar mempertimbangkan tidak membeli sistem rudal anti-balistik canggih. [AFP]

Para pemimpin Tiongkok menekan Korea Selatan agar mempertimbangkan tidak membeli sistem rudal anti-balistik AS yang canggih untuk melindungi diri dari serangan Korea Utara.  Tetapi tekanan itu menjadi bumerang, membawa gelombang dukungan yang kuat di seluruh Korea Selatan agar memasang sistem tersebut.
Sistem Pertahanan pada Jarak Ketinggian Penghabisan [Terminal High Altitude Air Defense atau THAAD] adalah sistem rudal anti-balistik Angkatan Darat AS yang dirancang untuk menghancurkan rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh pada tahap terminal [saat rudal mulai turun atau jarak penghabisan].  Sistem itu menggunakan pendekatan tembak-untuk-membunuh, menggunakan energi kinetik dari senjata itu sendiri alih-alih hulu ledak untuk menghancurkan sasaran.
Menteri Pertahanan Tiongkok Chang Wanquan mengunjungi Korea Selatan dan secara terbuka berkeberatan dengan Seoul memasang sistem pertahanan anti-balistik Amerika, THAAD, StrategyPage.com melaporkan pada tanggal 4 Februari.
“Pihak Tiongkok tidak mau berterus terang, tetapi mereka menyatakan keberatan terutama karena THAAD juga akan mengurangi kerentanan Korea Selatan terhadap intimidasi dari rudal balistik Tiongkok,” kata situs web tersebut.
Korea Selatan menolak secara terbuka untuk menuruti permintaan Tiongkok dan pendapat publik Korsel menjadi semakin antusias tentang sistem teknologi tinggi itu.
“Tiongkok lebih memandang Korea Selatan sebagai sekutu Amerika Serikat dan berpotensi menjadi lawan perang daripada sebagai sekutunya sendiri untuk berupaya mencegah Korea Utara melakukan hal-hal yang dapat menciptakan masalah ekonomi dan diplomatik besar,” kata website tersebut.
Tiongkok mempersenjatai Korea Utara
Penulis Gordon G. Chang, ahli bidang keamanan Asia Timur, berkata kepada Asia Pacific Defense Forum [APDF] bahwa Tiongkok telah memaksakan langkahnya, dan malah menciptakan hasil yang mereka sebenarnya ingin cegah.
“Mereka semestinya tidak perlu terkejut dengan hasilnya,” katanya.  “Lancang sekali.  Tiongkok sudah bertahun-tahun mempersenjatai Korea Utara dengan rudal balistik dan sekarang mereka main perintah agar Korea Selatan tidak memasang pertahanan rudal.”
Upaya Menteri Pertahanan Chang untuk membujuk Korea Selatan dalam kunjungannya ini bukanlah upaya pertama Tiongkok dalm mencoba menghadang kemungkinan Korsel mendapatkan pertahanan THAAD.
Dalam pertemuannya pada bulan Juli 2014, Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta Presiden Korea Selatan Park Geun-hye agar menolak permintaan AS untuk mengirimkan sistem rudal anti-balistik ke negaranya, dikatakan seorang pejabat senior pertahanan Korsel kepada surat kabar JoongAng Ilbo.
Ini pertama kalinya seorang pejabat tinggi Tiongkok mengungkit THAAD di hadapan sosok senior pemerintah Korea Selatan, tulis kantor berita resmi Korsel, Yonhap, pada tanggal 4 Februari.
THAAD memiliki sistem radar dengan liputan lebih dari 1.000 kilometer [620 mil].  Maka dari itu, “pengiriman baterai THAAD ke Korea menjadi persoalan sensitif selama ini.  Baik Tiongkok maupun Rusia mengklaim hal itu bertentangan dengan kepentingan keamanan mereka dan dapat digunakan sebagai metode pengintaian terhadap mereka,” kata JoongAng Ilbo.
“Beijing dan Moskwa mungkin sangat sensitif terhadap AN/TPY-2 – radar X-Band beresolusi tinggi dan mudah dikirim cepat, yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi ancaman rudal balistik pada jarak jauh dan sangat tinggi, termasuk luar angkasa, untuk sistem THAAD.  Hal ini dapat membuat Tiongkok dan Rusia dalam jangkauan liputannya,” katanya.
Korea Selatan membangun program pertahanan rudal sendiri
Korea Selatan juga bergerak membangun program Pertahanan Udara & Rudal Korea sendiri.
“Permintaan Xi kepada Park diajukan tidak lama setelah Jenderal Curtis Scaparrotti, komandan Pasukan AS di Korea, mengatakan bahwa dia telah mengusulkan pengiriman rudal untuk membidas ancaman Korea Utara.  Komentar ini dilakukan di sebuah ceramah yang diselenggarakan oleh Institut Korea untuk Analisis Pertahanan pada tanggal 3 Juni 2014,” kata JoongAng Ilbo.
Di dalam KTT bulan Juli 2014, Park berusaha meyakinkan Xi bahwa sistem pertahanan rudal Korea Selatan berbeda dengan pertahanan rudal AS dan ditujukan untuk membidas ancaman Korea Utara, bukan Tiongkok, dilaporkan surat kabar tersebut.
Karena kedekatan jarak antara kedua negara tersebut, rudal jarak dekat Korea Utara, bukan rudal balistik, merupakan ancaman bagi Korea Selatan.
Diskusi dengan AS belum dimulai
Di dalam pertemuan tanggal 4 Februari, Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min-koo juga “meyakinkan Chang bahwa Seoul belum membahas persoalan ini dengan Washington dan belum dikeluarkan keputusan, tetapi kontroversi terkait sistem pertahanan rudal ini dipastikan akan membesar,” lapor JoongAng Ilbo.
Langkah yang baru-baru ini dibuat oleh Kongres AS memudahkan Seoul mendapatkan sistem THAAD.
“UU Wewenang Pertahanan Nasional untuk Tahun Anggaran 2015, yang diloloskan oleh Senat AS dan Komisi Angkatan Bersenjata DPR pada bulan Desember, menyatakan bahwa menteri pertahanan harus membentuk komisi survei independen untuk membuat laporan tentang langkah-langkah kerja sama pertahanan rudal dengan Korea Selatan dan Jepang dan menyerahkannya kepada Kongres sebelum akhir tahun ini,” kata JoongAng Ilbo.
Namun, perundingan untuk itu belum dimulai.
 “Amerika Serikat menjelaskan ulang bahwa mereka belum melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan tentang kemungkinan pengiriman sistem pertahanan rudal THAAD ke Semenanjung Korea,” dilaporkan media Korsel, Arirang News, pada tanggal 14 Februari.
Korea Herald menyinggung pada tanggal 23 Februari bahwa reaksi berlebihan Chang mengungkit persoalan ini dalam kunjungannya ke Seoul menuai pantulan panjang di Korea Selatan, yang meragukan kebijakan jangka panjang Tiongkok terhadap Korsel.
“Perlawanan keras kepala dari Tiongkok terhadap potensi pengiriman aset pertahanan rudal AS tambahan ke Korea Selatan menuai pertanyaan atas niat sejati Beijing, mengingat bahwa sistem pencegat ini tidak menimbulkan ancaman keamanan serius bagi Tiongkok,” kata surat kabar tersebut.
Memang pantas dipertanyakan, karena “THAAD sepenuhnya merupakan sistem pertahanan yang hanya mampu membidik rudal-rudal Korea Utara yang diarahkan ke Korea Selatan,” kata Korea Herald.


Credit  APDForum

Menlu Rusia: Senjata Nuklir AS di Eropa Masih Bisa Mencapai Wilayah Rusia


CB - Dalam Konferensi Pelucutan Senjata di Jenewa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebutkan, senjata nuklir AS masih ditempatkan di Eropa dan dapat mencapai wilayah Rusia.

Padahal menurut Lavrov, dalam pelaksanaan kerangka kerja ‘Inisiatif Kepresidenan 1991-1992’, Rusia telah mengurangi sebagian besar penyimpanan senjata nuklir nonstrategis dan menempatkan senjata semacam itu di tempat penyimpanan pusat dengan batasan wilayah nasional. “Tapi faktanya, senjata nuklir AS yang berada di Eropa dan dapat mencapai teritori Rusia masih beroperasi,” kata Lavrov.
“Senjata AS itu sudah telah dimodernisasi, dan sebagian anggota non-nuklir NATO di Eropa secara aktif terlibat dalam misi nuklir gabungan itu. Hasil pertemuan NATO tahun lalu di Wales jelas membuktikan hal ini, dan telah melanggar dua poin utama Trakat Non-Proliferasi Senjata Nuklir,” kata Lavrov mengomentari penyebaran sistem misil antibalistik AS.
Menurut Lavrov, kerja sama global yang setara dipengaruhi oleh banyak faktor. Sementara, kegiatan unilateral yang dilakukan AS dan sekutunya telah merusak stabilitas global dan mempersulit tercapainya program Nuclear Zero.




Sistem Pertahanan Misil NATO EuroPRO

Sang diplomat menyebutkan, pembatasan penggunaan senjata nuklir harus didukung oleh kondisi keamanan global yang adil dan tak terpisahkan bagi semua negara. "Ini merupakan pendekatan yang paling tepat untuk melucuti senjata nuklir, yang secara konsensus hendak dicapai melalui Trakat Nonproliferasi 2010.”
Ia juga menilai fungsi Konferensi Pelucutan Senjata harus dikembalikan sepenuhnya, karena konferensi ini merupakan wadah guna terciptanya perjanjian internasional untuk mengatur sistem persenjataan dan nonproliferasi.


Credit  RBTH Indonesia

Hubungan Ukraina-Rusia Makin Buruk

Hubungan Ukraina-Rusia Makin Buruk
(Foto: Reuters)
TOKYO (CB) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Pavlo Klimkin menegaskan, tidak ada normalisasi hubungan diplomatik Moskow dan Kiev, kecuali pengembalian Crimea yang dicaplok Rusia.

Penegasan itu memupuskan harapan dua negara dapat duduk bersanding menyelesaikan berbagai ketegangan. “Tidak ada cara normalisasi atau mengembalikan hubungan antara Ukraina dan Rusia tanpa kembali ke status quo dan mengembalikan kedaulatan penuh Ukraina dengan Crimea,” ujar Klimkin di Tokyo kemarin, dilansir Reuters .

Rusia merebut Crimea yang membentang di Semenanjung Laut Hitam, dari Ukraina pada tahun lalu. “Selalu ada kurangnya kepercayaan dalam hubungan antara Ukraina dan Rusia. Kita tidak dapat bergantung dengan segala bentuk kesepakatan antara kita dan Rusia,” imbuhnya. Klimkin mengatakan, prasyarat utama lain yang diminta Ukraina yakni penutupan perbatasan Ukraina-Rusia. Lalu lintas uang, senjata, artileri, dan pergerakan pasukan pemberontak menjadi alasan utamanya.

“Itu semua membuat ketidakstabilan situasi di kotakota Ukraina timur seperti Donetsk dan Luhansk,” sebutnya. Apalagi, Kiev berulang menuding Moskow membantu pasukan pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur. Meski perundingan gencatan senjata antara pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina pada 12 Februari lalu, Klimkin meragukan prospek perdamaian itu ke depan.

Dia meminta pengawasan internasional dalam memantau proses perdamaian. Pengawasan dapat dilakukan oleh misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau misi Uni Eropa (UE). “Situasi di lapangan sangat sulit. Kita masih banyak mendapatkan banyak misil yang diluncurkan pemberontak di Ukraina timur,” papar Klimkin.

Para pemimpin Prancis, Jerman, dan Rusia telah sepakat dengan Ukraina untuk menempatkan perwakilan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) di 10 titik pengawasan gencatan senjata di Ukraina timur. Kesepakatan itu tercapai setelah percakapan melalui telepon antara Presiden Ukraina Petro Poroshenko, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Para pemimpin negara itu sepakat OSCE seharusnya memainkan peranan penting dalam pengawasan dan penarikan senjata,” kata juru bicara Merkel, Steffen Seibert, dilansir AFP . Fakta di Ukraina timur, situasi terus memanas. Seorang pejabat militer Ukraina kemarin mengungkapkan, tiga tentara Ukraina dan sembilan terluka dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia dalam 24 jam terakhir.

Itu menjadi kekalahan bagi buruk bagi Kiev dalam beberapa hari terakhir. Gencatan senjata yang disepakati antara Rusia, Ukraina, dan pemberontak pro-Moskow tidak berjalan sukses. Baik Ukraina maupun pemberontak saling tuding dan menyalahkan. Itu berdampak buruk terhadap implementasi kesepakatan perdamaian di Minsk, ibu kota Belarusia. Apalagi, konflik Ukraina timur telah menewaskan lebih dari 6.000 jiwa. Optimisme justru muncul dari Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Mereka juga sepakat menggelar perundingan susulan di Jenewa, Swiss. AS juga tetap mengancam Rusia jika terus memperkeruh situasi di Ukraina timur. “Moskow dan pemberontak pro-Rusia di Ukraina harus mengimplementasikan gencatan senjata atau menghadapi konsekuensi yang dapat melemahkan ekonomi Moskow,” ancam Kerry.



Credit  SINDOnews

Australia Harus Jamin Keamanan Diplomat RI


Australia Harus Jamin Keamanan Diplomat RI
Hikmahanto Juwana 

JAKARTA  (CB) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menegaskan Australia harus menjamin keamanan diplomat RI di negaranya, menjelang pelaksanaan hukuman mati terhadap dua anggota Bali Nine.
"Pemerintah Indonesia perlu meminta Pemerintah Australia dan kepolisiannya untuk memberi jaminan keamanan bagi semua kantor perwakilan Indonesia di Australia menjelang pelaksanaan hukuman mati," katanya di Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Dia mengatakan dalam hubungan diplomasi antarnegara, negara penerima perwakilan suatu negara wajib menjamin keamanan dari perwakilan suatu negara, tidak saja para diplomatnya, tetapi juga wilayah kantor perwakilan.
Indonesia, menurut dia, telah melakukan kewajiban ini dengan menempatkan sejumlah anggota Polri baik di kedutaan perwakilan negara sahabat maupun kediaman kepala perwakilan. "Hal yang sama perlu dilakukan oleh otoritas Australia menjelang pelaksanaan hukuman mati," ujar dia.
Dia menegaskan pemerintah Australia akan dipersalahkan dan bertanggung jawab secara hukum internasional bila gagal menjamin keselamatan para diplomat Indonesia dan keamanan di kantor perwakilan.
Sementara itu, Hikmahanto menyampaikan, pascakejadian pelemparan cairan merah ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, publik di Indonesia hendaknya tidak terpancing.
Publik di Indonesia harus memaklumi protes sebagian publik di Australia atas pelaksanaan hukuman mati dua anggota Bali Nine. "Protes sudah dilakukan mulai dari demo yang legal hingga tindakan ilegal melempar cat merah ke KJRI di Sydney," jelas dia.
Yang terpenting, kata Hikmahanto, apapun tindakan tersebut, termasuk teror yang ditujukan, pemerintah tidak goyah dalam kebijakan pelaksanaan hukuman mati yang diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Pemerintah sudah tepat yang menyesalkan kejadian pelemparan cat merah dalam balon. Pemerintah harus menyerahkan investigasi atas kejadian tersebut kepada otoritas lokal. Investigasi harus dilakukan secara tuntas karena merupakan tindakan kriminal yang menjurus pada teror," jelas dia.
Sebelumnya, KJRI di Sydney menjadi target aksi pelemparan sebuah balon berisi cairan merah. Aksi itu diduga kuat terkait rencana pelaksanaan hukuman mati terhadap dua warga Australia (anggota Bali Nine) yang terjerat kasus narkoba di Indonesia.



Credit Okezone

Kadet India Kunjungi Bhumi Marinir Karangpilang

Foto: Dispen Kormar

CB - Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang dan perwira dijajaran Pasmar-1, menerima kunjungan 33 Kadet Royal Indian Navy, di sarang petarung Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa (3/3/2015).

Setelah diterima Komandan Pasmar-1, Kadet Royal Indian Navy yang didampingi Lt.Cmdr Charlie, Lt. Cmdr Rathod dan LT. V Barthwal tersebut dilanjutkan dengan foto bersama di Monumen Raksa Nusantara Cakti Pasmar-1, kemudian dirangkai dengan Tour Fasiilty di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra serta menyaksikan secara langsung kegiatan para prajurit Pasmar-1 yang sedang melaksanakan latihan menembak sniper, pistol, senjata mesin sedang GPMG dan latihan terjun free fall yang dilakukan prajurit Yontaifib-1 Mar.

Usai menyaksikan kegiatan prajurit Pasmar-1, dilanjutkan dengan perkenalan pejabat dijajaran Pasmar-1 dan organisasi Korps Marinir TNI AL oleh Komandan Pasmar-1 yang dirangkai dengan pemutaran film profil Korps Marinir TNI AL.

Dalam sambutannya, Komandan Pasmar-1 mengatakan, Indonesia dan India telah menjalin kerjasama yang sangat baik khususnya di bidang militer, dengan harapan kunjungan muhibah Kadet Royal Indian Navy di Pasmar-1 dapat meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dan India.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Pasmar-1 itu, menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan Kadet Royal Indian Navy di Pasmar-1 dan mengharapkan agar Para Kadet Royal Indian Navy mengetahui tentang Korps Marinir TNI AL dan Pasmar-1 yang merupakan bagian dari Korps Marinir TNI AL.

Mengakhiri kegiatan, dilaksanakan tukar menukar cindera mata dan ramah tamah, disela-sela ramah tamah Komandan Pasmar-1 menyempatkan diri berbincang-bincang dengan salah seorang Kadet Royal Indian Navy serta menanyakan tentang kesan-kesannya berada di lingkungan Korps Marinir TNI AL. Kadet tersebut menyampaikan merasa senang bisa berkunjung dan menyaksikan secara langsung kegiatan prajurit Pasmar-1.

Credit  Suarasurabaya.net

Panglima Armada AL India kunjungi Komando Armada Timur TNI AL


Surabaya (CB) - Panglima Armada Angkatan Laut India, Vice Admiral Surinder Pal Singh Cheema, mengunjungi Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL dan Akademi Angkatan Laut.

Kunjungan kehormatan dari Angkatan Laut India itu diterima Kepala Staf Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, dan Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim, Kolonel Pelaut Aria Cakra Wibawa, di Ruang VIP Gedung Laksamana Nala, Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa.

Dalam kunjungan itu, Cheema  didampingi Athase Pertahanan Kedutaan Besar India di Jakarta, Captain Kartik Murthy, Komandan INS Kesary, Letnan Kolonel K Shankar, dan tiga komandan kapal perang Angkatan Laut India.

Tiga komandan kapal itu, yaitu Komandan INS Tir A-86, Komandan INS Kesari L-15, dan Komandan ICGS Varuna. Ketiga kapal perang itu sandar di Dermaga Jamrud, Tanjung Perak Surabaya, membawa 250 Taruna Akademi Angkatan Laut India dan anak buah kapal sebanyak 700 personel.

Selain itu, Cheema juga berkunjung ke Akademi Angkatan Laut, di Bumimoro, Surabaya, yang diterima Wakil Gubernur AAL, Laksamana Pertama TNI Deddy Muhibah Pribadi, yang mewakili Gubernur AAL,Mayor Jenderal TNI (Marinir) Guntur IC Lelono.

Sebelum penyambutan itu, kadet AAL dengan kadet Akademi Angkatan Laut India melaksanakan pertandingan olahraga persahabatan di fasilitas olahraga AAL Bumimoro, Surabaya. Sebanyak tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu sepak bola, volly ball, dan basket.

Pada cabang sepak bola dan volly ball dimenangkan kadet AAL, sedangkan cabang bola basket dimenangkan Taruna AL India. Pertandingan olahraga persahabatan ini disaksikan Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi.

Dalam waktu yang sama (3/3), 33 kadet Akademi Angkatan Laut India mengunjungi "sarang petarung" Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya yang diterima langsung oleh Komandan Pasmar-1, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang.

Saat itu, Komandan Pasmar-1 didampingi Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada, Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Herkulanus HS, Danmenart-1 Mar Letkol Marinir F. Simanjorang dan perwira di jajaran Pasmar-1.

Sementara itu para Kadet Royal Indian Navy didampingi Lt.Cmdr Charlie, Lt. Cmdr Rathod dan LT. V Barthwal. Mereka sempat foto bersama di Monumen Raksa Nusantara Cakti Pasmar-1.

Para kadet India itu juga melakujan tour facility, di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra serta menyaksikan secara langsung kegiatan para prajurit Pasmar-1 yang sedang melaksanakan latihan menembak jitu, pistol, senjata mesin sedang GPMG dan latihan terjun bebas yang dilakukan prajurit Yontaifib-1 Mar.

"Indonesia dan India telah menjalin kerja sama yang sangat baik, khususnya di bidang militer, karena itu muhibah Kadet Royal Indian Navy di Pasmar-1 akan dapat meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dan India," kata Situmorang.

Credit ANTARA News


Ini Pernyataan Tegas Panglima TNI


Pesawat tempur Sukhoi milik TNI. Foto: Agoes/dok.JPNN
Pesawat tempur Sukhoi milik TNI. Foto: Agoes/dok.JPNN


JAKARTA (CB) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko angkat bicara soal pelaksanaan hukuman mati para terpidana kasus narkoba, yang berpotensi mengganggu hubungan diplomatik.
Menurut dia, TNI ikut andil dalam pengamanan pelaksanaan hukuman mati dengan satu syarat, yakni bila terjadi tekanan atas kedaulatan Indonesia.
  
"Kalau sudah mengganggu kedaulatan, TNI akan turun," ujarnya usar Rapat Pimpinan Polri dan TNI di PTIK kemarin.
Pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan sehingga bisa terjun sewaktu-waktu. Sedangkan, untuk pengamanan standar, menurut Moeldoko sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian.
  
Di sisi lain, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( HAM) Yasonna Laoly menambahkan, persiapan di Nusakambangan sudah komplet, termasuk ruang-ruang khusus untuk menampung para terpidana mati yang dikirim ke Nusakambangan. "Pokoknya kami sudah siap," ujarnya saat ditemui di Istana Wakil Presiden kemarin (3/3).
Namun, Yasonna enggan menyebut kapan tanggal pasti eksekusi tahap ke dua atas para anggota sindikat narkoba itu bakal dilaksanakan. Sebab, hal itu merupakan kewenangan Kejaksaan Agung. "Yang jelas, mau dilaksanakan kapanpun, kami sudah siap," katanya.
Sementara itu, terkait potensi penundaan eksekusi atas narapidana asal Brasil, Rodrigo Dularte yang saat ini terindikasi mengalami ganggua jiwa akibat depresi berat selama di penjara, Yasonna mengatakan jika Kejaksaan Agung telah mengirim tim khusus untuk memantau kondisi Rodrigo.
"Secara undang-undang sih tidak ada (alasan penundaan eksekusi karena sakit jiwa), tapi kita lihat nanti hasil evaluasinya," jelasnya.
  
Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan, dalam undang-undang, eksekusi mati hanya mengecualikan perempuan yang sedang mengandung dan anak usia di bawah 18 tahun. Adapun untuk narapidana yang mengalami gangguan jiwa, tidak diatur dalam undang-undang.

Credit  JPNN.com

Snowden Siap Kembali ke AS


Snowden Siap Kembali ke AS
Snowden hanya akan kembali jika AS menjamin mengadakan sebuah pengadilan yang adil pada dirinya. Foto: Reuters
 
MOSKOW (CB) - Mantan kontrantor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) atau NSA mengatakan siap untuk kembali ke negaranya. Kesiapan Snowden itu disampaikan langsung oleh pengacaranya di Rusia, Anatoly Kucherena.

"Edward Snowden menyatakan siap kembali ke negaranya," ucap Kucherena dalam sebuah pernyataan, saat peluncurkan biografi Snowden di Moskow. seperti dilansir Sputnik pada Selasa (3/3/2015).

Namun, Kucherena juga mengatakan kliennya hanya akan kembali ke AS jika syarat-syarat yang mereka ajukan dipenuhi oleh pemerintah AS. "Dia (Snowden) akan kembali ke AS jika pemerintah AS berani menjamin dirinya mendapatkan pengadilan yang adil," Kucherena menambahkan.

Snowden sendiri saat ini tengah dalam pelarian di Rusia. Mantan kontraktor NSA itu mendapatkan perlindungan penuh dari negara Beruang Merah itu, dan selain pengacaranya tidak ada yang tahu dimana keberadaan Snowden saat ini.

Pria berkacamata itu menjadi buruan AS setelah dirinya membocorkan informasi mengenai kegiatan spionase yang dilakukan oleh pemerintah AS. Dalam laporannya, dia menyebut pemerintah AS memantau hampir semua orang yang ada di seluruh dunia, khususnya beberapa negara yang menjadi rival mereka.

AS menjatuhkan sejumlah tuduhan kepada Snowden, termasuk di dalamnya spionase dan pencurian properti pemerintah. Jika ia pada akhirnya kembali ke AS, Snowden kemungkinan akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara, karena hukuman penjara minimal 30 tahun sudah menanti dirinya.


Credit  SINDOnews

Legenda Keberanian Pangeran Samber Nyawa


Legenda Keberanian Pangeran Sambernyawa
Pangeran Sambernyawa. (istimewa)
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa alias Raden Mas (RM) Said, lahir di Kraton Kartasura, 7 April 1725 dan meninggal di Surakarta, 28 Desember 1795 pada usia 70 tahun.

Dia adalah pendiri Praja Mangkunegaran, sebuah kadipaten agung di wilayah Jawa Tengah bagian timur dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ayahnya bernama Pangeran Arya Mangkunegara Kartasura dan ibunya bernama Raden Ajeng (RA) Wulan.

Julukan Pangeran Sambernyawa diberikan oleh Nicolaas Hartingh, gubernur VOC, karena di dalam peperangan RM. Said selalu membawa kematian bagi musuh-musuhnya.

Dia menikah dengan seorang wanita petani bernama Rubiyah, yang terkenal dengan julukannya "Matah Ati".

Perjuangan RM Said dimulai bersamaan dengan pemberontakan laskar Tionghoa di Kartosuro pada 30 Juni 1742 yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi (juga disebut "Sunan Kuning") hingga mengakibatkan tembok benteng kraton Kartasura setinggi 4 meter roboh.

Pakubuwono II, Raja Mataram ketika itu melarikan diri ke Ponorogo. Ketika itu, RM Said berumur 19 tahun.

Dia bergabung bersama-sama untuk menuntut keadilan dan kebenaran atas harkat dan martabat orang-orang Tionghoa dan rakyat Mataram, yang ketika itu tertindas oleh Kumpeni Belanda (VOC) dan Rajanya sendiri Pakubuwono II.

Geger pecinan ini berawal dari pemberontakan orang-orang China terhadap VOC di Batavia. Kemudian mereka menggempur Kartasura, yang dianggap sebagai kerajaan boneka dari Belanda.

Sejak Pasukan China mengepung Kartasura pada awal 1741, para bangsawan mulai meninggalkan Kraton Kartasura.

RM Said membangun pertahanan di Randulawang, sebelah utara Surakarta. Dia bergabung dengan laskar Sunan Kuning melawan VOC. Said diangkat sebagai panglima perang bergelar Pangeran Perang Wedana Pamot Besur.

a menikah dengan Raden Ayu Kusuma Patahati. Adapun Pangeran Mangkubumi justru lari ke Semarang, menemui penguasa Belanda dan meminta dirinya dirajakan.

VOC menolak permintaan itu. Dia kemudian bergabung dengan Puger di Sukowati. Berkat bantuan Belanda, pasukan China diusir dari Istana Kartasura, enam bulan kemudian, Paku Buwono II kembali ke Kartasura dan mendapatkan istananya rusak.

Dia memindahkan Istana Mataram ke Solo (Surakarta). Kebijakan raja meminta bantuan asing itu, ternyata harus dibayar mahal. Wilayah pantai utara mulai Rembang, Jawa Tengah, hingga Pasuruan, Surabaya dan Madura di Jawa Timur harus diserahkan kepada VOC.

Setiap pengangkatan pejabat tinggi Keraton wajib mendapat persetujuan dari VOC. Posisi raja tak lebih dari Leenman, atau “Peminjam kekuasaan Belanda”. Pangeran Mangkubumi, akhirnya kembali ke Keraton.

Pangeran Mangkubumi lalu bergabung dengan Mangkunegara, yang bergerilya melawan Belanda di pedalaman Yogyakarta. Mangkunegara dalam usia 22 tahun, dinikahkan untuk kedua kalinya dengan Raden Ayu Inten, Puteri Mangkubumi.

Sejak saat itulah RM Said memakai gelar Pangeran Adipati Mangkunegara Senopati Panoto Baris Lelono Adikareng Noto.

Nama Mangkunegara diambil dari nama ayahnya, Pangeran Arya Mangkunegara Kartasura, yang dibuang Belanda ke Sri Langka. Ketika RM Said masih berusia dua tahun, Arya Mangkunegara ditangkap karena melawan kekuasaan Amangkurat IV (Paku Buwono I) yang dilindungi VOC dan akibat fitnah keji dari Patih Danureja.

Mungkin karena itulah, Said berjuang mati-matian melawan Belanda. Melawan Mataram dan Belanda secara bergerilya, Mangkunegara harus berpindah-pindah tempat.

Ketika berada di pedalaman Yogyakarta, ia mendengar kabar bahwa Paku Buwono II wafat. Ia menemui Mangkubumi, dan meminta mertuanya itu bersedia diangkat menjadi Raja Mataram.

Mangkubumi naik tahta di Mataram Yogyakarta dengan gelar Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ngaloka Abdurrahman Sayidin Panotogomo.


Penobatan ini terjadi pada “tahun Alip” 1675 (Jawa) atau 1749 Masehi. Mangkunegoro diangkat sebagai Patih (perdana menteri) sekaligus panglima perang dan istrinya, Raden Ayu Inten, diganti namanya menjadi Kanjeng Ratu Bandoro.

Dalam upacara penobatan itu, Mangkunegara berdiri di samping Mangkubumi. Dengan suara lantang ia berseru, “Wahai kalian para Bupati dan Prajurit, sekarang aku hendak mengangkat Ayah Pangeran Mangkubumi menjadi Raja Yogya Mataram. Siapa dia antara kalian menentang, akulah yang akan menghadapi di medan perang.”

Meski demikian, pemerintahan Mataram Yogyakarta berpusat di Kotagede itu tidak diakui Belanda. Setelah selama sembilan tahun berjuang bersama melawan kekuasaan Mataram dan VOC, Mangkubumi, dan Mangkunegara berselisih paham.

Pangkal konflik bermula dari wafatnya Paku Buwono II. Raja menyerahkan tahta Mataram kepada Belanda.

Pangeran Adipati Anom, putera Mahkota Paku Buwono II, dinobatkan sebagai Raja Mataram oleh Belanda, dengan gelar Paku Buwuno III, pada akhir 1749.

RM Said berperang sepanjang 16 tahun melawan kekuasaan Mataram dan Belanda. Selama tahun 1741-1742, ia memimpin laskar Tionghoa melawan Belanda. Kemudian bergabung dengan Pangeran Mangkubumi selama sembilan tahun melawan Mataram dan Belanda, 1743-1752.

Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755, sebagai hasil rekayasa Belanda berhasil membelah bumi Mataram menjadi dua, Surakarta dan Yogyakarta, merupakan perjanjian yang sangat ditentang oleh RM Said karena bersifat memecah belah rakyat Mataram.

Selanjutnya, ia berjuang sendirian memimpin pasukan melawan dua kerajaan Pakubuwono III & Hamengkubuwono I (yaitu P. Mangkubumi, pamannya sekaligus mertuanya yang dianggapnya berkhianat dan dirajakan oleh VOC), serta pasukan Kumpeni (VOC), pada tahun 1752-1757. Selama kurun waktu 16 tahun, pasukan Mangkoenagara melakukan pertempuran sebanyak 250 kali.

Dalam membina kesatuan bala tentaranya, Said memiliki motto; tiji tibeh, yang merupakan kepanjangan dari mati siji, mati kabeh; mukti siji, mukti kabeh (gugur satu, gugur semua; sejahtera satu, sejahtera semua). Dengan motto ini, rasa kebersamaan pasukannya terjaga.

Tiga pertempuran dahsyat terjadi pada periode 1752-1757. Ia dikenal sebagai panglima perang yang berhasil membina pasukan yang militan. Dari sinilah ia dijuluki “Pangeran Sambernyawa”, karena dianggap oleh musuh-musuhnya sebagai penyebar maut.


Kehebatan Mangkunegara dalam strategi perang bukan hanya dipuji pengikutnya melainkan juga disegani lawannya. Tak kurang dari Gubernur Direktur Jawa, Baron van Hohendorff, yang berkuasa ketika itu, memuji kehebatan Mangkunegara.

“Pangeran yang satu ini sudah sejak mudanya terbiasa dengan perang dan menghadapi kesulitan. Sehingga tidak mau bergabung dengan Belanda dan keterampilan perangnya diperoleh selama pengembaraan di daerah pedalaman.

Yang pertama, pasukan Said bertempur melawan pasukan Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) di Desa Kasatriyan, barat daya Kota Ponorogo, Jawa Timur. Perang itu terjadi pada hari Jumat Kliwon, tanggal 16 Syawal “tahun Je” 1678 (Jawa) atau 1752 Masehi.

Desa Kasatriyan merupakan benteng pertahanan Said setelah berhasil menguasai daerah Madiun, Magetan, dan Ponorogo.

Yang kedua, Mangkunegara bertempur melawan dua detasemen VOC dengan komandan Kapten Van der Pol dan Kapten Beiman di sebelah selatan negeri Rembang, tepatnya di hutan Sitakepyak.

Sultan mengirim pasukan dalam jumlah besar untuk menghancurkan pertahanan Mangkunegara. Besarnya pasukan Sultan itu dilukiskan Mangkunegoro “bagaikan semut yang berjalan beriringan tiada putus”.

Kendati jumlah pasukan Mangkunegara itu kecil, ia dapat memukul mundur musuhnya. Ia mengklaim cuma kehilangan 3 prajurit tewas dan 29 menderita luka. Di pihak lawan sekitar 600 prajurit tewas.

Perang besar yang kedua pecah di hutan Sitakepyak, sebelah selatan Rembang, yang berbatasan dengan Blora, Jawa Tengah (Senin Pahing, 17 Sura, tahun Wawu 1681 J / 1756 M).

Pada pertempuran ini, Mangkunegara berhasil menebas kepala kapten Van der Pol dengan tangan kirinya dan diserahkan kepada salah satu istrinya sebagai hadiah perkawinan.

Yang ketiga, penyerbuan benteng Vredeburg Belanda dan keraton Yogya-Mataram (Kamis 3 Shapar, tahun Jumakir 1682 J / 1757 M).


Peristiwa itu dipicu oleh kekalutan tentara VOC yang mengejar Mangkunegara sambil membakar dan menjarah harta benda penduduk desa. Mangkunegoro murka. Ia balik menyerang pasukan VOC dan Mataram.

Setelah memancung kepala Patih Mataram, Joyosudirgo, secara diam-diam Mangkunegara membawa pasukan mendekat ke Keraton Yogyakarta. Benteng VOC, yang letaknya cuma beberapa puluh meter dari Keraton Yogyakarta, diserang.

Lima tentara VOC tewas, ratusan lainnya melarikan diri ke Keraton Yogyakarta. Selanjutnya pasukan Mangkunegoro menyerang Keraton Yogyakarta. Pertempuran ini berlangsung sehari penuh, Mangkunegoro baru menarik mundur pasukannya menjelang malam.

Serbuan Mangkunegara ke Keraton Yogyakarta mengundang amarah Sultan Hamengku Buwono I. Ia menawarkan hadiah 500 real, serta kedudukan sebagai bupati kepada siapa saja yang dapat menangkap Mangkunegara.

Sultan gagal menangkap Mangkunegara yang masih keponakan dan juga menantunya itu. VOC, yang tidak berhasil membujuk Mangkunegara ke meja perundingan, menjanjikan hadiah 1.000 real bagi semua yang dapat membunuh Mangkunegara.

Tak seorang pun yang berhasil menjamah Mangkunegara. Melihat kenyataan tersebut, Nicholas Hartingh, pemimpin VOC di Semarang, mendesak Sunan Paku Buwono III meminta Mangkunegara ke meja perdamaian. Sunan mengirim utusan menemui Mangkunegoro, yang juga saudara sepupunya.

Mangkunegara menyatakan bersedia berunding dengan Sunan, dengan syarat tanpa melibatkan VOC. Singkatnya, Mangkunegara menemui Sunan di Keraton Surakarta dengan dikawal 120 prajuritnya. Sunan memberikan dana bantuan logistik sebesar 500 real untuk prajurit Mangkunegara. Akhirnya, terjadilah perdamaian dengan Sunan Pakubuwana III yang diformalkan dalam Perjanjian Salatiga, 17 Maret 1757.

Pertemuan berlangsung di Desa Jemblung, Wonogiri. Sunan memohon kepadanya agar mau membimbingnya. Sunan menjemput Mangkunegara di Desa Tunggon, sebelah timur Bengawan Solo.

Untuk menetapkan wilayah kekuasaan Said, dalam perjanjian yang hanya melibatkan Sunan Paku Buwono III, dan saksi utusan Sultan Hamengku Buwono I dan VOC ini, disepakati bahwa Said diangkat sebagai Adipati Miji alias mandiri.

Walaupun hanya sebagai adipati, kedudukan hukum mengenai Mangkunegara I (nama kebesarannya), tidaklah sama dengan Sunan yang disebut sebagai Leenman sebagai penggaduh, peminjam kekuasaan dari Kumpeni.


Melainkan secara sadar sejak dini ia menyadari sebagai "raja kecil", bahkan tingkah lakunya pun menyiratkan bahwa "dia adalah raja di Jawa Tengah yang ke-3". Demikian kenyataannya, Kumpeni pun memperlakukannya sebagai raja ke III di Jawa Tengah, selain Raja I Sunan dan Raja II Sultan.

Dia memerintah di wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu. Akhirnya, Mangkunegara mendirikan istana di pinggir Kali Pepe pada tanggal 4 Jimakir 1683 (Jawa), atau 1756 Masehi.

Tempat itulah yang hingga sekarang dikenal sebagai Istana Mangkunegaran. Mangkunegara I tercatat sebagai raja Jawa yang pertama melibatkan wanita di dalam angkatan perang. Selama menjalankan pemerintahannya, ia menerapkan prinsip Tridarma.



Credit SINDOnews